Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 menjajaki opsi tiga negara di Eropa untuk tempat Training Center (TC) sebelum tampil pada Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. Tiga negara Eropa tersebut akan menjadi lokasi uji coba dengan salah satu klub sepakbola di negara itu. Namun rencana Training di tiga negara itu masih dalam pembahasan dengan Badan Tim Nasional (BTN).
“Semalam (25/8) dari diskusi kami dengan dengan PSSI dan BTN muncul negara Inggris, Spanyol dan Italia yang salah satunya nanti menjadi lokasi training para pemain,” jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri usai memimpin latihan tim di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Selasa (26/8/2014) petang.
Meski demikian, belum diputuskan berapa banyak klub di tiga negara tersebut yang akan menjadi lawan tanding. Indra hanya menyebut salah satu tim English Primer League (EPL), West Ham United yang akan menjadi salah satu lawan ujicoba Garuda Jaya.
“Ada juga West Ham United, tapi belum pasti juga nanti tim yang mana dari mereka yang akan kami hadapi. Hanya yang pasti levelnya harus di atas timnas,” kata pelatih asal Padang itu.
Indra menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan BTN. Jika sudah diputuskan, maka timnas U-19 direncanakan berangkat pada 10 September mendatang.
“Finalisasi belum dilakukan karena banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti cuaca, lokasi dan waktunya. Jadi semuanya disesuaikan. Disana saat ini sedang musim dingin jadi beberapa faktor masih dillihat,” paparnya.
Latihan timnas U-19 pada Selasa petang sudah diikuti 25 pemain. Termasuk Yabes Roni yang baru saja tiba dari daerah asalnya di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya Yabes tidak ikut latihan di Yogya karena salah satu kerabatnya meninggal dunia.
Latihan timnas U-19 tidak seperti biasanya dimulai pukul 16.30. Ini dikarenakan 24 pemain harus mengikuti orientasi pengenalan kampus (ospek) di kampus baru mereka, UNY. Setelah dua hari mengikuti ospek tingkat universitas, besok para pemain akan ospek untuk tingkat fakultas yakni di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) bidang Sepak Bola.[Liputan6.com]
Rabu, 27 Agustus 2014
Martinus Tetap Doakan Timnas U-19
Nama Martinus Novianto tidak tercantum lagi di skuad timnas Indonesia U-19 arahan Indra Sjafri. Martinus kini dipinjamkan ke timnas U-19B yang dipersiapkan oleh PSSI untuk menghadapi turnamen preparatory AFF di Vietnam, 5 hingga 13 September 2014.
Pemain jebolan Pra PON Yogyakarta ini mengaku tidak sakit hati terbuang dari timnas U-19. Justru, Martinus mendoakan Evan Dimas cs agar bisa mewujudkan target lolos ke Piala Dunia 2015, Selandia Baru.
"Saya doakan mereka bisa berprestasi di Piala Asia. Performa timnas U-19 di Hassanal Bolkiah Trophy tidak bisa dijadikan patokan. Itu bukan permainan terbaik mereka. Saya yakin permainan timnas U-19 lebih baik dari itu," kata Martinus saat ditemui usai latihan di POR Sawangan, Depok, Selasa 26 Agustus 2014.
Martinus mengaku masih berharap dipanggil Indra untuk mengisi tim utama timnas U-19 yang akan bertanding di Piala Asia, Myanmar, Oktober 2014 mendatang.
"Saya siap jika coach Indra memanggil kembali. Tapi, saat ini saya fokus dulu di timnas U-19 arahan Opa Rudi. Mau timnas U-19A atau B, bagi saya sama saja," ujar Martinus.
Bermain di timnas U-19B, Martinus menjadi andalan pelatih kepala, Rudi Keltjes. Dia mendapatkan peran baru di timnas U-19B.
Sebelumnya, Indra menggunakan Martinus sebagai tembok di lini belakang skuad Garuda Jaya. Kini Rudi memanfaatkan Martinus sebagai mesin gol utama di timnas U-19B.
"Saya dapat peran baru di sini, sebagai goal getter. Setiap pelatih memang punya tipe bermain yang berbeda. Kalau di sini, Opa Rudi minta pemain terus menyerang dan jangan terlalu lama menguasai bola. Efektivitas menjadi titik beratnya," jelas Martinus.
Timnas U-19B saat ini masih diisi oleh 29 pemain. Rencananya, tim pelatih masih akan mencoret 4 pemain jelang keberangkatan ke Vietnam.[VIVAbola]
Senin, 25 Agustus 2014
Pemain Timnas U-19 Bakal Di Didik Jadi Pelatih Sepakbola di UNY
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berjanji akan mendidik 23 pemain Timnas Indonesia U-19 dengan baik. Bahkan, UNY akan menjadikan penggawa Garuda Jaya (sebutan Timnas U-19) pelatih sepak bola usia muda bersertifikat.
Rektor UNY, Rochmat Wahab menjelaskan, mata kuliah yang akan didapatkan pemain Timnas U-19, yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO). Dengan banyaknya pendidikan olahraga yang diberikan UNY, penggawa Garuda Jaya diharapkan mampu menjadi pelatih muda.
“Mereka sudah menjadi pemain yang baik. Nantinya, mereka juga bisa menjadi pelatih yang profesional. Kalau mau jadi profesional, mereka harus mendapat pendidikan yang tersistem,” ucap Rochmat, Minggu (24/8/2014).
Ia menjelaskan, selama pengajaran di bidang kepelatihan, Timnas U-19 akan dipimpin langsung oleh dosen Komarudin sebagai team leader di bidang sepak bola.
“Saya harap ini akan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Semoga UNY akan menjadi pelopor bagi universitas lain yang bisa menciptakan pelatih muda,” dia mengakhiri.
UNY juga telah menyiapkan pendidikan berbasis e-learning bagi para pemain Timnas U-19. Hal itu membuat pemain bisa melakukan kegiatan pendidikan disela waktu latihan maupun pertandingan membela bangsa.
“Nanti pendidikannya tidak harus tatap muka. Walau pun mereka berada jauh dari kampus, tapi masih tetap bisa belajar,” pungkasnya.
Rektor UNY, Rochmat Wahab menjelaskan, mata kuliah yang akan didapatkan pemain Timnas U-19, yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO). Dengan banyaknya pendidikan olahraga yang diberikan UNY, penggawa Garuda Jaya diharapkan mampu menjadi pelatih muda.
“Mereka sudah menjadi pemain yang baik. Nantinya, mereka juga bisa menjadi pelatih yang profesional. Kalau mau jadi profesional, mereka harus mendapat pendidikan yang tersistem,” ucap Rochmat, Minggu (24/8/2014).
Ia menjelaskan, selama pengajaran di bidang kepelatihan, Timnas U-19 akan dipimpin langsung oleh dosen Komarudin sebagai team leader di bidang sepak bola.
“Saya harap ini akan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Semoga UNY akan menjadi pelopor bagi universitas lain yang bisa menciptakan pelatih muda,” dia mengakhiri.
UNY juga telah menyiapkan pendidikan berbasis e-learning bagi para pemain Timnas U-19. Hal itu membuat pemain bisa melakukan kegiatan pendidikan disela waktu latihan maupun pertandingan membela bangsa.
“Nanti pendidikannya tidak harus tatap muka. Walau pun mereka berada jauh dari kampus, tapi masih tetap bisa belajar,” pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)