Rabu, 18 Juni 2014

Pengawalan Timnas U-19 Berlebihan

Pengawalan ketat yang dilakukan panitia pelaksana dalam menyambut kedatangan rombongan Tim Nasional Indonesia U-19 saat tiba di Palembang dinilai berlebihan. Kondisi ini tak pelak membuat masyarakat yang sudah menunggu sejak lama di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kecewa.

Padahal mereka sengaja datang hanya ingin melihat, menyapa dan berfoto dengan pelatih serta pemain kebanggaan mereka itu. Tapi keiginan mereka harus pupus, setelah sejumlah pengawal berbadan besar yang disiapkan oleh panitia pelaksana sama sekali tidak memberikan kesempatan sedikit pun. Meskipun Evan Dimas dkk sama sekali tidak merasa terganggu dan justru merasa senang karena mendapatkan sambutan dari warga Palembang.

Kondisi serupa juga terjadi saat rombongan tim tiba di Hotel Aryaduta. Sejumlah fans hanya bisa melihat dan menyapa dari jauh dan tidak berani mendekat, karena melihat pengawalan yang begitu ketat. Awak media yang ingin melakukan wawancara dengan pemain dihalangi dengan alasan kondisi pemain kelelahan dan tidak bisa diganggu.

Begitupula saat wartawan yang sudah lebih dulu meminta izin untuk melakukan wawancara dengan pelatih Indra Sjafri, hanya diberikan waktu sedikit dan tidak sampai lima menit. Padahal, pelatih asal Padang itu sama sekali tidak merasa keberatan dan bersedia memberikan keterangan terkait kedatangan timnya ke Palembang untuk menggelar pertandingan uji coba dengan Sriwijaya FC U-21, Jumat (20/6).

Saat pelatih Indra Sjafri sedang fokus menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan, tiba-tiba panpel langsung menyatakan jika waktu wawancara telah selesai. Seketika itu pula, para pria berbadan tegap itu langsung menutup akses terhadap eks pemain PSP Padang itu.

Akhirnya, wartawan yag sudah menanti sejak lama merasa kecewa dengan pengamanan berlebihan yang dilakukan oleh pihak panpel. Mungkin hanya di Palembang, pengawalan seperti ini diberlakukan terhadap tim yang telah membawa nama Indonesia meroket di tingkat Asia Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar