Berikut hasil 20 laga internasional yang telah dijalani Timnas Indonesia U19 dimulai dari Piala AFF U19 di Jawa Timur (9-22 September ’13), Grup G PPA U19 di Jakarta (8-12 Oktober ’13) dan terakhir berujicoba dengan Lebanon U19 di Stadion Manahan, Solo (28 Mei ’14) :
AFF U19 : Indonesia 5 – 0 Brunei Darussalam (Ilham Udin 12′ , 30′ ; Alqomar 27′ ; Muchlis Hadi 62′ , 85′)
AFF U19 : Myanmar 1 – 2 Indonesia (Evan Dimas 6′ ; Putu Gede 16′)
AFF U19 : Indonesia 1 – 2 Vietnam (Evan Dimas 1′)
AFF U19 : Indonesia 3 – 1 Thailand (Evan Dimas 15′ , 76′ , 90+4′ / pen)
AFF U19 : Indonesia 1 – 1 Malaysia (Ilham Udin 53′)
AFF U19 : Timor-Leste 0 – 2 Indonesia ( Ilham Udin 9′ ; M.Hargianto 60′)
AFF U19 : Indonesia 0 – 0 ( a.e.t. ) Vietnam (7-6).
PPA U19 : Indonesia 4–0 Laos (Muchlis Hadi 11′ , 52′ ; Paulo Sitanggang 85′ ; Evan Dimas 89′)
PPA U19 : Philipina 0–2 Indonesia (M. Hargianto 27′ ; Yabes 81′ )
PPA U19 : Korea Selatan 2–3 Indonesia ( Evan Dimas 30′ , 49′ , 86′)
Ujicoba : Oman 2 – 1 Indonesia ( Ilham Udin 26′ )
Ujicoba : Oman 1 – 2 Indonesia ( M. Fatchurohman 66′ (pen); Dimas Drajad 88′ )
Ujicoba : UEA 1 – 4 Indonesia (Ilham Udin 42′ ; Evan Dimas 67′ ; Septian 77′ ; Dimas Drajad 90+1′)
Ujicoba : UEA 1 – 2 Indonesia ( Muchlis Hadi 41′ ; Dimas Drajad 76′)
Ujicoba : Al Shabab Al Arabi (U19) 2 – 2 Indonesia ( Dimas Drajad 20′ ; Zulfiandi 32′)
Ujicoba : Indonesia 1 – 1 Myanmar ( Muchlis Hadi 4′ )
Ujicoba : Indonesia 1 – 2 Myanmar ( Ilham Udin 45+1′ )
Ujicoba : Indonesia 3 – 0 Yaman ( Muchlis Hadi 21′ ; Hansamu Yama 24′ ; Septian 71′ )
Ujicoba : Indonesia 1 – 1 Yaman ( Hendra 55′ / pen)
Ujicoba : Indonesia 0– 0 Lebanon.
Dari catatan 20 laga diatas, Timnas Indonesia U-19 mampu mencetak 40 gol atau rata-rata 2,00 gol per pertandingan dengan dua kali membukukan hattrick yang kesemuanya diborong oleh sang kapten, Evan Dimas Darmono dalam laga kontra Thailand (AFF U19) dan Korea Selatan (PPA U19). Evan Dimas juga menjadi top skor selama 20 laga internasional dengan 10 gol, disusul Ilham Udin dan Muchlis Hadi Ning yang sama-sama mencetak 7 gol.
Yang menggembirakan Evan Dimas dan kawan-kawan mencetak 32 gol lewat pola permainan Timnas (80 persen) sedang sisanya lewat bola mati (tendangan bebas dan pinalti).
Sedangkan untuk distribusi gol Timnas U19 adalah :
menit 0-15 (6 gol),
menit 15-30 (9 gol),
menit 30-45 (5 gol), menit 45-60 (4 gol),
menit 60-75 (5 gol)
menit 75-90 (11 gol).
Untuk urusan kemasukan gol Timnas U19 mencatatkan :
menit 0-15 (1 gol),
menit 15-30 (4 gol),
menit 30-45 (4 gol),
menit 45-60 (3 gol) ,
menit 60-75 (1 gol)
menit 75-90 (5 gol).
Dari data terlihat Evan Dimas dan kawan-kawan mampu memaksimalkan 15 menit terakhir untuk mencetak gol (total 11 gol). Disisi lain, Garuda Jaya juga lebih sering kebobolan di 15 menit terakhir babak pertama dan babak kedua.
Sehingga fokus lini pertahanan serta finishing touch memang harus terus ditingkatkan. Kekuatan fisik dengan VO2 max diatas rata-rata memang menjadi kekuatan Timnas U19 untuk bermain spartan dan mencetak gol di lima belas menit terakhir sebagaimana catatan diatas. Dan tentunya yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan finishing dari para striker yang sementara hanya memunculkan satu nama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sedangkan cadangan seperti Yabes Roni, Martinus masih belum menunjukkan kapasitas sebagaimana yang diharapkan. Dan tentunya setiap ujicoba internasional yang dilakoni bisa memberikan nilai lebih untuk Timnas Indonesia U19 jelang keberangkatan mereka ke Myanmar.
“Makin banyak hal yang bisa kami pelajari. Termasuk unggul dalam penguasaan bola saja tidak cukup untuk memenangi pertandingan,” ungkap coach Indra Sjafrie paska ujicoba dengan Lebanon U19.[FDSInews]
AFF U19 : Indonesia 5 – 0 Brunei Darussalam (Ilham Udin 12′ , 30′ ; Alqomar 27′ ; Muchlis Hadi 62′ , 85′)
AFF U19 : Myanmar 1 – 2 Indonesia (Evan Dimas 6′ ; Putu Gede 16′)
AFF U19 : Indonesia 1 – 2 Vietnam (Evan Dimas 1′)
AFF U19 : Indonesia 3 – 1 Thailand (Evan Dimas 15′ , 76′ , 90+4′ / pen)
AFF U19 : Indonesia 1 – 1 Malaysia (Ilham Udin 53′)
AFF U19 : Timor-Leste 0 – 2 Indonesia ( Ilham Udin 9′ ; M.Hargianto 60′)
AFF U19 : Indonesia 0 – 0 ( a.e.t. ) Vietnam (7-6).
PPA U19 : Indonesia 4–0 Laos (Muchlis Hadi 11′ , 52′ ; Paulo Sitanggang 85′ ; Evan Dimas 89′)
PPA U19 : Philipina 0–2 Indonesia (M. Hargianto 27′ ; Yabes 81′ )
PPA U19 : Korea Selatan 2–3 Indonesia ( Evan Dimas 30′ , 49′ , 86′)
Ujicoba : Oman 2 – 1 Indonesia ( Ilham Udin 26′ )
Ujicoba : Oman 1 – 2 Indonesia ( M. Fatchurohman 66′ (pen); Dimas Drajad 88′ )
Ujicoba : UEA 1 – 4 Indonesia (Ilham Udin 42′ ; Evan Dimas 67′ ; Septian 77′ ; Dimas Drajad 90+1′)
Ujicoba : UEA 1 – 2 Indonesia ( Muchlis Hadi 41′ ; Dimas Drajad 76′)
Ujicoba : Al Shabab Al Arabi (U19) 2 – 2 Indonesia ( Dimas Drajad 20′ ; Zulfiandi 32′)
Ujicoba : Indonesia 1 – 1 Myanmar ( Muchlis Hadi 4′ )
Ujicoba : Indonesia 1 – 2 Myanmar ( Ilham Udin 45+1′ )
Ujicoba : Indonesia 3 – 0 Yaman ( Muchlis Hadi 21′ ; Hansamu Yama 24′ ; Septian 71′ )
Ujicoba : Indonesia 1 – 1 Yaman ( Hendra 55′ / pen)
Ujicoba : Indonesia 0– 0 Lebanon.
Dari catatan 20 laga diatas, Timnas Indonesia U-19 mampu mencetak 40 gol atau rata-rata 2,00 gol per pertandingan dengan dua kali membukukan hattrick yang kesemuanya diborong oleh sang kapten, Evan Dimas Darmono dalam laga kontra Thailand (AFF U19) dan Korea Selatan (PPA U19). Evan Dimas juga menjadi top skor selama 20 laga internasional dengan 10 gol, disusul Ilham Udin dan Muchlis Hadi Ning yang sama-sama mencetak 7 gol.
Yang menggembirakan Evan Dimas dan kawan-kawan mencetak 32 gol lewat pola permainan Timnas (80 persen) sedang sisanya lewat bola mati (tendangan bebas dan pinalti).
Sedangkan untuk distribusi gol Timnas U19 adalah :
menit 0-15 (6 gol),
menit 15-30 (9 gol),
menit 30-45 (5 gol), menit 45-60 (4 gol),
menit 60-75 (5 gol)
menit 75-90 (11 gol).
Untuk urusan kemasukan gol Timnas U19 mencatatkan :
menit 0-15 (1 gol),
menit 15-30 (4 gol),
menit 30-45 (4 gol),
menit 45-60 (3 gol) ,
menit 60-75 (1 gol)
menit 75-90 (5 gol).
Dari data terlihat Evan Dimas dan kawan-kawan mampu memaksimalkan 15 menit terakhir untuk mencetak gol (total 11 gol). Disisi lain, Garuda Jaya juga lebih sering kebobolan di 15 menit terakhir babak pertama dan babak kedua.
Sehingga fokus lini pertahanan serta finishing touch memang harus terus ditingkatkan. Kekuatan fisik dengan VO2 max diatas rata-rata memang menjadi kekuatan Timnas U19 untuk bermain spartan dan mencetak gol di lima belas menit terakhir sebagaimana catatan diatas. Dan tentunya yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan finishing dari para striker yang sementara hanya memunculkan satu nama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sedangkan cadangan seperti Yabes Roni, Martinus masih belum menunjukkan kapasitas sebagaimana yang diharapkan. Dan tentunya setiap ujicoba internasional yang dilakoni bisa memberikan nilai lebih untuk Timnas Indonesia U19 jelang keberangkatan mereka ke Myanmar.
“Makin banyak hal yang bisa kami pelajari. Termasuk unggul dalam penguasaan bola saja tidak cukup untuk memenangi pertandingan,” ungkap coach Indra Sjafrie paska ujicoba dengan Lebanon U19.[FDSInews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar