Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa gelaran Piala Dunia 2014 kali ini akan dijadikan ajang untuk belajar baginya dan anak asuhnya di skuat Garuda Jaya. Piala Dunia 2014 di Brasil, mulai diputar pada 12 Juni dan akan berakhir 13 Juli 2014.
"Kami tidak hanya menyaksikannya, namun setiap pertandingan di Piala Dunia kami rekam. Setelah itu, kami mengumpulkan para pemain dalam kelas dan kemudian memperlihatkan rekamannya. Tujuannya, agar para pemain bisa mengetahui kenapa tim ini kalah atau menang," terang Indra Sjafri.
Dipaparkannya, manfaat tersebut tidak hanya dipetik para pemain. Melainkan, bagi tim pelatih. Sebab, tim pelatih yang membentuk para pemain.
"Karena itu, Piala Dunia tidak sebatas hiburan saja. Tetapi. Juga untuk meraih ilmu," tuturnya.
Hal senada sebelumnya dilontarkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin. Dikatakan Djohar, hal tersebut bisa dijadikan berupa tambahan referensi ilmu sepak bola.
"Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain Timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola," terang Djohar Arifin Husin.
Karena itu, Djohar berharap tim pelatih Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- membuat analisa terhadap video rekaman pertandingan.
"Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain dan semangat juang dari Timnas Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan. Apalagi, saya ingin Timnas kita tampil di Piala Dunia. Harapan itu, sekarang ada di Timnas U-19," kata Djohar.
Garuda Jaya nantinya tampil di Piala Asia U-19 Myanmar pada Oktober mendatang. Jika mampu melaju hingga semifinal, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan berhak lolos ke Piala Dunia U-20.
Sejak Piala Dunia 1938 Prancis, Indonesia tak pernah lagi tampil di putaran final Piala Dunia. Namun, Djohar mengaku optimistis Indonesia dapat tampil di Piala Dunia 2018 Rusia atau Piala Dunia 2022 Qatar.[ Bola.net]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar