YOGYAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 mengusung 30 pemain dalam Tur Nusantara jilid dua yang akan dimulai di Aceh pada 6 Juni mendatang. Meski ada peluang untuk mencari bibit baru yang lebih baik, namun arsitek tim, Indra Sjafri mengaku tidak akan terlalu mengharapkannya.
''Kalau dia bagus, memenuhi standar, ya pasti akan kita rekrut. Tapi, kalau saya melihat dari beberapa pengalaman di Tur Nusantara pertama ada lima penambahan pemain. Tapi, saat ini hanya tinggal satu, yaitu Martinus (Novianto). Itupun masih belum kita anggap betul-betul memenuhi kriteria standar kita,''kata Pelatih Kepala timnas U-19, Indra Sjafri.
Namun, kata indra, jika ada pemain yang sesuai standar empat komponen, yaitu mempunyai skill, fisik, taktikal, dan mental bagus, dia akan direkrut. Artinya, pihaknya melakukan pencoretan terhadap pemain yang lama untuk digantikan dengan penggawa anyar.
Selain melawan Tim Pra-PON Aceh, Garuda Jaya direncanakan akan menjajal Semen Padang U-21. Juga, ke Indonesia bagian timur, menyambangi Ternate.''Tapi nanti jadwalnya akan dirilis BTN (Badan tim Nasional),''ujarnya.
Sebab, pembinaan usia muda ideal dilakukan sebanyak 30 pemain. Meski ia hanya membutuhkan 23 pemain saja yang nantinya akan diberangkatkan ke Piala Asia U-19 2014.''Kalau ada yang bisa menggantikan (pemain lama) ya kita tambah. Untuk pembinaan usia muda idealnya memang 30 tapi paling ideal 28. Pada AFC (Piala Asia) kita nanti berangkatkan 23 pemain,''tuturnya.
Skuad berjuluk Garuda Jaya ini memang dalam rangka persiapan Piala Asia di Myanmar pada Oktober mendatang. Selain tur Nusantara, mereka pun akan melakukan uji coba dengan mengikuti turnamen di Vietnam maupun tur Eropa.
''Tim ini sedang ditata dengan beberapa kali uji coba. Di Vietnam nanti kita coba dengan Jepang. Kemudian, nanti tur Eropa ada Spanyol U-20, Brasil U-20 serta Chile U-20. Mereka kaya dengan pengalaman,''ujarnya.
Timnas Indonesia U-19 sendiri di Piala Asia nanti berada di grup B bersama dengan UEA, Uzbekistan, dan Australia. Indra Sjafri pun mengaku, sudah memantau kekuatan mereka.''Begitu lolos ke putaran final, kita langsung bergerak memantau perkembangan tim lain,''ucapnya.
Sementara kapten Timnas U-19 Evan Dimas mengaku, dari tiga tim yang sama-sama di grup B tersebut, memang semuanya berat.''Semuanya berat, tapi kita anggap biasa-biasa saja sih,''katanya.
''Kalau dia bagus, memenuhi standar, ya pasti akan kita rekrut. Tapi, kalau saya melihat dari beberapa pengalaman di Tur Nusantara pertama ada lima penambahan pemain. Tapi, saat ini hanya tinggal satu, yaitu Martinus (Novianto). Itupun masih belum kita anggap betul-betul memenuhi kriteria standar kita,''kata Pelatih Kepala timnas U-19, Indra Sjafri.
Namun, kata indra, jika ada pemain yang sesuai standar empat komponen, yaitu mempunyai skill, fisik, taktikal, dan mental bagus, dia akan direkrut. Artinya, pihaknya melakukan pencoretan terhadap pemain yang lama untuk digantikan dengan penggawa anyar.
Selain melawan Tim Pra-PON Aceh, Garuda Jaya direncanakan akan menjajal Semen Padang U-21. Juga, ke Indonesia bagian timur, menyambangi Ternate.''Tapi nanti jadwalnya akan dirilis BTN (Badan tim Nasional),''ujarnya.
Sebab, pembinaan usia muda ideal dilakukan sebanyak 30 pemain. Meski ia hanya membutuhkan 23 pemain saja yang nantinya akan diberangkatkan ke Piala Asia U-19 2014.''Kalau ada yang bisa menggantikan (pemain lama) ya kita tambah. Untuk pembinaan usia muda idealnya memang 30 tapi paling ideal 28. Pada AFC (Piala Asia) kita nanti berangkatkan 23 pemain,''tuturnya.
Skuad berjuluk Garuda Jaya ini memang dalam rangka persiapan Piala Asia di Myanmar pada Oktober mendatang. Selain tur Nusantara, mereka pun akan melakukan uji coba dengan mengikuti turnamen di Vietnam maupun tur Eropa.
''Tim ini sedang ditata dengan beberapa kali uji coba. Di Vietnam nanti kita coba dengan Jepang. Kemudian, nanti tur Eropa ada Spanyol U-20, Brasil U-20 serta Chile U-20. Mereka kaya dengan pengalaman,''ujarnya.
Timnas Indonesia U-19 sendiri di Piala Asia nanti berada di grup B bersama dengan UEA, Uzbekistan, dan Australia. Indra Sjafri pun mengaku, sudah memantau kekuatan mereka.''Begitu lolos ke putaran final, kita langsung bergerak memantau perkembangan tim lain,''ucapnya.
Sementara kapten Timnas U-19 Evan Dimas mengaku, dari tiga tim yang sama-sama di grup B tersebut, memang semuanya berat.''Semuanya berat, tapi kita anggap biasa-biasa saja sih,''katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar