Jumat, 27 Juni 2014

Tim PON Jabar Diperkuat 7 Pemain PBR U21 dan Persib U21

Tim PON Jabar telah bersiap diri untuk menghadapi timnas Indonesia U19 pada lanjutan Tur Nusantara II di Stadion Siliwangi, Jum’at (27/06). Dari skuad yang dipersiapkan, tim PON Jabar diperkuat 7 pemain PBR U21 dan 6 pemain Persib U21.

Tujuh pemain PBR U21 yang terpilih masuk skuad tim PON Jabar adalah Gustaman Noor Fajar (kiper), Ardian Syahbandar, Ridwan Abdulah Ramdhani, Yahya (Belakang), Ganjar Kurniawan, Fikri Fahreza (tengah) dan Heri Susanto (depan).

Pelatih PBR U21, Roni Remon menyambut baik dengan terpilihnya 7 pemainnya masuk skuad PON Jabar. Ia mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa pemain PBR punya kualitas yang bisa diandalkan.

Roni berharap para pemain PBR U21 ini memberi kontribusi maksimal buat tim PON Jabar.

Sementara dari Persib U21, 6 pemain yang bergabung dengan Tim PON Jabar adalah Ary Ahmad Syafari (belakang), Alfath Faathier, Abdul Azis, Gian Zola, Agil Munawar (tengah), dan Rizky Alam (depan)

Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Muhammad Farhan mengatakan hal ini membuktikan bahwa Maung Ngora (Persib U21) masih dapat berkontribusi bagi sepak bola Jawa Barat.

“Sebuah kebanggaan untuk kita. Tinggal kita atur saja masalah schedule dan lain-lainnya,” kata Farhan.

Eriyanto Ingin Perkuat PERSIB


Pemain Timnas Indonesia U-19, Eriyanto berharap dapat memperkuat PERSIB. Ia sendiri merupakan pemain yang berdomisili di Jawa Barat yang bercita-cita dapat memperkuat Maung Bandung guna meningkatkan kualitas permainan mengolah si kulit bundar.

Eriyanto mengakui tim kebanggaan Bobotoh tersebut merupakan tim idola pemain asal Sukabumi ini.

"Ada pastinya keinginan memperkuat satu-satunya klub besar di Jawa Barat. Saya sebagai orang Jawa Barat ingin sekali membela tim PERSIB," ujar pria yang juga terpilih sebagai kapten terbaik di Milan Junior Camp Day Tournament 2010 ini.

Lebih lanjut pemain kelahiran 12 Maret 1996 ini menuturkan, dirinya hidup di lingkungan yang mayoritas pendukung PERSIB. Hal itu pula yang membuat rasa cinta dan keinginan dirinya untuk menjadi pemain Pangeran Biru semakin besar.

"Teman-teman saya di kampung juga banyak yang Bobotoh dan Viking juga. Jadi, setidaknya mereka banyak yang bilang ke PERSIB. Di hati saya juga ada keinginan bermain di PERSIB," ucapnya.

Sementara itu, Eriyanto sendiri sebelumnya sempat terpanggil untuk memperkuat PERSIB U-21. Namun, ia batal bergabung karena lebih dulu terpanggil oleh skuat Garuda Jaya dibawah asuhan pelatih Indra Sjafri.

Indra Sjafri Kesampingkan Hasil Akhir


“Seperti yang sudah saya sampaikan, ini program yang berinduk untuk persiapan timnas U-19. Mereka akan belajar untuk bertanding dalam berbagai tingkatan lawan seperti Tur Nusantara, Timur Tengah dan Eropa. Untuk Tur Nusantara 2 ini akan berakhir 11 Juli di Sidoarjo,” ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers di Kantor Pengprov PSSI Jawa Barat.

Disampaikan oleh pelatih asal Sumatera Barat tersebut bahwa dalam laga yang rencananya digelar di Stadion Siliwangi, Jumat (27/6) besok, dirinya tidak menargetkan pentingnya hasil akhir di penghujung laga. Dia lebih mengutamakan pengalaman bagi para pemainnya sembari mencari bibit muda Jawa Barat yang masuk dalam kriterianya. Terutama pemain tersebut harus lahir pada tahun 1995 keatas agar dapat mengikuti kompetisi U-19.

“Kita akan berhadapan dengan tim PON Jabar. Tujuan kita memberi pengalaman para pemain dengan bertanding melawan berbagai tipe dan kualitas lawan. Lalu mencari bibit pemain yang masih belum terlihat dan untuk itu harus yang masuk regulasi yaitu pemain kelahiran tahun 95 keatas. Kita berharap di setiap daerah ada pemain yang bagus,” sambungnya.

Sementara itu mengenai peluang kedua pemain timnas U-19 asal Jawa Barat untuk bermain, coach Indra memastikan bahwa Eriyanto akan tampil. Sedangkan untuk Dicky Indrayana masih diragukan karena dia sedang menderita demam. Tetapi dipastikan salah satu dari mereka akan menjadi kapten tim dalam pertandingan besok.

“Pasti tapi kita lihat kondisi Dicky karena semalam dia demam. Kita tunggu kabar dari dokter. Kita betul-betul ingin memberikan motivasi bagi pemain Jabar,” tukasnya

Rabu, 18 Juni 2014

Timnas U-19 Ambil Ilmu Dari Piala Dunia 2014


Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa gelaran Piala Dunia 2014 kali ini akan dijadikan ajang untuk belajar baginya dan anak asuhnya di skuat Garuda Jaya. Piala Dunia 2014 di Brasil, mulai diputar pada 12 Juni dan akan berakhir 13 Juli 2014.
"Kami tidak hanya menyaksikannya, namun setiap pertandingan di Piala Dunia kami rekam. Setelah itu, kami mengumpulkan para pemain dalam kelas dan kemudian memperlihatkan rekamannya. Tujuannya, agar para pemain bisa mengetahui kenapa tim ini kalah atau menang," terang Indra Sjafri.

Dipaparkannya, manfaat tersebut tidak hanya dipetik para pemain. Melainkan, bagi tim pelatih. Sebab, tim pelatih yang membentuk para pemain.

"Karena itu, Piala Dunia tidak sebatas hiburan saja. Tetapi. Juga untuk meraih ilmu," tuturnya.

Hal senada sebelumnya dilontarkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin. Dikatakan Djohar, hal tersebut bisa dijadikan berupa tambahan referensi ilmu sepak bola.

"Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain Timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola," terang Djohar Arifin Husin.

Karena itu, Djohar berharap tim pelatih Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- membuat analisa terhadap video rekaman pertandingan.

"Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain dan semangat juang dari Timnas Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan. Apalagi, saya ingin Timnas kita tampil di Piala Dunia. Harapan itu, sekarang ada di Timnas U-19," kata Djohar.

Garuda Jaya nantinya tampil di Piala Asia U-19 Myanmar pada Oktober mendatang. Jika mampu melaju hingga semifinal, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan berhak lolos ke Piala Dunia U-20.

Sejak Piala Dunia 1938 Prancis, Indonesia tak pernah lagi tampil di putaran final Piala Dunia. Namun, Djohar mengaku optimistis Indonesia dapat tampil di Piala Dunia 2018 Rusia atau Piala Dunia 2022 Qatar.[ Bola.net]

Pengawalan Timnas U-19 Berlebihan

Pengawalan ketat yang dilakukan panitia pelaksana dalam menyambut kedatangan rombongan Tim Nasional Indonesia U-19 saat tiba di Palembang dinilai berlebihan. Kondisi ini tak pelak membuat masyarakat yang sudah menunggu sejak lama di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kecewa.

Padahal mereka sengaja datang hanya ingin melihat, menyapa dan berfoto dengan pelatih serta pemain kebanggaan mereka itu. Tapi keiginan mereka harus pupus, setelah sejumlah pengawal berbadan besar yang disiapkan oleh panitia pelaksana sama sekali tidak memberikan kesempatan sedikit pun. Meskipun Evan Dimas dkk sama sekali tidak merasa terganggu dan justru merasa senang karena mendapatkan sambutan dari warga Palembang.

Kondisi serupa juga terjadi saat rombongan tim tiba di Hotel Aryaduta. Sejumlah fans hanya bisa melihat dan menyapa dari jauh dan tidak berani mendekat, karena melihat pengawalan yang begitu ketat. Awak media yang ingin melakukan wawancara dengan pemain dihalangi dengan alasan kondisi pemain kelelahan dan tidak bisa diganggu.

Begitupula saat wartawan yang sudah lebih dulu meminta izin untuk melakukan wawancara dengan pelatih Indra Sjafri, hanya diberikan waktu sedikit dan tidak sampai lima menit. Padahal, pelatih asal Padang itu sama sekali tidak merasa keberatan dan bersedia memberikan keterangan terkait kedatangan timnya ke Palembang untuk menggelar pertandingan uji coba dengan Sriwijaya FC U-21, Jumat (20/6).

Saat pelatih Indra Sjafri sedang fokus menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan, tiba-tiba panpel langsung menyatakan jika waktu wawancara telah selesai. Seketika itu pula, para pria berbadan tegap itu langsung menutup akses terhadap eks pemain PSP Padang itu.

Akhirnya, wartawan yag sudah menanti sejak lama merasa kecewa dengan pengamanan berlebihan yang dilakukan oleh pihak panpel. Mungkin hanya di Palembang, pengawalan seperti ini diberlakukan terhadap tim yang telah membawa nama Indonesia meroket di tingkat Asia Tenggara.

Selasa, 17 Juni 2014

Monoton, Djohar Arifin Sarankan Timnas U-19 Tiru Gaya Bermain Jerman

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, mengatakan turnamen sepak bola Piala Dunia diharapkan dapat menginspirasi para pemain timnas Indonesia U-19.

Pria kelahiran Sumatera Utara tersebut menilai permainan 32 kontestan yang tampil di Brasil mulai 12 Juni-13 Juli mendatang diharapkan menjadi tambahan referensi ilmu sepak bola bagi para pemain dan tim pelatih.

“Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola,” ujar Djohar Arifin Husin ditemui Tribunnews di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Djohar Arifin Husin mengaku pelatih dapat membuat sesi khusus untuk melakukan analisa video rekaman pertandingan. Salah satu pertandingan yang dinilai layak untuk dianalisa adalah laga perdana grup G antara Timnas Jerman menghadapi Timnas Portugal.

Der Panser berhasil meraih kemenangan 4-0. Gelandang Bayern Munchen, Thomas Muller mencetak hat-trick di pertandingan tersebut. Sementara, satu gol lainnya dicetak bek Mats Hummels. Portugal bermain dengan 10 orang setelah Pepe di kartu merah pada menit 37.

“Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan,” kata Djohar.[TRIBUNNEWS.COM]

Djohar Arifin : Tulisan Sponsor di Jersey Timnas U-19

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menanggapi adanya sponsor di jersey Timnas Indonesia U-19.

Jersey Timnas Indonesia U-19 terlihat ada sponsor saat melakukan ujicoba melawan tim Pra PON Riau di Stadion Utama Riau, Senin (16/6/2014) malam. Ya, laga Tur Nusantara Jilid 2 ini untuk pertama kalinya Garuda Muda ada tulisan “Torabika” di bagian dada, lengan kiri, lengan kanan, dan celana.

"Kami tidak menjual diri (timnas Indonesia U-19). Kami membutuhkan dana dalam jumlah besar untuk mempersiapkan tim. Kami tidak ingin pelatih tidak bisa membuat program karena tak ada dana," tutur Djohar ditemui di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) mempersiapkan timnas Indonesia U-19 berlaga di Piala Asia U-19, yang berlangsung di Myanmar pada Oktober 2014. Dalam masa persiapan, skuat Garuda Jaya akan melakukan persiapan di dalam dan luar negeri.

Djohar Arifin Husin mengaku kerjasama sponsor dengan timnas Indonesia U-19 tidak akan menggangu aktivitas pemain. Sebab, penandatanganan kontrak kerjasama dilakukan secara kelompok mengatasnamakan timnas Indonesia U-19 bukan individu-individu pemain.

"Sponsor secara tim bukan individu-individu pemain. Sebab, kalau kerjasama sponsor secara individu maka aktivitas pemain akan terganggu kegiatan di luar lapangan. Kami memproteksi para pemain," katanya.[ TRIBUNNEWS.COM]

Timnas U-19 Kalahkan Tim Pra PON Riau



Riau: Timnas U-19 kembali memetik hasil positif dalam rangkaian uji coba Tur Nusantara II. Melawan Tim Pra PON Riau di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Senin (16/6), Garuda Jaya menang 4-0.

Timnas U-19 mencetak gol pertama melalui aksi Al Qomar pada menit 9. Gol tercipta berkat umpan Maldini Pali dari sisi kiri pertahanan tuan rumah. Umpan crossing-nya gagal dihalau secara sempurna sehingga disambar Al Qomar dengan tandukan terarah ke pojok gawang.

Sepanjang babak pertama, anak asuh Indra Sjafri menguasai pertandingan. Barisan belakang Pra PON Riau harus ekstra rapat untuk mencegah pemain-pemain sayap Timnas U-19 melakukan penetrasi.

Namun pertahanan Tim Pra Pon kembali bobol. Kali ini sebuah bola sepakan spekulasi Al Qomar gagal ditepis jauh. Bola malah jatuh ke kaki Martinus Novianto. Bola tendangan Martinus kembali gagal dihalau sempurna, sehingga kembali disambar Martinus. Timnas U-19 unggul 2-0.

Kejadian yang sama juga nyaris terjadi ketika sebuah serangan diawali aksi individu Ilham Udin Armaiyn. Kemelut sempat terjadi karena bola lepas dari tangan kiper Pra Pon Riau Adi Candra. Beruntung kali ini, bola rebound itu gagal disambar pemain Timnas U-19.

Sebelum babak pertama berakhir, Timnas U-19 memperlebar keunggulan. Gol kembali dicetak Martinus yang hanya menyambar bola matang di depan gawang hasil sodoran Ilham Udin Armaiyn yang berhadapan dengan Andi Candra di sisi kanan gawang.

Pada babak kedua, ritme permainan tidak banyak berubah. Timnas U-19 masih mendominasi penguasaan bola. Sejumlah pergantian pun dilakukan.

Evan Dimas masuk menggantikan Al Qomar pada menit 50. Pemain binaan Persebaya Surabaya itu langsung menggebrak pertahanan Pra Pon Riau dengan tendangan khasnya, yang keras dan terukur dari sektor kanan penalti. Timnas U-19 menambah keunggulan 4-0 pada menit 58.

Peluang emas juga didapat Evan di depan kotak penalti, namun meski tinggal berhadap-hadapan dengan kiper, kali ini kapten Timnas U-19 ini gagal menyorong bola ke dalam jala. Kedudukan 4-0 ini tak berubah hingga akhir.

Pertandingan ini merupakan ajang uji coba bagi Timnas U-19 sebelum berangkat ke Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober ini. Mengawali Tur Nusantara II, Evan Dimas dkk menang 4-0 dari Pra Pon Aceh, dan menang tipis 1-0 dari Semen Padang U-21.

Timnas U-19 rencananya akan melakoni delapan laga dalam Tur Nusantara II. Setelah melawan Pra Pon Riau, lawan berikut adalah Sriwijaya FC U-21. Laga akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang pada 20 Juni 2014.[Metrotvnews.com]

Sriwijaya FC U-21 Pressing Ketat Timnas U-19

Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto, menjelaskan, dalam setiap pertandingan Timnas U-19 selalu menekankan pada penguasaan bola lebih lama sembari mencari celah untuk melakukan penetrasi ke jantung petahanan lawannya.

Dia meminta kepada pemain agar tidak membiarkan Evan Dimas dan kawan-kawan leluasa mengontrol permainan. Karena itu, dia menginstruksi pasukannya melakukan pressing kepada pemain Timnas U-19 terdekat dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.

Yang tidak kalah pentingnya, Hapit Ibrahim dkk jangan sampai lengah dalam mengawasi setiap pergerakan pemain Garuda Jaya di setiap lini. Pasalnya, jika lengah sedikit saja, kecerobohan itu akan membahayakan bagi gawang yang dijaga Teja Paku Alam.

''Timnas U-19 akan lebih banyak memfokuskan permainan pada penguasaan bola, tapi kita tidak boleh terlalu terpukau dengan cara bermain mereka seperti itu, justru kita harus mengantisipasinya dengan mengawasi kemana pergerakan bola dari tiap lini,''ungkapnya.

Selain itu, cara lain yang dianggap Andi bisa efektf dalam meredam agresitas permainan tim asuhan pelatih Indra Sjafri, yakni dengan menyiagakan pemain lain untuk mengawasi pergerakan tanpa bola dari pemain timnas U-19 lainnya.

Apabila mereka dibiarkan bergerak bebas, maka pergerakan orang kedua maupun ketiga dari pemain timnas yang akan keluar dari sisi lain baik itu dari second line maupun sayap kiri dan kanan akan merepotkan barisan pertahanan Laskar Mudo Wong Kito.

''Jadi kita akan siapkan sekat-sekat disetiap lini, agar pemain timnas U-19 tidak leluasa bergerak bebas dan menguasai jalannya pertandingan. Kita juga akan menempatkan dua stopper yang khusus mengawasi pergerakan pemain timnas, sebagai antisipasi jika mereka menerapkan pola permainan long ball,''jelasnya.

Kamis, 12 Juni 2014

Tiket Laga Timnas U-19 vs Pra PON Riau Sudah Bisa Dipesan

Tur Nusantara Timnas U-19 melawan Pra PON Riau akhirnya ditetapkan digelar di Stadion Utama Riau pada Senin (16/6) malam . Ini diputuskan setelah perwakilan PSSI Pusat, PSSI Riau, Dispora Riau dan KSO melakukan peninjauan, Rabu (11/6).

"Melihat perkembangan terakhir lapangan Stadion Utama Riau maka diputuskan Laga Timnas U-19 melawan Pra PON bisa digelar di sini (Stadion Utama Riau, red)," ujar Ketua Panitia Zulfahmi Adrian, Rabu (6/11).

Bahkan, rencananya tim Pra PON Riau akan melakukan uji coba di Stadion Utama Riau, Kamis (1/6) hari ini. "Tujuan kami agar lapangan tidak terlalu keras karena lama tak dipakai. Makanya harus uji coba dulu," ujar Zulfahmi.

Ketua Asprov PSSI Riau, drh Chaidir yang ikut meninjau kemarin mengaku puas dengan progress pembenahan dilakukan KSO. "Terus terang saya puas. Teknis di lapangan sudah siap meski belum sempurna," ujarnya.

Namun beberapa item juga harus diperhatikan seperti scoring board, penerangan stadion. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak PLN terkait genset ini," ujar Kadispora Riau, Edi Satria yang ikut meninjau kondisi terakhir stadion kemarin.

Setelah ditetapkan venue pertandingan di Stadion Utama Riau, selanjutnya panpel juga mengkonfirmasikan tiket laga Timnas U-19 v Pra PON ini sudah bisa dipesan. "Tiket bisa dipesan via online dan langsung ke kantor Asprov PSSI Riau," ujar Zulfahmi Adrian.

Pemesanan via online bisa langsung membukan website tiketpssi.com. Sedangkan kantor Asprov PSSI Riau beralamat di Jalan Beringin Gobah Pekanbaru. "Tiket juga dijual langsung di stadion saat hari H," tutur Zulfahmi.

Panpel menetapkan harga tiket termahal adalah Rp100 ribu dan termurah Rp25 ribu. "Kami sediakan harga tiket dengan diskon khusus untuk anak-anak SSB yang aktif berkompetisi di Riau," ujar Zulfahmi.

Panitia membagi harga tiket dalam beberapa jenis. Kelas I terdiri dari VIP yang dijual seharga Rp100 ribu dan VIP Timur seharga Rp75 ribu. Kelas II dijual seharga Rp50 ribu dan utara/selatan seharga Rp40 ribu. Sedangkan tiket kelas III dijual dengan harga Rp25 ribu.

Lebih lanjut, Zulfahmi mengatakan Tur Nusantara ini memang diprioritaskan digelar di Stadion Utama Riau.Pertimbangannya untuk mengantisipasi membeludaknya penonton yang ingin menyaksikan penampilan Evan Dimas dkk secara langsung.[PEKANBARU]

Timnas U-19: Cermin Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika, itulah yang tergambar komposisi pemain Timnas U19. Di dalam Tim yang dibesut oleh Indra Sjafri tersebut, terdapat pemain yang berasal dari berbagai suku dan agama.

Sebut saja sang kapten Evan Dimas yang berasal dari Surabaya dan beragama Islam. Maldini Pali, anak Sulawesi Barat yang beragama Kristen. Paolo Sitanggang, pemuda Batak yang beragama Kristen. Putu Gede asal Bali yang beragama Hindu, lalu ada juga Yabes yang Katholik dan Ryuji Utomo, anak muda keturunan Jepang-Jawa.

Sang pelatih Indra Sjafri , sangat mafhum dengan kebhinekaan anaka-anak didiknya tersebut. Alih-alih menjadi terpecah belah, perbedaan latar belakang itu justru dijadikan oleh lelaki Minang itu sebagai model awal untuk menguatkan identitas keindonesiaan.

“Indonesia ini tidak hanya kaya keragaman budaya, tetapi juga terdiri atas banyak agama. Para pemain saya rekrut juga dari awal harus mencerminkan keberagaman itu, jadi timnas ini benar-benar mewakili wajah bangsa kita,” ujar Indra Sjafri di Padang, Rabu (11/6).

Kendati mayoritas pemain beragama Islam, namun tidak ada pengkotak-kotakan secara sektarian dan primordial di Timnas U-19. Semua pemain dibebaskan untuk mengekspresikan keyakinannya dan pemain lain yang tidak sekeyakinan didorong untuk menghormati perbedaan tersebut. Mereka semua hidup bersama dalam semangat keberagaman yang dipenuhi toleransi.

Sebelum latihan dan bertanding, Indra tak hentui-hentinya mengingatkan anak-anak didiknya untuk selalu mengingat Tuhan. Ia menanamkan juga rasa syukur pada diri para pemain sebagai mahluk beragama yang percaya bahwa Tuhan-lah sumber kehidupan.

“Setiap Minggu, tak jarang saya mengingatkan para pemain yang Kristiani untuk ke gereja sebelum latihan,” katanya.

“Ini sepakbola, bukan soal suku atau agama. Identitas kita sebagai Timnas adalah Indonesia, bukan Jawa, Batak atau yang lain,” tegasnya.[Sayangi.com]

Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengaku sudah melakoni 26 kali pertandingan uji coba. Dari data yang diperolehnya, makin hari Evan Dimas cs, makin bagus.
 
"Semoga ini langkah kami ke depan," ujar pria asal Pesisir Selatan ini, setelah pertandingan menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion H Agus Salim, Rabu malam, 11 Juni 2014. 

Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian Tur Nusantara ini, anak asuh Indra Sjafri menaklukkan tuan rumah. Gol semata wayang timnas diciptakan Dinan Javier di menit 69.

Indra mengatakan euforia kemenangan bukan untuk sekarang, tapi jika bisa menangi Piala AFC di Myanmar. Pada 10 Oktober 2014, timnas akan menghadapi Uzbekistan, 12 Oktober melawan Australia. Dua hari kemudian, menghadapi Uni Emirates Arab.

"Jika menang kita lolos delapan besar. Sekali pertandingan lagi bisa lolos ke Piala Dunia. Inilah cita-cita kami," ujarnya. Indra berharap bisa mencatat sejarah baru di persepakbolaan. "Semoga sejarah bisa kita bikin. Yang bikin orang kita dari Sumatera Barat," ujar Indra.

Menurut dia, setelah pertandingan, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kelemahan pasti ada. Setiap kelemahan itu kita perbaiki," ujarnya. Misalnya, jika lawan bermain bertahan, anak asuhnya akan bermain melebar dan berani shooting di luar area kotak penalti. "Selain itu bisa juga dari kaki ke kaki," ujarnya.

Indra mengaku, timnas U-19 bukan tim yang maha hebat. Hanya diisi anak-anak muda yang masih belajar. "Tentunya dengan umur 19 mereka masih labil," ujarnya.[TEMPO.CO]

Timnas U-19 Kalahkan Semen Padang U-21

Timnas Indonesia U-19 berhasil mengalahkan Semen Padang U-21 dengan skor 1-0 dalam pertandingan uji coba tour nusantara jilid II di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (11/6) malam. Gol tunggal dicetak oleh Dinan Yahdian Javier pada menit 69.
 
Permainan rapat dan agak bertahan SP U-21 membuat seluruh serangan yang dibangun Evan Dimas kandas di kaki pemain belakang SP U-21.

Ilham Udin punya kesempatan emas untuk bisa mencetak gol ke gawang SP U-21, namun penjaga gawang Rully Desrian mampu menepis tendangan pemain tersebut.

Rully kembali melakukan penyelamatan gemilang bagi timnya, setelah mampu menepis tandukan pemain Maldini Pali pada menit 35.

Memasuki babak kedua, Timnas melakukan sejumlah pergantian pemain. Indra Sjafri menarik keluar penyerang Muchlis Hadi Ning dan memasukan pemain Dinan.

Pergantian pemain itu membuat variasi serangan Timnas lebih banyak lewat penampilan Ilham Udin yang berhasil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti SP U-21 ia mengirimkan umpan matang ke kaki Dinan yang sudah berdiri bebas dan dengan leluasa menceploskan bola kegawang SP U-21.

Ketinggalan satu gol, SP mencoba keluar dari tekanan Timnas. Namun, penguasaan bola di lini tengah membuat serangan SP bisa dibaca dan sering mentah dikaki pemain Timnas.

Pelatih SP U-21 Delfi Adri mengakui kekalahan timnya karena gagal dalam menguasai lini tengah dan kalah cepat dibandingkan pemain sayap lawan. "Kami juga kalah fisik, namun secara keseluruhan kita sudah menampikan permainan terbaik," katanya.

Minggu, 08 Juni 2014

Timnas U-19 Sudah Sampai di Sumbar


Rombongan tim nasional Indonesia U-19 sudah datang di Ranah Minang, Minggu (8/6/2014). Mereka akan menghadapi tim Semen Padang FC U-21, Rabu (11/6/2014).

Dari pengamatan ranahberita.com di lapangan, Timnas U-19 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau sekitar pukul 14.00 WIB. Pelatih Indra Sjafri keluar dari bandara dengan kalung bunga bersama Evan Dimas.

Rombongan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ada di Bandara. Bahkan sebahagian mereka minta foto bersama Evan Dimas dan Maldini.

Tim Semen Padang FC yang menyambut kedatangan mereka langsung membawa rombongan dengan bus Semen Padang ke penginapan. Dari informasi yang diterima ranahberita.com, rombongan Timnas U-19 menginap di Hotel Basko.

Sebelum menghadapi Tim Semen Padang FC U-21, menurut Media Officer Semen Padang Fc Ronny Suhatril, mereka akan mengikuti sederetan kegiatan. Indra Sjafri bersama anak asuhnya akan melkukan ziarah ke Makam Pahlawan Kusuma Negara di Jalan S. Parman, Senin (9/6/2014). Hari berikutnya, Selasa, mereka akan menggelar jumpa fans di GOR Agus Salim.

Kedatangan Timnas U-19 merupakan bagian dari program uji coba tur nusantara untuk mengasah kemampuan Evan Dimas dan kawan-kawan.[RANAHBERITA]

Arema U21 Akan Ladeni Timnas Indonesia U19

Arema Indonesia di bawah usia 21 tahun menyatakan siap meladeni Timnas Indonesia U19 dalam rangkaian Tur Nusantara jilid kedua yang kini sedang berlangsung. Timnas U19 dijadwalkan akan menyambangi kandang Arema U21 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 7 Juli 2014 mendatang.

“Kita menyambut baik tawaran ini, karena dari jadwal yang kita terima mereka datang ke Malang usai bermain di Kediri. Sebelumnya memang kita pernah menolak tur edisi pertama, karena belum siap. Kali ini tim Arema U21 sudah siap,” tandas Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo, belum lama ini.

Manajer Arema U21, Fuad Ardiyansyah, menambahkan bahwa skuat Singo Edan Muda akan mendapatkan tambahan pengalaman menghadapi Evan Dimas dan kawan-kawan. Laga melawan Timnas U19 juga akan menjadi modal bagi Arema U21 yang sudah memastikan lolos ke babak 12 besar ISL U21 musim ini.

“Kita bersyukur dengan tawaran ini, karena memang pada babak 12 besar tim-tim kuat juga sudah ada, dan Arema U21 tentu juga butuh persiapan,” ujar Fuad Ardiansyah.

Timnas U-19 Juga Bakal Kunjungi Makam Pahlawan


Selain menggelar latihan dua kali di Stadion Agus Salim, Senin (9/6), selama di Kota Padang Timnas U-19 juga akan melakukan serangkaian kegiatan.

"Ya, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan timnas selama di Padang. Kegiatan itu akan dimulai, Senin (9/6)," ujar panitia Ronny Suhatril di Padang, Minggu (8/6)

Beberapa kegiatan yang bakal dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan di antaranya melakukan kunjungan ke pemakaman Pahlawan Lolong, menghadiri jamuan makan malam dari manajemen PT Semen Padang.

"Kita berharap kedatangan Timnas ini dapat membangkitkan kembali sepakbola di Padang. Untuk itu kita mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikannya,"harapnya.

Selain itu, masyarakat yang ingin melihat langsung timnas U-19 tidak mesti ke Jakarta, sekarang mereka akan bermain di Padang dan melawan Semen Padang U-21.
Sedangkan harga tiket relatif murah dibandingkan dengan harga tiket di provinsi lain, kalau di Padang harga tiket untuk menonton timnas U 19 paling rendah Rp40 ribu dan paling tinggi Rp120 ribu.[PADANGTODAY.COM]

Keluhan Penonton Di Laga Timnas U-19 vs Aceh U-21

Panitia pelaksana pertandingan Timnas U-19 vs Tim Aceh U-21 sepertinya tidak siap dengan membludaknya jumlah penonton yang datang ke stadion dari sejumlah daerah.

Animo masyarakat Aceh untuk menyaksikan Timnas U-19 Indonesia sungguh luar biasa. Itu dibuktikan dengan jumlah penonton yang hadir ke stadion melebihi kapasitas stadion yang hanya sekitar 45.000.

Saling dorong dan berhimpitan di dalam tribun penonton tidak bisa dielakkan. Tak terkecuali penonton wanita dan anak-anak. Ketidak nyamanan ini dikeluhkan oleh Intan salah serang penonton wanita yang hadir bersama paman dan dua adik perempuannya.

“Kami datang dengan memiliki 4 buah tiket VVIP tapi kami terpaksa duduk dipinggir lapangan,” ujar Intan berkeluh.

Saat ditanya awalnya bisa ada di sattleban Intan bercerita, “Dari awal kami masuk memang sudah berdesakan, sampai ke dalam kami harus berdiri karena bangku sudah penuh. Lalu Paman saya mengajak untuk lompat pagar dari pada harus berhimpitan dan malah tidak bisa nonton. Kami pun dibantu petugas dan diarahkan untuk duduk disini,” ketus Intan yang berasal dari Geuceu Inem.

“Tapi demi bisa nonton Timnas U-19 bertanding ya terpaksa,” lanjutnya penuh kecewa.[acehfootball.com]

Panpel Laga Timnas U-19 Curhat Ke Media


Laga ujicoba Timnas U-19 dalam rangka Tur Nusantara Jilid II, saat menghadapi Tim Aceh U-21 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat (6/6/2014), menyisakan cerita tersendiri tentang membludaknya penonton yang hadir hingga melebihi kapasitas stadion itu sendiri.

Pada laga tersebut, penonton yang hadir diperkirakan mencapai 50 ribu jiwa. Alhasil, stadion berkapasitas 40 penonton itu tak mampu menampung, sehingga para penonton meluap hingga berdiri di pinggir lapangan.

Ratusan warga yang telah membeli tiket, harus kecewa karena tidak kebagian tempat menyaksikan Zulfiandi cs bermain, soalnya pada hari itu sejak pukul 17.00 WIB masyarakat Aceh sudah membanjiri area tribun.

Ketua panitia pelaksana, Khadir TM, mengungkapkan, pihaknya telah kecolongan dalam penjualan tiket. Dia berujar, dari total yang disediakan untuk penonton sebanyak 30 ribu lembar tiket, usai laga masih menyisakan 3 ribu tiket yang masih belum habis terjual.

“Kami kecolongan, bagaimana tidak, dari total tiket yang telah disediakan sebanyak 30 ribu lembar tiket, hanya 27 ribu tiket yang habis terjual, sisanya 3 ribu lembar,” ujar Khaidir TM saat konferensai yang dihelat di meeting room Hotel Serambi Makkah, Lampriet, Banda Aceh, Minggu (8/6/2014) siang.

Kata dia, sedangkan penonton yang hadir pada malam tersebut sekitar 50 ribu penonton. “Jadi, banyak penonton yang telah membeli tiket tidak dapat menonton. Kita tidak tahu kesalahannya ada di mana,” ujar nya.

Khaidir mengatakan untuk mencegah agar tidak terjadinya keributan di luar lapangan bagi penonton yang telah membeli tiket tidak dapat masuk, maka panitia dan pihak keamanan membuka seluruh pintu dengan catatan penonton harus tertib saat bera
da dipinggir lapangan.

“Karena penonton tidak bisa dibendung, dengan keterbatasan panitia dan pihak keamanan, penonton diberikan izin untuk masuk ke stadion. Alhamdulillah, Apresiasi kepada masyarakat Aceh karena tidak menciptakan keributan sama sekali walaupun nonton sampai kelapangan,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Khaidir menyebutkan, dari total 27 ribu tiket yang terjual, hasil perhitungan sementara panitia dana yang baru terkumpul mencapai 1 miliar.

“Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membayar segala akomodasi Timnas U-19 selama di Aceh dan melunasi segala kebutuhan tim Aceh U-21 selama latihan,” katanya.[
acehfootball.com]

Tiket Timnas U-19 vs Semen Padang Rp120.000, Senin Dibuka di Indarung

Timnas U-19 Indonesia bakal menjalani ujicoba dengan Semen Padang U-21 di Stadion Agus Salim, Rabu (11/6) malam. Untuk bisa menyaksikan laga tersebut, pihak panitia telah menyediakan tiket sebanyak 24.000 lembar. Dalam laga itu panitia mematok tarif termahal Rp120.000.

Pertandingan antara timnas U-19 Indonesia melawan Semen Padang U-21 itu merupakan laga kedua dalam tur nusantara jilid II, Evan Dimas dkk sekaligus rangkaian laga persiapan menuju putaran final Piala Asia U-19. Sebelumnya, timnas U-19 sudah menantang tim Pra PON Aceh.

“Pertandingan itu akan dilakukan di Stadion Agus Salim pada Rabu malam pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu rencananya akan disiarkan secara langsung,” kata Panitia Pelaksana (Panpel) Ronny Suhatril, Minggu (8/6).

Kata Ronny, untuk persiapan menjalani laga melawan Semen Padang U-21, skuad Garuda Jaya, bakal memulai latihan, Senin (9/6). Sementara terkait tiket pertandingan pihak panpel akan menyediakan tiket sebanyak 24. 000 lembar. Dengan rincian harga, untuk tribun timur Rp40.000,tribun barat Rp60.000, dan tiket VIP seharga Rp 120.000.

“Penjualan tiket bakal mulai dilayani, Senin (9/6) di sekretariat PT Kabau Sirah, Indarung. Sedangkan pada hari Selasa dan Rabu, tiket bisa dibeli di Stadion Agusalim mulai pukul10.00 WIB. Kami tidak melayani pemesanan tiket,” ujarnya. [PADANGTODAY.COM]

Senin Pagi Gelar Latihan di Agus Salim


Skuad Tim Nasional (Timnas) U-19 yang akan menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion Agus Salim, Rabu (11/6) malam, telah sampai di Kota Padang, Minggu (8/6).

Senin (9/6), Evan Dimas dan kawan-kawan berencana akan menggelar latihan di Stadion Agus Salim.

"Timnas U-19 sudah sampai di Kota Padang, mereka menginal di hotel Basko. rencananya, Senin (9/6) mereka akan mencoba latihan di Stadion Agus Salim,"tegas media officer Ronny Suhatril, Minggu (8/6).

Kata Ronny, latihan bakal dimulai pukul 07.00 WIB. Informasinya, dalam latihan perdana ini, skuad Garuda Jaya hanya menjalani latihan selama dua jam. Dalam latihan tersebut, Evan Dimas Cs hanya menjalani latihan biasa.

"Selain latihan pagi, timnas juga akan menggelar latihan pada malam hari. Kami dari panitia juga sudah siap melaksanakan pertandingan bersejarah bagi Sumbar ini," terangnya.[PADANGTODAY.COM]

Hadapi Timnas U-19, Semen Padang U-21 Siap Buat Sejarah

Timnas U 19 akan malakoni laga kedua Tur Nusantara Jilid II dengan melawat ke Padang. Dalam laga uji coba nanti, Tim Semen Padang U-21 bertekad memberikan kekalahan perdana terhadap Evan Dimas dkk yang belum pernah kalah dalam tur sebelumnya.

Pelatih Semen Padang U-21 Delfi Ardi mengatakan, siap mengalahkan Garuda Muda untuk menciptakan sejarah kekalahan perdana kampiun Piala AFC 2013 itu dalam Tur Nusantara.

"Target kami tetap menang dan ingin membuat sejarah," kata Delfi, Minggu (8/6).

Dia mengakui melawan anak asuhan Indra Sjafri bukan perkara mudah, terlebih Timnas U 19 kini dihuni pemain-pemain muda terbaik Indonesia yang sudah mengharumkan nama Indonesia.

Namun dengan dukungan publik sepak bola Sumbar pada laga di Stadion Agus Salim, timnya siap mengimbangi permainan Garuda Muda dengan permainan sportiv dan fair play.

"Kami akan berjuang habis-habisan dan menunjukkan bahwa Padang ini juga punya sejarah dalam sepakbola," ujar Delfi.

Dia sudah menginstruksikan pemainnya agar bermain disiplin untuk meredam kecepatan Garuda Muda. Bahkan dalam beberapa hari ini, latihan mereka difokuskan pada meredam serangan sayap Timnas U 19 yang terkenal cepat.[PADANGTODAY. COM]

Timnas U-19 vs Semen Padang Dikawal Ratusan Petugas

Pertandingan Semen Padang U-21 melawan Timnas U-19 Rabu (11/6) dipastikan menyedot banyak perhatian. Panitia mengerahkan ratusan personil untuk mengamankan laga kedua Tur Nusantara jilid II Garuda Muda di Stadion Agus Salim, Kota Padang.

Panitia Renol "Plek" Fadli mengatakan, selain polisi pengamanan juga dibantu oleh TNI. "Kami memberikan pengamanan agar semuanya sukses, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pengamanan dilakukan sejak anak asuh Indra Sjafri tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), 8 Juni . Selama di Kota Padang, Evan Dimas dan kawan-kawan juga dikawal aparat baik dengan pengamanan terbuka maupun tertutup.

Untuk menghindari serbuan fans yang ingin bertemu langsung dengan mereka, panitia juga terus menjaga Hotel Basco yang menjadi tempat penginapan mereka. Pemain dibatasi bertemu orang, karena dinilai bisa mengganggu konsentrasinya.

Plek menuturkan, Selasa dan Rabu pihaknya fokus mengamankan penjualan tiket,diprediksi banyaknya pecinta sepakbola yang berburu tiket masuk ke stadion. "Aaat pertandingan, kami juga melakukan pengamanan di dalam dan luar stadion. Kita berharap tidak ada kejadian yang merugikan," ujarnya.[PADANGTODAY]

Timnas U19 Pasti Mainkan Talenta Lokal di Tur Nusantara Jilid Dua


Timnas Indonesia U19 akan mengandalkan para talenta lokal selama mengarungi Tur Nusantara jilid kedua. Pelatih Timnas U19, Indra Sjafri, berjanji akan menurunkan para pemain yang berasal dari daerah yang sama di mana pertandingan dilaksanakan. Indra Sjafri berharap, para talenta lokal yang ada di skuatnya akan termotivasi untuk menunjukkan aksi terbaik di laga tersebut.

Saat menghadapi tim Pra PON Aceh beberapa waktu lalu, Indra Sjafri memainkan semua pemainnya yang berasal dari tanah rencong sejak menit awal, yaitu Miftahul Hamdi, Hendra Sandi, dan Zulfiandi. Nah, saat menjajal Semen Padang U21 nanti, Febly Gushendra yang merupakan pemain asli Sumatera Barat, akan menjadi starter.

“Dia bukan hanya bermain, tapi juga akan saya jadikan kapten tim. Sama seperti Zulfiandi yang menjadi kapten saat lawan Pra PON Aceh. Keputusan ini bukan untuk menarik simpati agar penonton mau memadati stadion. Tetapi demi menggairahkan pembinaan usia dini di setiap daerah,” papar Indra Sjafri belum lama ini.

Skuad Timnas Indonesia U19 yang berasal daro Aceh sendiri tampil memikat saat menggilas tim Pra PON Aceh dengan skor 4-0. Miftahul Hamdi dan Hendra Sandi mencetak gol, sedangkan Zulfiandi sangat berperan sebagai jenderal lapangan tengah.

“Mereka bermain bagus untuk membayar sambutan luar biasa yang diberikan publik Aceh kepada Timnas Indonesia U19,” ujar Indra Sjafri.

Timnas U-19 Nonton Video Tsunami


Sebagian besar skuat Garuda Jaya melaksanakan shalat Dhuhur di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (7/6/2014). Setelah itu mereka mengunjungi museum tsunami, lalu mata para pemain sembab saat menonton video tsunami.

Sebelum ke Museum Tsunami, Evan Dimas dkk bersujud syukur di masjid kebanggaan Rakyat Aceh. Kedatangan mereka rupanya membuat masyarakat pengunjung masjid langsung mengkerumuni para pemain Timnas U-19 untuk mengabadikan foto.

Ditemui ACEH FOOTBALL, pemain yang juga berketurunan Aceh, Dinan Yahdian, selepas shalat Zhuhur berkata dia sangat senang bisa menjalankan ibadah di Masjid termegah di kota Serambi Makkah ini.

“Enak sekali bisa shalat di Masji Raya, Senang, ini pengalaman pertama,” ujarnya.

Saat berada di Meseum Tsunami Aceh, Evan Dimas dan kawan-kawan dipandu oleh guide menelusuri seluruh ruangan bangunan Museum Tsunami tersebut.

Pada ruangan terakhir yaitu home teater, Hansamu Yama cs diberi kesempatan melihat video amatir kisah bencana yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam.

Saat menyaksikan video tersebut, terlihat beberapa pemain seperti Faturracman dan Hansamu langsung merekam video tersebut dengan smartphone milik mereka sendiri.

Beberapa pemain seperti Evan Dimas, Ravi Murdianto dan Muchlis Hadining sangat khusuk saat menyaksikan rekaman video itu bahkan mata mereka tampak terharu melihat musibah yang merenggut korban jiwa sebanyak 150 ribu jiwa.[acehfootball.com]

Gol Pertama Timnas U-19 Terasa Spesial bagi Masyarakat Aceh

Timnas Indonesia U-19 berhasil menang telak 4-0 atas tim Pra PON Aceh. Gol pertama timnas dicetak oleh salah seorang dari tiga putra Aceh yang bergabung dengan skuad asuhan Indra Sjafri, Miftahul Hamdi.

Bagi penonton yang merupakan warga Aceh, gol yang dibuat oleh Hamdi tersebut terasa sangat spesial. Gol perdana Tur Nusantara II timnas Indonesia lahir dari kaki putra Aceh setelah menerima umpan yang juga disodorkan oleh putra Aceh.

Seperti diketahui, Hamdi berhasil merobek jala gawang tim Pra PON Aceh setelah menerima umpan dari tendangan sudut sepakan Hendra Sandi Gunawan.

“Gol yang sangat indah. Spesial bagi kami. Yang beri umpan dan yang cetak gol dua-duanya anak Aceh. Kami sangat bangga dengan mereka,” ujar Alfian, salah seorang penonton kepada VIVAbola.

Selain itu, warga Aceh sangat bangga dengan penampilan Zulfiandi yang menjadi kapten tim menggantikan Evan Dimas yang turun di babak kedua. Kekalahan yang dialami tim Pra PON Aceh pun terasa diobati oleh permainan bagus Zulfiandi.[VIVAbola]

Selasa, 03 Juni 2014

Indra Buka Peluang Jaring Pemain dari Tur Nusantara II


Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, kembali membuka pintu bagi pemain-pemain yang ingin bergabung dengan timnya. Selama menjalani Tur Nusantara Jilid II, Indra akan memantau performa pemain-pemain dari tim lawan.

Namun, tidak mudah bagi pemain untuk bergabung dengan Garuda Jaya. Selain harus memiliki kemampuan di atas rata-rata, pemain yang bersangkutan juga harus cepat beradaptasi dengan pola permainan yang selama ini diusung Evan Dimas Cs.

Pertimbangan ini, melihat hasil penjaringan pemain yang dilakukan pada Tur Nusantara Jilid I lalu. Dari lima pemain yang sempat bergabung dengan Garuda Jaya, hanya satu yang mampu bertahan hingga saat ini, yakni Martinus Novianto.

"Kita kan lihat pemain-pemain dari Tur Nusantara I, kalau bagus kami ambil. Tetapi, mereka ternyata kurang bisa bersaing, jadi kami pulangkan," kata Indra, usai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 3 Juni 2014.

Tur Nusantara Jilid II akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam, 6 Juni mendatang. Sebanyak delapan sampai sembilan laga akan dihadapi Garuda Jaya selama tur berlangsung.
Menurut Indra, selain menjaring pemain, laga demi laga yang akan dilalui timnya juga bertujuan memberi hiburan dan mematangkan persiapan.

"Ya, tujuan utama kami menjalani Tur Nusantara kan pertama berlatih tanding. Kedua, memberikan hiburan ke masyarakat, dan ketiga mencari pemain," katanya.

"Kami berharap, tim-tim yang kami hadapi mau menurunkan pemain yang usianya di bawah 19 tahun, kami terbuka untuk itu (mengambil pemain baru). Kalau pemainnya layak, pasti kami ambil," sambung mantan pelatih PSP Padang itu.
Indra rencananya akan membawa 30 pemain. Menurutnya, seluruh pemain dalam kondisi yang baik dan siap menjalani Tur Nusantara Jilid II.[VIVAbola]

Jelang Tur Nusantara, Indra Tak Siapkan Strategi Khusus


Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Tur Nusantara jilid 2. Indra menegaskan, fokus pada timnya sendiri.

"Tidak ada persiapan khusus, ini hanya bagian dari latihan jangka panjang kami, bukan untuk Tur Nusantara," kata Indra, Selasa (3/6/2014).

Pelatih asal Padang ini, menjelaskan tidak ada taktik khusus untuk menghadapi lawan-lawan yang mayoritas dari pulau Sumatra itu. "Tidak ada bedanya, tidak ada ciri khas sepakbola di Sumatra dan pulau lainnya. Kami akan bermain dengan baik dan menerapkan strategi tim," katanya.

Namun, Indra kini tengah mencari variasi permainan. Ini lantaran permainan Garuda Jaya dalam beberapa laga terakhir sudah mulai terbaca lawan-lawannya.

"Kami sedang mematangkan organisasi permainan. Buat variasi baru. Untuk formasi, kami akan tetap gunakan 4-3-3 belum ada rencana menggantinya."[Liputan6.com]

Pelatih Timnas U-19 Pantau Fisik Martinus



Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, terus memantau perkembangan penyerang Martinus Novianto. Indra berharap pemain yang terpilih melalui seleksi tur Nusantara pertama, segera menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sejauh ini, Martinus belum mampu menjawab harapan sang pelatih. Pemain Pra PON DI Yogyakarta itu masih kalah tajam dari dua striker "Garuda Jaya", Muchlis Hadi Ning dan Ilham Udin Armayn. Masalah fisik menjadi perhatian tim pelatih.

"Martinus akan terus kami pantau. Mungkin fisiknya yang mesti ditingkatkan," kata Indra, Selasa di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang (3/6/2014).

Pada laga uji coba kontra Yaman akhir Juni lalu, dia harus jatuh bangun untuk menciptakan peluang. Tapi, Martinus tetap gagal mencetak gol pada laga tersebut. Satu-satunya gol dalam pertandingan itu, dicetak Hendra Sandi melalui titik putih.

"Mungkin kondisi lapangan saat itu licin, atau ada faktor lain yang membuatnya sering terpeleset." ujar Indra.

Kompetitor Martinus di lini depan, Muchlis Hadi, mengaku tidak tahu jika kondisi fisik rekannya tengah diamati pelatih. Menurut Muchlis, ada beberapa faktor yang membuat Martinus sulit mencetak gol.

"Saat itu kalau tidak salah, lapangan agak becek setelah hujan. Selain itu, faktor sepatu juga mempengaruhi. Mungkin jenis sepatu Martinus agak merepotkan untuk bermain saat hujan."[Liputan6.com]

Timnas U-19 Jangan Dituntut Menang Terus


Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, meminta agar anak asuhnya tidak dituntut selalu menang dalam laga uji coba. Kata dia, itu tidak menggambarkan kekuatan Garuda Jaya yang sebenarnya.

Indra berpendapat, ketika Maldini Pali dan kawan-kawan menelan hasil seri atau kalah, mereka langsung dihakimi. Padahal, laga uji coba merupakan wadah bagi para pemain untuk belajar dan menambah pengalaman jelang laga berikutnya.

"Basic skill (kemampuan mendasar) anak-anak yang harus diperbaiki, dan usia Timnas U-19 masih sangat bisa untuk itu. Laga uji coba itu seperti latihan, setelah itu hasilnya selalu kami evaluasi," kata Indra kepada VIVAbola seusai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 2 Juni 2014.

Indra menambahkan, para pemain muda harus diberi ruang lebih banyak untuk memperbaiki diri. Sebab, jika dari usia muda sudah salah dalam pembinaan dan belajar, dampaknya terlihat ketika usia para pemain sudah mencapai level senior.

"Timnas U-19 jangan dituntut menang terus, kalau kalah langsung kami diserang. Seolah pemain Timnas U-19 sudah habis," ujar pria asal Sumatera Barat ini.

"Padahal, saat itu kami kalah atau seri di laga uji coba, bukan di turnamen resmi. Mereka pemain muda, bukan senior, jadi laga uji coba untuk mereka adalah bagaimana memperbaiki penampilan dari satu laga ke laga berikutnya," paparnya.

Dalam berbagai uji coba yang telah dijalani, Garuda Jaya memang beberapa kali menuai hasil imbang dan kalah. Kekalahan terakhir didalami Timnas U-19 saat bertemu Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Mei lalu. Dalam uji coba kedua setelah di laga pertama imbang 1-1, Garuda Jaya kalah dengan skor 1-2.

Dalam waktu dekat ini, Timnas U-19, kembali akan mengikuti serangkaian uji coba dalam Tur Nusantara II. Program ini akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam. [VIVAbola]

Senin, 02 Juni 2014

Panpel Promosi Kedatangan Timnas U-19


Asosiasi PSSI Aceh bersama Telkomsel, mulai gencar mempromosikan kedatangan Timnas U-19 ke Aceh, dalam rangka tour Nusantara jilid kedua.
Kemarin, PSSI Aceh dan Telkomsel melakukan konvoi keliling Kota Banda Aceh, untuk mempromosikan kedatangan skuad Garuda Jaya.

Konvoi dalam rangka promosi tersebut mengambil start dari kantor Grapari Telkomsel Banda Aceh, dan melewati rute Darussalam, Jambo Tape, Batoh, Stui dan beberapa ruas jalan protokol lainnya.

Manager Brand Telkomsel Banda Aceh, Deni, kepada wartawan mengatakan, sebagai sponsor utama lokal pihaknya ingin menyukseskan kedatangan timnas ke Aceh. Kita ingin memberitahukan kedatangan timnas melalui konvoi ini, ujarnya.

Selain dengan konvoi, lanjut Deni, promosi kedatangan timnas juga dilakukan dengan pemasangam spanduk dan baliho. Kita berharap masyarakat akan ramai menyaksikan pertandingan timnas U - 19 melawan U-21 Aceh pada tanggal 6 Juni nanti, pungkasnya.

Seperti diketahui, Timnas U-19 akan datang ke Aceh pada tanggal 4 Juni 2014. Sementara pertandingan antara Timnas dengan tim U-21 Aceh akan berlangsung pada tanggal 6 Juni di stadion Harapan Bangsa.

Tim Pra PON Aceh Berambisi Repotkan Timnas U-19

Tim Pra PON Aceh berambisi merepotkan Timnas Indonesia U-19 saat kedua tim bertemu di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, 6 Juni 2014. Meski tidak yakin menang, tim Pra PON Aceh yakin bisa memberikan perlawanan berarti.

Laga melawan tim Pra PON Aceh merupakan pertandingan pertama Tur Nusantara jilid kedua yang akan dijalani Timnas U-19. Selain menghadapi tim Pra PON Aceh, Evan Dimas dan kawan-kawan juga akan dijadwalkan menghadapi Semen Padang U-21.

Ketua PSSI Aceh, Adly Tjalok, mengatakan pertandingan melawan Timnas U-19 merupakan pengalaman berharga bagi tim Pra PON Aceh. "Kami sangat siap. Kami sudah mengumpulkan para pemain dan melakukan latihan. Kami siap mengimbangi permainan bagus Timnas U-19," ujar Tjalok, Senin, 2 Juni 2014.

Selain menjadi pengalaman berharga bagi tim Pra PON Aceh, kehadiran Timnas U-19 juga akan menjadi hiburan bagi masyarakat setempat. Maklum, publik Aceh sangat ingin menyaksikan langsung aksi tim Garuda Jaya.

"Kami memang tidak berharap menang, namun kami berharap bisa mengimbangi permainan Timnas U-19 dan menghibur masyarakat yang hadir dan menonton nantinya," tegas Tjalok.

Tjalok mengatakan pihaknya menargetkan Stadion Harapan Bangsa akan dipenuhi suporter. Harga tiket termurah pertandingan tim Pra PON Aceh melawan Timnas U-19 dijual Rp40 ribu, dan termahal Rp80 ribu. [VIVAbola]

Timnas U-19 Patok Standar Tinggi di Tur Nusantara Jilid II


YOGYAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 mengusung 30 pemain dalam Tur Nusantara jilid dua yang akan dimulai di Aceh pada 6 Juni mendatang. Meski ada peluang untuk mencari bibit baru yang lebih baik, namun arsitek tim, Indra Sjafri mengaku tidak akan terlalu mengharapkannya.

''Kalau dia bagus, memenuhi standar, ya pasti akan kita rekrut. Tapi, kalau saya melihat dari beberapa pengalaman di Tur Nusantara pertama ada lima penambahan pemain. Tapi, saat ini hanya tinggal satu, yaitu Martinus (Novianto). Itupun masih belum kita anggap betul-betul memenuhi kriteria standar kita,''kata Pelatih Kepala timnas U-19, Indra Sjafri.

Namun, kata indra, jika ada pemain yang sesuai standar empat komponen, yaitu mempunyai skill, fisik, taktikal, dan mental bagus, dia akan direkrut. Artinya, pihaknya melakukan pencoretan terhadap pemain yang lama untuk digantikan dengan penggawa anyar.

Selain melawan Tim Pra-PON Aceh, Garuda Jaya direncanakan akan menjajal Semen Padang U-21. Juga, ke Indonesia bagian timur, menyambangi Ternate.''Tapi nanti jadwalnya akan dirilis BTN (Badan tim Nasional),''ujarnya.

Sebab, pembinaan usia muda ideal dilakukan sebanyak 30 pemain. Meski ia hanya membutuhkan 23 pemain saja yang nantinya akan diberangkatkan ke Piala Asia U-19 2014.''Kalau ada yang bisa menggantikan (pemain lama) ya kita tambah. Untuk pembinaan usia muda idealnya memang 30 tapi paling ideal 28. Pada AFC (Piala Asia) kita nanti berangkatkan 23 pemain,''tuturnya.

Skuad berjuluk Garuda Jaya ini memang dalam rangka persiapan Piala Asia di Myanmar pada Oktober mendatang. Selain tur Nusantara, mereka pun akan melakukan uji coba dengan mengikuti turnamen di Vietnam maupun tur Eropa.

''Tim ini sedang ditata dengan beberapa kali uji coba. Di Vietnam nanti kita coba dengan Jepang. Kemudian, nanti tur Eropa ada Spanyol U-20, Brasil U-20 serta Chile U-20. Mereka kaya dengan pengalaman,''ujarnya.

Timnas Indonesia U-19 sendiri di Piala Asia nanti berada di grup B bersama dengan UEA, Uzbekistan, dan Australia. Indra Sjafri pun mengaku, sudah memantau kekuatan mereka.''Begitu lolos ke putaran final, kita langsung bergerak memantau perkembangan tim lain,''ucapnya.

Sementara kapten Timnas U-19 Evan Dimas mengaku, dari tiga tim yang sama-sama di grup B tersebut, memang semuanya berat.''Semuanya berat, tapi kita anggap biasa-biasa saja sih,''katanya.

Timnas U-19 Masih Harus Banyak Belajar




JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri, kritisi espektasi besar masyarakat pecinta sepakbola Indonesia kepada anak-anak asuhnya. Tidak hanya itu, Indra juga coba meluruskan penilaian-penialaian soal penampilan Ilham Udin Armayn dkk dibeberapa ujicoba terakhir.

Tampil mengesankan dalam beberapa bulan terakhir, harapan besar memang ditujukan kepada skuad Garuda Jaya, julukan Timnas U-19. Akan tetapi, hal itu juga mendapat tanggapan dari Indra. Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, tersebut menyatakan, anak-anak asuhnya masih terus belajar dan berkembang.

“Ini kan masih usia muda. Jangan samakan. Orang kan selalu, menyamakan seolah-olah tim ini maha hebat. Ini kan masih belajar. Apa yang masih dipelajari ya semua. Semua lini akan kami perbaiki. Yang jelas apa yang sama perbaiki ada perubahan,” ungkap Indra kepada Bolanasional.co.

Soal ada anggapan Timnas U-19 cederung tampil emosial, Indra juga menyanggah hal itu. Menurut penjelasannnya bukan faktor emosional yang terjadi, akan tetapi ada sisi teknis yang sebetulnya harus lebih diantisipasi.

“Ya kemarin kami (Timnas U-19) dibilang emosial, padahal apa yang emosional. Padahal bukan emosinya yang tinggi, tetapi individual defending-nya yang salah. Tapi waktu terakhir laga (kontra Lebanon U-19 (28/5), aman tidak ada masalah. Malah lawan yang kartu merah. Siapa yang emosi, lawan atau kita?,” tegas Indra.

Dua Jadwal Tur Nusantara Jilid Dua Timnas Indonesia U-19 Masih Tentatif


Timnas Indonesia U-19 dipastikan bakal melakoni rangkaian Tur Nusantara jilid dua mulai 6 Juni mendatang. Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan ada delapan pertandingan yang rencananya bakal diikuti skuat yang dilatih Indra Sjafri itu.

Namun, dari delapan pertandingan yang sudah terjadwal, dua pertandingan terakhir yang akan dimainkan di Malang dan Sidoarjo masih didiskusikan soal kepastian tanggalnya.

"Masalahnya setelah dari Bandung pada 27 Juli, dua hari kemudian akan bertanding di Malang. Tapi itu sudah masuk bulan puasa. Jadi teoritisnya kemungkinan untuk Malang bakal digelar pada 2 Juli dan Sidoarjo pada 4 Juli," ujar Joko, di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Senin (2/6) siang.

Evan Dimas dan kawan-kawan pun sudah mulai berlatih di Karawaci, Tangerang, pada hari ini.

Berikut jadwal Tur Nusantara Jilid Dua yang sudah terkonfirmasi:

6 Juni 2014 Indonesia U-19 vs Pra PON Aceh
11 Juni 2014 Indonesia U-19 vs Semen Padang U-21 Padang
16 Juni 2014 Indonesia U-19 vs PSPS U-21 Pekanbaru

20 Juni 2014 Indonesia U-19 vs Sriwijaya FC

Palembang
25 Juni 2014 Indonesia U-19 vs Persib U-21 Bandung
27 Juni 2014 Indonesia U-19 vs Pra PON Jabar Bandung

Keterangan Untuk di Malang dan Sidoarjo masih menunggu kepastian tanggal pertandingan.

Dibutuhkan PSIM, Martinus: Saya Masih Fokus di Timnas U-19


Pasca kehilangan Engkus Kuswaha, PSIM tak berharap banyak pada Martinus Novianto yang bergabung bersama Timnas U-19. Meskipun ada asa jika tak digunakan oleh Timnas, Martinus dianggap jadi amunisi penting untuk lini depan.

Tim pelatih PSIM Yogya paham, soal Martinus semua tergantung keputusan dari Indra Sjafri. Hal itu tentang apakah akan memberikan kesempatan kepada Martinus mengejar ketertinggalan di Timnas atau sebaliknya.

Hanya saja, persaingan lini depan Garuda Jaya juga tak mudah. Ada sejumlah nama yang berposisi sama dengan Martinus, yakni Miftahul Hamdi, Septian David, Muchlis Hadi, Maldini, dan Ilham Udin Armaiyn.

Tiga nama terakhir adalah pemain inti Timnas U-19, sedangkan Miftahul dan Septian David baru beberapa kali diturunkan bersama selama uji coba dengan negara lain.

Martinus sudah dua kali dimainkan Indra saat dua kali menghadapi Yaman, yaitu pada 15 menit terakhir menang 3-0 dan main full time dipertandingan kedua dengan skor akhir imbang 1-1.

Pemain kelahiran Gunungkidul itu mengungkapkan, dirinya masih tetap fokus bersama Timnas U-19 sesuai dengan arahan dari manajemen PSIM yang mendukungnya manambah pengalaman bersama Evan Dimas Cs.

"Saat ini masih fokus di sini (Timnas, Red). Manajemen juga mendukung itu, namun PSIM memang klub saya sejak awal," kata Martinus.[TRIBUNNEWS.COM]

Tunggu Keberangkatan, Timnas U-19 Latihan di Tangerang



JOGJA - Timnas U-19 bakal menjalani "pemanasan" terlebih dulu di Tangerang sebelum berangkat melakoni tur nusantara seri dua pada 6-27 Juni mendatang. Mereka dijadwalkan kembali berlatih di lapangan SPH Karawaci, Tangerang, mulai besok (3/6) pagi.

Pelatih Indra Sjafri menyebut sesi latihan di Jakarta ini sengaja dilakukan sembari menunggu keberangkatan ke Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Mereka akan berangkat ke kota pertama tur nusantara seri dua pada Rabu (4/6) nanti.

"Besok (hari ini, Red) siang, sekitar pukul 11.00 kami berangkat ke Jakarta. Sore harinya istirahat, Selasa pagi kamik mulai latihan lagi di Karawaci," katanya saat dihubungi, kemarin (1/6).

Fokus latihan yang akan dilakoni skuad Garuda Jaya, besok dipastikan tak jauh-jauh dari materi yang sudah dijalani selama di Jogja: Evaluasi pasca ujui coba Internasional disana. Selain lini depan, lini tengah dan belakang bakal ditingkatkan performanya oleh Indra.

"Materinya, ya kelanjutan dari latihan yang sebelumnya karena ini kan rangkaian, setelah uji coba langsung evaluasi. Kami akan latihan empat kali, sebelum berangkat ke Aceh," ujar pelatih 51 tahun tersebut.

Bagi Indra, lini depan dan finishing memang menjadi kendala Evan dkk yang masih harus terus dibenahi olehnya. Namun, dia tak mau membebankan soal ketajaman melulu ke performa lini depan.

Lini tengah menurutnya juga harus dilihat, apakah suplai bola mereka ke depan sudah maksimal dan bagus. Sebab, aliran bola ini berpengaruh kepadaproduktivitas di lini depan. Dengan begitu, akan ada pembenahan yang saling berkaitan dan menyeluruh di dalam tim.

Sementara itu, striker andalan Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh menilai permainan dan performa tim terus berkembang. Dengan waktu dan fase persiapan yang masih menyisakan waktu tiga bulan lebih, striker asal Mojokerto itu yakin tim masih bsia meningkat lebih baik lagi.

"Kami terus melakukan pembenahan, belajar berusaha agar bisa menjadi lebih baik. Hasil akhirnya di uji coba memang belum memuaskan, tapi permainan kami terus meningkat," tandasnya.

Mengenai jadwal pertandingan dan lawan yang akan dihadapi oleh Timnas U-19 pada tur nusantara nanti, sampai saat ini belum diumumkan oleh Badan Tim Nasional.

Hanya, seperti tur nsuantara seri satu, besar kemungkinan yang akan dilawan adalah tim-tim U-21 atau Pra PON di daerah tersebut. Selain Aceh, Padang, Palembang, Riau, dan Bandung akan menjadi kota-kota yang dijejak U-19.

Minggu, 01 Juni 2014

Dua Pemain Seleksi Tetap Dibawa Jalani Tur Nusantara II



Sleman: Memasuki bulan Juni Timnas U-19 mulai bersiap menjalani Tur Nusantara tahap II. Menariknya, dua pemain seleksi yakni Martinus Novianto dan Ricky Fajrin tetap dibawa ke Jakarta untuk persiapan tur itu.

Pada Tur Nusantara perdana lalu, Indra mendapatkan lima pemain, namun hanya Martinus dan Ricky yang bertahan hingga saat ini. Sementara pemain seleksi lainnya sudah dicoret pelatih karena tidak menunjukkan peningkatan.

“Mereka yang tidak memenuhi standar fisik sehingga terpaksa dicoret," kata Indra Sjafri, Minggu (1/6/2014). Indra juga mengultimatum akan mencoret pemain seleksi lainnya jika kemampuan fisiknya tak juga meningkat.

"Martinus juga bagus tapi fisik juga belum memenuhi standar,” kata Indra.

Sementara Ricky mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk bergabung dalam Tur Nusantara jilid 2 ini. "Ini kesempatan bagi saya lagi untuk membuktikan diri setelah sempat diturunkan saat uji coba lawan Yaman,” ujar pemain tim Pra PON Jateng ini.[Liputan6.com]

Tur Nusantara II, Timnas U-19 Latihan di Jakarta

Timnas Indonesia U-19 akan menggelar pemusatan latihan di Jakarta sebelum menjalani Tur Nusantara jilid kedua yang akan dimulai 6 Juni 2014. Skuad Garuda Jaya akan tiba di Jakarta besok, Senin 2 Juni 2014.

Total ada 30 pemain Timnas U-19 yang akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta, termasuk pemain baru Ricky Fajrin. Bek Pra PON Jawa Tengah itu berharap bisa mengesankan pelatih Indra Sjafri selama Tur Nusantara jilid kedua.

"Ya, besok kami ke Jakarta. Pemusatan latihan di Jakarta terlebih dahulu untuk persiapan Tur Nusantara tahap II di Aceh sebagai laga perdana.Iini kesempatan bagi saya untuk menunjukkan kemampuan terbaik kepada pelatih," ujar Ricky, Minggu 1 Juni 2014.

Sementara itu, Indra Sjafri mengatakan pihaknya tidak berusaha mencari pemain baru selama Tur Nusantara II. Tapi, mantan pemain PSP Padang itu tidak menutup pintu Timnas U-19 jika menemui pemain bagus dan memenuhi persyaratan.

"Dalam Tur Nusantara tahap I ada lima pemain yang direkrut, namun hanya Martinus Novianto yang masih bertahan sampai saat ini. Martinus juga bagus, tapi fisiknya juga belum memenuhi standar," papar Indra.

Pada Tur Nusantara II, Timnas U-19 rencananya akan menghadapi tim Pra PON Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), 6 Juni 2014. Lima hari kemudian, Evan Dimas dan kawan-kawan akan ditantang Semen Padang U-21. Indra mengatakan jadwal lengkapnya masih disusun pihak Badan Tim Nasional (BTN).

"Termasuk tur ke Eropa, yang akan digelar pada Agustus mendatang. Jadwal lengkapnya tunggu rilis dari BTN," ucap Indra.[VIVAbola]