Jumat, 17 Oktober 2014
Tiba di Jakarta, Timnas U-19 Disambut Hangat
Keterlambatan Timnas U-19 mendarat di tanah air, tidak menyurutkan semangat para fan. Puluhan fan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tetap meluapkan kegembiraan ketika rombongan Evan Dimas dkk berhamburan keluar gerbang kedatangan luar negeri Bandara Soekarno Hatta, Jumat 17 Oktober pukul OO.07 WIB dini hari.
Seperti yang telah dijadwalkan, rombongan "Garuda Muda" sebetulnya di jadwalkan mendarat pada hari Kamis, 16 Oktober pukul 22.45 WIB. Namun, berhubung ada sedikit masalah ketika pengambilan koper. Kepulangan "Garuda Muda" terpaksa telat.
"Sebetulnya kita sudah sampai dari tadi. Tapi, di dalam agak lama ngambil kopernya," ujar salah satu ofisial timnas U-19 sambil langsung berjalan menuju bus PSSI.
Meski membawa pulang oleh-oleh kegagalan, rombongan Timnas U-19 tetap menampilkan keceriaan. Semua penggawa termasuk staf ofisial, tak terkecuali pelatih Indra Sjafri, tetap mengumbar senyum dan memberi salam hangat kepada para fan sambil berlalu.
Tidak jarang para penggawa Garuda Muda menghentikan langkahnya sejenak dan menyempatkan diri menerima ajakan foto bersama. Evan Dimas dan Indra Sjafri tampak paling diincar sebagai target foto bersama para fan maupun pengunjung.
Tidak mau berlama-lama di bandara, seluruh rombongan timnas U-19 yang kompak mengenakan jaket sweater biru langsung meletakkan koper merah besar milik mereka masing-masing. Kepergian timnas U-19 tetap diiringi lagu dan yel-yel penyemangat dari para fan.
Pemain Timnas U19 Belum Punya Klub
Tim nasional Indonesia U-19 dibubarkan setelah tidak berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2015. Mereka akan kembali ke klub masing-masing, tetapi ada beberapa pemain yang masih tanpa klub.
Dari 23 pemain Garuda Muda yang dibawa ke Piala AFC U-19 di Myanmar, terdapat sembilan pemain yang masih berstatus tanpa klub.
Salah satu dari sembilan nama itu merupakan pemain utama di timnas U-19, yakni bek sentral Hansamu Yama Pratama. Berikut sembilan pemain timnas U-19 yang masih belum terikat kontrak dengan klub:
Hansamu Yama Pratama (Bek)
Diky Indrayana (Kiper)
Febly Gushendra (Bek)
Mahdi Fahri Albaar (Bek)
Ricky Fajrin (Bek)
Hendra Sandi Gunawan (Gelandang)
Dimas Drajad (Penyerang)
Dinan Javier (Penyerang)
Septian David Maulana (Penyerang) ( TRIBUNNEWS.COM)
Senin, 06 Oktober 2014
Penyambutan Timnas U-19 di Yangon, Myanmar
Pesawat Thai Airways dengan nomor penerbangan TG 305 baru akan landing pukul 06.45 malam, namun pukul 6 sore sudah terlihat banyak masyarakat Indonesia dengan pakaian merah putih yang memadati bandara. Tujuan mereka hanya satu, menyambut timnas U 19 kebanggan bangsa serta memberi semangat bahwa di Myanmar, “They’re Not Alone”.
Sekitar 50 orang Indonesia berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di ruang kedatangan International bandara Yangon. Bukan orang Indonesia kalo tidak heboh jika sudah berkumpul dan hal itu membuat kami di tegur polisi bandara karena bergerombol dan menghalangi jalan keluar. Setelah salah seorang staff kedutaan memberikan penjelasan bahwa ini hanya sebentar dan akan menyambut timnas U 19 yang akan berlaga di AFC, akhirnya polisi itu mengerti dan hanya meminta kami untuk tidak menghalangi jalan.
Setelah proses imigrasi kelar, semua pemain Timnas keluar dengan membawa troly bagasi. Terlihat pula Bapak DR. Ito Sumardi, Duta Besar Indonesia untuk Myanmar beserta Ibu juga turut menyambut rombongan Timnas U 19 dengan mengenakan seragam merah putih bertuliskan Indonesia.
Lagu Garuda di Dadaku yang menggema bersama kibaran merah putih menyambut kedatangan timnas U 19 lengkap dengan spanduk bertuliskan “Selamat Berjuang Garuda Muda”. Terlihat Indra Sjafrie, Evan Dimas, Ravi Murdianto dan rombongan lainnya terlihat berjalan keluar setelah menempuh perjalanan panjang dari Jogjakarta, Jakarta dan Bangkok.
Selamat datang di Golden Land, Myanmar kawan, semoga perjuanganmu tak sia-sia dan bisa memenangkan semua pertandingan demi kebanggaan bangsa. Garuda di Dada Kita!!
Senin, 29 September 2014
23 pemain Garuda Jaya yang di bawa ke Myanmar
Indra Sjafri menjelaskan kalau pemain yang tereleminasi dari skuat bisa disebabkan karena cedera dan posisinya diisi banyak pemain.
Berikut 23 pemain Timnas Indonesia U-19 yang di bawa ke Myanmar untuk Piala Asia U-19 atau AFC U-19
Kiper :
1. Ravi Murdianto
2. Moch Diky Indriyana
3. Rully Desrian
Bek :
1. Putu Gede
2. Hanzamu yama
3. Sahrul Kurniawan
4.Fatur Rochman
5. Mahdi Fahri Albaar
6. Ricky Fajrin
7. Rudolof Yanto
8. Febly.G
Gelandang :
1. Evan Dimas
2. Paulo Sitanggang
3. Hargianto
4. Zulfiandi
5. Hendra Sandi
6. Ichsan Kurniawan
Striker :
1. Ilham Udin
2. Maldini Pali
3. Muchlis Hadi.NS
4. Dimas Drajad
5. Septian David Maulana
6. Dinan Yahdian Javier
Pemain Yang di Coret atau di pulangkan :
1. Yabes Roni
2. Awan Setho(Cedera)
3. Ryuji Utomo(Cedera)
4. Miftahul Hamdi
Kiper :
1. Ravi Murdianto
2. Moch Diky Indriyana
3. Rully Desrian
Bek :
1. Putu Gede
2. Hanzamu yama
3. Sahrul Kurniawan
4.Fatur Rochman
5. Mahdi Fahri Albaar
6. Ricky Fajrin
7. Rudolof Yanto
8. Febly.G
Gelandang :
1. Evan Dimas
2. Paulo Sitanggang
3. Hargianto
4. Zulfiandi
5. Hendra Sandi
6. Ichsan Kurniawan
Striker :
1. Ilham Udin
2. Maldini Pali
3. Muchlis Hadi.NS
4. Dimas Drajad
5. Septian David Maulana
6. Dinan Yahdian Javier
Pemain Yang di Coret atau di pulangkan :
1. Yabes Roni
2. Awan Setho(Cedera)
3. Ryuji Utomo(Cedera)
4. Miftahul Hamdi
Jumat, 26 September 2014
Indra Sjafri akan mengeluarkan 3 pemain
Arsitek timnas U-19 Indra Sjafri sudah melakukan evaluasi sekaligus penilaian siapa-siapa saja pemain yang pantas untuk dibawanya ke Piala Asia U-19 Myanmar Oktober mendatang. Sudah ada 4 hasil uji coba yang sudah dilakoni di Tur Spanyol menjadi bahan penilaian siapa 3 pemain yang akan dicoretnya.
Berdasarkan 26 pemain yang dibawa ke Spanyol, pelatih Indra memang harus mencoret 3 pemain. Pasalnya hanya 23 pemain yang akan dibawa ke Myanmar nanti. Seleksi paling akhir oleh Indra didapatkan setelah melihat penampilan pemainnya saat dikalahkan Real Madrid C 0-5 di laga terakhir tur Spanyol, pada hari Kamis (25/9/2014).
“Ya. Kini kita tak bicara skor. Sebab sekarang kita tim pelatih tahu persis, bahwa kita sudah tahu dari 26 pemain yang ada, selanjutnya siapa tiga pemain yang tereliminasi sebelum berangkat ke Myanmar. Semua sudah dibicaraakan dan kami sepakat mengeluarkan tiga pemain ini. ” kata Indra seusai pertandingan.
Adanya keputusan pencoretan pemain akan diputuskan akhir bulan ini atau 30 September. Jadi ini artinya, hanya akan ada 23 pemain sudah siap untuk berlatih intensif di fase terakhir menjelang berangkat ke Myanmar.
Pelatih Indra menuturkan jika timnas U-19 sudah memetik banyak pelajaran selama main di Spanyol. “Kita banyak belajar di sini. Hal ini yang perlu kita dapatkan. Timnas dan pemain-pemain usia muda harus banyak beruji coba, kemudian bermain dengan tim-tim yang levelnya jauh lebih tinggi dari kita.” ujar dia. [Mrbola]
Berdasarkan 26 pemain yang dibawa ke Spanyol, pelatih Indra memang harus mencoret 3 pemain. Pasalnya hanya 23 pemain yang akan dibawa ke Myanmar nanti. Seleksi paling akhir oleh Indra didapatkan setelah melihat penampilan pemainnya saat dikalahkan Real Madrid C 0-5 di laga terakhir tur Spanyol, pada hari Kamis (25/9/2014).
“Ya. Kini kita tak bicara skor. Sebab sekarang kita tim pelatih tahu persis, bahwa kita sudah tahu dari 26 pemain yang ada, selanjutnya siapa tiga pemain yang tereliminasi sebelum berangkat ke Myanmar. Semua sudah dibicaraakan dan kami sepakat mengeluarkan tiga pemain ini. ” kata Indra seusai pertandingan.
Adanya keputusan pencoretan pemain akan diputuskan akhir bulan ini atau 30 September. Jadi ini artinya, hanya akan ada 23 pemain sudah siap untuk berlatih intensif di fase terakhir menjelang berangkat ke Myanmar.
Pelatih Indra menuturkan jika timnas U-19 sudah memetik banyak pelajaran selama main di Spanyol. “Kita banyak belajar di sini. Hal ini yang perlu kita dapatkan. Timnas dan pemain-pemain usia muda harus banyak beruji coba, kemudian bermain dengan tim-tim yang levelnya jauh lebih tinggi dari kita.” ujar dia. [Mrbola]
Rabu, 24 September 2014
Laga Barcelona B Vs Timnas U-19 Digelar Tanpa Penonton
Laga ini memang akan menarik perhatian karena Luis Suarez akan tampil memperkuat Barcelona B. Hal tersebut dipastikan oleh pelatih Luis Enrique. Namun, Enrique menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Barcelona B, Eusebio Sacristán, soal waktu bermain bagi Suarez.
"Dia akan mendapatkan menit bermain, dan Eusebio akan menyesuaikannya. Ini akan bagus bagi pemain, tetapi nanti adalah pertandingan yang berbeda," kata Enrique.
"Dia tidak bisa membela timnya dan hanya berhadapan dengan tim U-19. Namun, Suarez perlu mendapatkan ritme pertandingan. Pertandingan tidak dibuka untuk umum, meskipun media akan hadir," sambungnya.
"Dia akan mendapatkan menit bermain, dan Eusebio akan menyesuaikannya. Ini akan bagus bagi pemain, tetapi nanti adalah pertandingan yang berbeda," kata Enrique.
"Dia tidak bisa membela timnya dan hanya berhadapan dengan tim U-19. Namun, Suarez perlu mendapatkan ritme pertandingan. Pertandingan tidak dibuka untuk umum, meskipun media akan hadir," sambungnya.
Barcelona memutuskan, laga uji coba Barcelona B melawan tim nasional
Indonesia U-19 B di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Rabu (24/9/2014) malam
WIB, digelar tanpa penonton.
"Hanya media yang memiliki akreditasi yang boleh hadir," tulis Barcelona di situs resminya.
"Hanya media yang memiliki akreditasi yang boleh hadir," tulis Barcelona di situs resminya.
Suarez memang belum bisa membela tim utama semenjak bergabung dari Liverpool pada 11 Juli 2014. Suarez sedang menjalani hukuman dari FIFA karena bomber asal Uruguay tersebut menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada Piala Dunia 2014.
Ia dilarang tampil dalam sembilan pertandingan internasional dan dilarang terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan.
Suarez kemudian melanjutkan usahanya mendapatkan keringanan hukuman melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Pada 14 Agustus 2014, CAS membatalkan sebagian sanksi Suarez, yaitu sanksi larangan berlatih bersama tim dan larangan masuk stadion. Suarez juga diizinkan bermain pada laga tak resmi selama masa hukuman empat bulan itu.[KOMPAS.com]
Selasa, 23 September 2014
Indra Sjafri , jila Suarez main itu anugrah untuk Garuda Jaya
Kabar akan diturunkannya striker termahal di dunia Luis Suarez pada laga antara Barcelona B melawan Timnas U-19, Rabu (24/9), langsung mendapat tanggapan positif dari Pelatih Garuda Jaya, Indra Sjafri.
Menurutnya, bila Suarez benar-benar diturunkan pada laga yang akan digelar di Ciutat Esportiva Joan Gamper itu, tentu akan jadi anugerah buat Timnas U-19.
"Kami sangat senang kalau memang Luis Suarez diturunkan. Ini berarti anugerah buat Timnas U-19 karena kami di sini butuh tekanan yang banyak agar pemain bisa cari solusi untuk itu," ujar Indra Sjafri, Selasa (23/9).
Sebagaimana diketahui, Suarez saat ini tengah dihukum oleh FIFA dan tak boleh tampil pada laga kompetitif hingga akhir Oktober mendatang. Meski dilarang bermain pada laga resmi, Suarez boleh berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Barca. Striker asal Uruguay itu juga diizinkan untuk ambil bagian pada laga-laga friendly.
Media ternama Spanyol, Sport, menyebut bahwa Barca mungkin saja menurunkan Suarez pada laga melawan timnas U-19 agar dia tetap mendapatkan waktu bermain. Namun, sejauh ini Barca tak memberikan pernyataan apapun soal kemungkinan bermainnya Suarez.
Indikasi lain yang menguatkan dugaan Suarez akan main adalah rencana Barca TV menyiarkan secara langsung laga Barca B melawan timnas U-19, hanya beberapa jam sebelum duel Barca versus Malaga di La Liga. Untuk sebuah siaran langsung, hadirnya Suarez tentu akan menjadi magnet tersendiri.
Jika benar-benar bermain di laga ini, maka Suarez memang akan menjadi ujian yang bagus bagi lini belakang tim Garuda Jaya yang dikomandoi Hansamu Yama Pranata.
Kendati demikian, Indra Sjafri menegaskan, ia tidak akan memberikan pengawalan khusus terhadap mantan striker Liverpool itu.
"Kami main bukan untuk seseorang, tetapi tim. Siapa pun pemainnya sama saja," terang Indra Sjafri.[JKTnews.com]
Menurutnya, bila Suarez benar-benar diturunkan pada laga yang akan digelar di Ciutat Esportiva Joan Gamper itu, tentu akan jadi anugerah buat Timnas U-19.
"Kami sangat senang kalau memang Luis Suarez diturunkan. Ini berarti anugerah buat Timnas U-19 karena kami di sini butuh tekanan yang banyak agar pemain bisa cari solusi untuk itu," ujar Indra Sjafri, Selasa (23/9).
Sebagaimana diketahui, Suarez saat ini tengah dihukum oleh FIFA dan tak boleh tampil pada laga kompetitif hingga akhir Oktober mendatang. Meski dilarang bermain pada laga resmi, Suarez boleh berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Barca. Striker asal Uruguay itu juga diizinkan untuk ambil bagian pada laga-laga friendly.
Media ternama Spanyol, Sport, menyebut bahwa Barca mungkin saja menurunkan Suarez pada laga melawan timnas U-19 agar dia tetap mendapatkan waktu bermain. Namun, sejauh ini Barca tak memberikan pernyataan apapun soal kemungkinan bermainnya Suarez.
Indikasi lain yang menguatkan dugaan Suarez akan main adalah rencana Barca TV menyiarkan secara langsung laga Barca B melawan timnas U-19, hanya beberapa jam sebelum duel Barca versus Malaga di La Liga. Untuk sebuah siaran langsung, hadirnya Suarez tentu akan menjadi magnet tersendiri.
Jika benar-benar bermain di laga ini, maka Suarez memang akan menjadi ujian yang bagus bagi lini belakang tim Garuda Jaya yang dikomandoi Hansamu Yama Pranata.
Kendati demikian, Indra Sjafri menegaskan, ia tidak akan memberikan pengawalan khusus terhadap mantan striker Liverpool itu.
"Kami main bukan untuk seseorang, tetapi tim. Siapa pun pemainnya sama saja," terang Indra Sjafri.[JKTnews.com]
Timnas U-19 Angkat Trofi Liga Champions
Skuad Timnas Indonesia U-19 tampaknya tak mau menyia-nyiakan kesempatan berkunjung ke markas Barcelona, Stadion Camp Nou. Selain berjalan-jalan di kawasan Barcelona, Evan Dimas dan kawan-kawan juga mengabadikan momen-momen di stadion berkapasitas 98.772 tempat duduk itu.
Tim asuhan Indra Sjafri itu juga menjalani tur di Stadion Camp Nou, melihat sejumlah sudut tempat Barcelona bermarkas. Tentu saja, kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh skuad Garuda Jaya untuk berfoto.
Dalam akun Twitter Nine Sport Inc, wajah-wajah para pemain Timnas U-19 tampak begitu ceria, terutama saat selfie di stadion Camp Nou. Putu Gede Juni Antara, Sahrul Kurniawan, Evan Dimas, menyempatkan diri berselfie ria.
Yang menarik ketika ada seorang pria tua yang tengah mengikuti tur di Camp Nou, mengajak foto salah satu bek Garuda Jaya, Sahrul Kurniawan. Sementara itu, para pemain Timnas U-19 lainnya terlihat menjelajahi mixed zone dan ruang konferensi pers di Camp Nou.
Di tempat lain, kiper utama Timnas U-19, Ravi Murdianto, beraksi di depan kamera sambil mengangkat trofi Liga Champions yang pernah dimenangkan Blaugrana. Setelah itu, para pemain pun bergantian foto dengan gaya mengangkat trofi turnamen antarklub elite Eropa tersebut.
Barca TV, yang akan menyiarkan langsung pertandingan antara Barcelona B kontra Timnas U-19, juga menyempatkan diri mewawancari Indra Sjafri dan Evan Dimas. Laga kontra Barcelona B yang digelar pada Rabu 24 September 2014, merupakan pertandingan ketiga Tur Spanyol Garuda Jaya, setelah sebelumnya menghadapi Atletico Madrid B dan Valencia B.[VIVAbola]
Penampilan Kiper Muda gampang Turun Naik
Pelatih Kiper Garuda Jaya Jarot Supriadi mengatakan usia memengaruhi kematangan penjaga gawang di lapangan. Hal ini yang membuat karakteristik tiga penjaga gawang Garuda Jaya memiliki perbedaan. Masing-masing memiliki kelebihan walaupun porsi latihan yang diberikan relatif tidak jauh beda.
Jarot tidak membandingkan satu persatu penjaga gawangnya. Akan tetapi
secara umum ia menjelaskan usia sangat memengaruhi penampilan penjaga
gawang di setiap pertandingan.
"Ketiga penjaga gawang kami memiliki kelebihan masing-masing. Tentu saja, itu tercatat secara rapi dari setiap latihan," ujar Jarot Supriadi kepada Harian Super Ball beberapa waktu lalu.
"Usia yang masih muda, mentalnya terkadang mudah turun naik. Itu sebabnya kalau pas lagi bagus, bagus banget. Tapi mudah untuk turunnya," ujarnya.
Jarot menjelaskan penampilan penjaga gawang di setiap pertandingan selalu berbeda. Begitu juga dengan tingkat kesulitan yang tidak bisa diprediksi. "Semuanya situasional. Tapi kiper harus bisa membaca situasi pertandingan," ujarnya.
Untuk bisa membaca situasi, Jarot menegaskan penjaga gawang harus rajin berlatih dan mengikuti semua tahapan yang telah ditentukan. Dengan demikian, penjaga gawang itu akan tampil percaya diri di lapangan jika program latihan bisa dijalani dengan baik.
"Semakin baik di latihan, kiper akan tampil percaya diri," ujarnya.[TRIBUNNEWS.COM]
"Ketiga penjaga gawang kami memiliki kelebihan masing-masing. Tentu saja, itu tercatat secara rapi dari setiap latihan," ujar Jarot Supriadi kepada Harian Super Ball beberapa waktu lalu.
"Usia yang masih muda, mentalnya terkadang mudah turun naik. Itu sebabnya kalau pas lagi bagus, bagus banget. Tapi mudah untuk turunnya," ujarnya.
Jarot menjelaskan penampilan penjaga gawang di setiap pertandingan selalu berbeda. Begitu juga dengan tingkat kesulitan yang tidak bisa diprediksi. "Semuanya situasional. Tapi kiper harus bisa membaca situasi pertandingan," ujarnya.
Untuk bisa membaca situasi, Jarot menegaskan penjaga gawang harus rajin berlatih dan mengikuti semua tahapan yang telah ditentukan. Dengan demikian, penjaga gawang itu akan tampil percaya diri di lapangan jika program latihan bisa dijalani dengan baik.
"Semakin baik di latihan, kiper akan tampil percaya diri," ujarnya.[TRIBUNNEWS.COM]
Timnas U-19 di Evaluasi Berdasar Data Statistik
Indra Sjafri menyatakan ia menilai kinerja para anak asuhnya dalam tur ke Spanyol melalui data statistik yang dikumpulkan selama pertandingan berlangsung.
Setidaknya, berbekal masukan dari dua pertandingan sebelumnya, yakni melawan Atletico Madrid B dan Valencia B, Indra berharap bisa melihat langsung perkembangan dari para pemainnya.
"Dari dua pertandingan sebelumnya, kita sudah lakukan evaluasi. Memang setiap pertandingan kita lakukan evaluasi dan ada data-data angka, data-data statistik, yang kita punya," ungkap Indra.
"Laga pertama lawan Atletico Madrid B, kita kalah dalam penguasaan bola 48-52. Tapi dengan Valencia kita lebih baik, bisa menguasai 51 persen penguasaan bola," imbuhnya.
Meski demikian, Indra menegaskan bahwa masih ada ruang bagi skuatnya untuk berkembang, terutama dalam hal pertahanan dan penyelesaian akhir.
"Dua gol yang bersarang ke gawang kita dari proses dari pinggir, mereka lakukan cut back dan gol ke gawang kita," jelasnya.
Di laga selanjutnya, Timnas U-19 akan menghadapi Barcelona B dalam partai yang dihelat di Ciutat Es Sportiva Joan Gamper, Rabu (24/9) besok.[Bola.net]
Setidaknya, berbekal masukan dari dua pertandingan sebelumnya, yakni melawan Atletico Madrid B dan Valencia B, Indra berharap bisa melihat langsung perkembangan dari para pemainnya.
"Dari dua pertandingan sebelumnya, kita sudah lakukan evaluasi. Memang setiap pertandingan kita lakukan evaluasi dan ada data-data angka, data-data statistik, yang kita punya," ungkap Indra.
"Laga pertama lawan Atletico Madrid B, kita kalah dalam penguasaan bola 48-52. Tapi dengan Valencia kita lebih baik, bisa menguasai 51 persen penguasaan bola," imbuhnya.
Meski demikian, Indra menegaskan bahwa masih ada ruang bagi skuatnya untuk berkembang, terutama dalam hal pertahanan dan penyelesaian akhir.
"Dua gol yang bersarang ke gawang kita dari proses dari pinggir, mereka lakukan cut back dan gol ke gawang kita," jelasnya.
Di laga selanjutnya, Timnas U-19 akan menghadapi Barcelona B dalam partai yang dihelat di Ciutat Es Sportiva Joan Gamper, Rabu (24/9) besok.[Bola.net]
Garuda Jaya Tak akan Istimewakan Suarez
Meski kabar akan turunnya Luis Suarez membela Barcelona B di partai uji coba, Rabu (24/9) besok semakin gencar, namun Timnas Indonesia U-19 tetap kalem.
Pelatih tim Garuda Jaya, Indra Sjafri menegaskan bahwa timnya tak akan memberikan pengawalan khusus terhadap bomber asal Uruguay tersebut di atas lapangan.
"Kami main bukan untuk seseorang, tetapi tim. Siapa pun pemainnya sama saja," terang Indra Sjafri.
Sebelumnya, media lokal Catalan, Sport melansir bahwa Suarez bisa saja dimainkan dalam laga ini untuk menjaga kebugarannya karena kini tengah menjalani hukuman larangan bermain.
Pelatih tim Garuda Jaya, Indra Sjafri menegaskan bahwa timnya tak akan memberikan pengawalan khusus terhadap bomber asal Uruguay tersebut di atas lapangan.
"Kami main bukan untuk seseorang, tetapi tim. Siapa pun pemainnya sama saja," terang Indra Sjafri.
Sebelumnya, media lokal Catalan, Sport melansir bahwa Suarez bisa saja dimainkan dalam laga ini untuk menjaga kebugarannya karena kini tengah menjalani hukuman larangan bermain.
Evan Dimas Harap Lawan Suarez Bukan Sekadar Kabar Burung
Kapten Timnas Indonesia U-19 ini berharap hal itu bukan kabar burung semata.
"Wah semoga memang benar begitu," ujar Evan Selasa (23/09).
Evan sendiri belum mendapatkan kabar pasti terkait bakal turunnya Suarez melawan Timnas U-19, Rabu (24/09) besok. Meski ia tahu striker anyar Barca itu masih menjalani hukuman dilarang tampil di laga resmi oleh FIFA.
Rumor bakal turunnya Suarez di laga kontra Garuda Jaya sendiri mulai dihembuskan media lokal Catatan, Sport. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kondisi fisik Suarez yang masih belum bisa tampil di laga resmi.
"Saya dan teman-teman tentu senang bisa melawan pemain kelas dunia seperti Suarez. Ini akan menjadi pengalaman kami," pungkas Evan.[Bola.net]
Suarez Dijadwalkan Ikut Uji Coba Lawan Timnas U-19
Bintang Barcelona, Luis Suarez, dikabarkan akan ambil bagian pada pertandingan uji coba Barcelona B melawan Timnas Indonesia U-19.
Timnas U-19 akan menjajal Barca B pada Rabu (24/9/2014) besok di Ciutat Esportiva Joan Gamper. Itu adalah laga ketiga 'Garuda Muda' di Spanyol setelah sebelumnya mereka kalah 1-2 dari Atletico Madrid B dan mengimbangi Valencia B 1-1.
Seperti dikutip media Spanyol, Sport, Selasa (23/9/2014) menyebut bahwa Barca mungkin saja menurunkan Suarez agar dia tetap mendapatkan waktu bermain.
Sebagaimana diketahui, Suarez saat ini tengah dihukum oleh FIFA dan tak boleh tampil pada laga kompetitif hingga akhir Oktober mendatang.
Meski dilarang bermain pada laga resmi, Suarez boleh berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Barca. Striker asal Uruguay itu juga diizinkan untuk ambil bagian pada laga-laga persahabatan. Namun, sejauh ini Barca tak memberikan pernyataan apapun soal kemungkinan bermainnya Suarez.
Timnas U-19 akan menjajal Barca B pada Rabu (24/9/2014) besok di Ciutat Esportiva Joan Gamper. Itu adalah laga ketiga 'Garuda Muda' di Spanyol setelah sebelumnya mereka kalah 1-2 dari Atletico Madrid B dan mengimbangi Valencia B 1-1.
Seperti dikutip media Spanyol, Sport, Selasa (23/9/2014) menyebut bahwa Barca mungkin saja menurunkan Suarez agar dia tetap mendapatkan waktu bermain.
Sebagaimana diketahui, Suarez saat ini tengah dihukum oleh FIFA dan tak boleh tampil pada laga kompetitif hingga akhir Oktober mendatang.
Meski dilarang bermain pada laga resmi, Suarez boleh berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Barca. Striker asal Uruguay itu juga diizinkan untuk ambil bagian pada laga-laga persahabatan. Namun, sejauh ini Barca tak memberikan pernyataan apapun soal kemungkinan bermainnya Suarez.
Timnas U-19 Langsung Shopping di Barcelona
Usai menghadapi Valencia Timnas sengaja berlama-lama berlatih di Valencia. Pada hari terakhir sebelum menuju Barcelona, Senin (22/9) pagi, Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri membawa tim berlatih rilek di pantai Valencia.
Pukul 11.00 waktu setempat, rombongan Timnas U-19 bertolak meninggalkan Valencia menuju Barcelona dengan menggunakan bus selama 3,5 jam perjalanan. Pukul 15.30 waktu Barcelona, rombongan tiba di Barcelona.
Tidak kegiatan berupa latihan setelah tiba di Barcelona. Malamnya, sebagian besar rombongan memilih jalan-jalan ke pusat perbelanjaan La Rambla di pusat kota Barcelona.
Pukul 11.00 waktu setempat, rombongan Timnas U-19 bertolak meninggalkan Valencia menuju Barcelona dengan menggunakan bus selama 3,5 jam perjalanan. Pukul 15.30 waktu Barcelona, rombongan tiba di Barcelona.
Tidak kegiatan berupa latihan setelah tiba di Barcelona. Malamnya, sebagian besar rombongan memilih jalan-jalan ke pusat perbelanjaan La Rambla di pusat kota Barcelona.
Australia dan Myanmar Bidik Kekuatan Garuda Jaya
JAKARTA - Penasihat Teknik Tim Nasional U-19 Rudy William Keltjes mengatakan Garuda Jaya banyak diincar musuhnya di Piala Asia 2014, Myanmar.
"Australia dan Myanmar membidik kita. Mereka sudah mengucapkan selamat ketemu di Myanmar," ujar Rudy William Keltjes kepada Harian Super Ball, Senin (22/9).
Rudy William menjelaskan pihaknya bertemu dengan tim official dari kedua negera itu saat mengikuti Turnamen Pre-Repatory AFF U-19 2014, di Vietnam. Dalam pertemuan itu, Australia kata Rudy sempat memuji permainan Garuda Jaya. Mereka memberikan acungan jempol terutama pada dua pemain sayap, Ilham Udin Armayn dan Maldini yang memiliki kecepatan tinggi.
"Dua sayap kita dipuji Australia. Mereka sangat ingin melihat permainan kita," ujarnya.
Rudy menegaskan keputusan BTN (Badan Tim Nasional) PSSI mengutus Timnas U-19 B ke Pre-Repatory AFF 2014 di Vietnam sangat tepat. Alasannya, tim bukan saja mengasah kemampuan dan menyembunyikan kekuatan dari lawan. "Kemarin banyak yang mempertanyakan kemana tim Indonesia, saya bilang lagi di Spanyol," ujarnya.
Tim asuhan Pelatih Indra Sjafri menjalani pelatnas di Spanyol. Evan Dimas dkk menjalani lima laga ujicoba melawan klub Eropa. Selain laga ujicoba, timnas mendapatkan masukan dari pelatih klub lawan soal strategi yang diterapkan dalam pertandingan.[TRIBUNNEWS.COM]
Minggu, 21 September 2014
Bek Timnas U-19 Jalani Latihan Khusus
Valencia - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri memberikan pelatihan khusus kepada barisan belakang Garuda Jaya menjelang pertandingan uji coba melawan Barcelona B, Rabu 24 September 2014 mendatang.
Berdasarkan informasi yang diterima Goal Indonesia, Minggu (21/9/2014), usai melakoni laga uji coba melawan Valencia-Mestalla, pemain sempat diliburkan, dan kembali menjalani latihan ringan di tempat penginapan kemarin. Setelah itu, tim pelatih menyaksikan pertandingan tim Valencia U-15 dan U17 di Estadi Antonio Puchades.
Evan Dimas dan kawan-kawan kembali menjalani latihan pada sore hari di Estadi Antonio Puchades. Dalam latihan ini, Indra Sjafri mematangkan bola-bola pendek, dan memberikan pola latihan khusus untuk lini pertahanan dalam mengatasi umpan silang lawan.
Hari ini, timnas U-19 menjalani rutinitas tak jauh berbeda dengan kemarin, yakni melakukan latihan pagi dan sore di tempat yang sama, namun dengan pola kepelatihan yang berbeda.
Sebelumnya, Indra Sjafri pernah mengemukakan pandangannya saat timnya bertanding melawan tim dari Eropa dan luar Benua Biru. Pandangan itu didapat Indra setelah menjalani dua laga uji coba di Spanyol.
Menurut pelatih berdarah Minang itu, tim Eropa mengembangkan taktik untuk menangkal taktik lawan, "Bila menjadi gol, itu menjadi bonus buat mereka. Sedangkan tim dari luar Eropa, mereka mencari strategi untuk mengalahkan lawan," tutur Indra.[Liputan6.com]
Rabu, 27 Agustus 2014
Timnas U-19 Nominasikan Tiga Negara Eropa Ini untuk TC
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 menjajaki opsi tiga negara di Eropa untuk tempat Training Center (TC) sebelum tampil pada Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. Tiga negara Eropa tersebut akan menjadi lokasi uji coba dengan salah satu klub sepakbola di negara itu. Namun rencana Training di tiga negara itu masih dalam pembahasan dengan Badan Tim Nasional (BTN).
“Semalam (25/8) dari diskusi kami dengan dengan PSSI dan BTN muncul negara Inggris, Spanyol dan Italia yang salah satunya nanti menjadi lokasi training para pemain,” jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri usai memimpin latihan tim di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Selasa (26/8/2014) petang.
Meski demikian, belum diputuskan berapa banyak klub di tiga negara tersebut yang akan menjadi lawan tanding. Indra hanya menyebut salah satu tim English Primer League (EPL), West Ham United yang akan menjadi salah satu lawan ujicoba Garuda Jaya.
“Ada juga West Ham United, tapi belum pasti juga nanti tim yang mana dari mereka yang akan kami hadapi. Hanya yang pasti levelnya harus di atas timnas,” kata pelatih asal Padang itu.
Indra menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan BTN. Jika sudah diputuskan, maka timnas U-19 direncanakan berangkat pada 10 September mendatang.
“Finalisasi belum dilakukan karena banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti cuaca, lokasi dan waktunya. Jadi semuanya disesuaikan. Disana saat ini sedang musim dingin jadi beberapa faktor masih dillihat,” paparnya.
Latihan timnas U-19 pada Selasa petang sudah diikuti 25 pemain. Termasuk Yabes Roni yang baru saja tiba dari daerah asalnya di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya Yabes tidak ikut latihan di Yogya karena salah satu kerabatnya meninggal dunia.
Latihan timnas U-19 tidak seperti biasanya dimulai pukul 16.30. Ini dikarenakan 24 pemain harus mengikuti orientasi pengenalan kampus (ospek) di kampus baru mereka, UNY. Setelah dua hari mengikuti ospek tingkat universitas, besok para pemain akan ospek untuk tingkat fakultas yakni di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) bidang Sepak Bola.[Liputan6.com]
“Semalam (25/8) dari diskusi kami dengan dengan PSSI dan BTN muncul negara Inggris, Spanyol dan Italia yang salah satunya nanti menjadi lokasi training para pemain,” jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri usai memimpin latihan tim di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Selasa (26/8/2014) petang.
Meski demikian, belum diputuskan berapa banyak klub di tiga negara tersebut yang akan menjadi lawan tanding. Indra hanya menyebut salah satu tim English Primer League (EPL), West Ham United yang akan menjadi salah satu lawan ujicoba Garuda Jaya.
“Ada juga West Ham United, tapi belum pasti juga nanti tim yang mana dari mereka yang akan kami hadapi. Hanya yang pasti levelnya harus di atas timnas,” kata pelatih asal Padang itu.
Indra menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan BTN. Jika sudah diputuskan, maka timnas U-19 direncanakan berangkat pada 10 September mendatang.
“Finalisasi belum dilakukan karena banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti cuaca, lokasi dan waktunya. Jadi semuanya disesuaikan. Disana saat ini sedang musim dingin jadi beberapa faktor masih dillihat,” paparnya.
Latihan timnas U-19 pada Selasa petang sudah diikuti 25 pemain. Termasuk Yabes Roni yang baru saja tiba dari daerah asalnya di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya Yabes tidak ikut latihan di Yogya karena salah satu kerabatnya meninggal dunia.
Latihan timnas U-19 tidak seperti biasanya dimulai pukul 16.30. Ini dikarenakan 24 pemain harus mengikuti orientasi pengenalan kampus (ospek) di kampus baru mereka, UNY. Setelah dua hari mengikuti ospek tingkat universitas, besok para pemain akan ospek untuk tingkat fakultas yakni di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) bidang Sepak Bola.[Liputan6.com]
Martinus Tetap Doakan Timnas U-19
Nama Martinus Novianto tidak tercantum lagi di skuad timnas Indonesia U-19 arahan Indra Sjafri. Martinus kini dipinjamkan ke timnas U-19B yang dipersiapkan oleh PSSI untuk menghadapi turnamen preparatory AFF di Vietnam, 5 hingga 13 September 2014.
Pemain jebolan Pra PON Yogyakarta ini mengaku tidak sakit hati terbuang dari timnas U-19. Justru, Martinus mendoakan Evan Dimas cs agar bisa mewujudkan target lolos ke Piala Dunia 2015, Selandia Baru.
"Saya doakan mereka bisa berprestasi di Piala Asia. Performa timnas U-19 di Hassanal Bolkiah Trophy tidak bisa dijadikan patokan. Itu bukan permainan terbaik mereka. Saya yakin permainan timnas U-19 lebih baik dari itu," kata Martinus saat ditemui usai latihan di POR Sawangan, Depok, Selasa 26 Agustus 2014.
Martinus mengaku masih berharap dipanggil Indra untuk mengisi tim utama timnas U-19 yang akan bertanding di Piala Asia, Myanmar, Oktober 2014 mendatang.
"Saya siap jika coach Indra memanggil kembali. Tapi, saat ini saya fokus dulu di timnas U-19 arahan Opa Rudi. Mau timnas U-19A atau B, bagi saya sama saja," ujar Martinus.
Bermain di timnas U-19B, Martinus menjadi andalan pelatih kepala, Rudi Keltjes. Dia mendapatkan peran baru di timnas U-19B.
Sebelumnya, Indra menggunakan Martinus sebagai tembok di lini belakang skuad Garuda Jaya. Kini Rudi memanfaatkan Martinus sebagai mesin gol utama di timnas U-19B.
"Saya dapat peran baru di sini, sebagai goal getter. Setiap pelatih memang punya tipe bermain yang berbeda. Kalau di sini, Opa Rudi minta pemain terus menyerang dan jangan terlalu lama menguasai bola. Efektivitas menjadi titik beratnya," jelas Martinus.
Timnas U-19B saat ini masih diisi oleh 29 pemain. Rencananya, tim pelatih masih akan mencoret 4 pemain jelang keberangkatan ke Vietnam.[VIVAbola]
Senin, 25 Agustus 2014
Pemain Timnas U-19 Bakal Di Didik Jadi Pelatih Sepakbola di UNY
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berjanji akan mendidik 23 pemain Timnas Indonesia U-19 dengan baik. Bahkan, UNY akan menjadikan penggawa Garuda Jaya (sebutan Timnas U-19) pelatih sepak bola usia muda bersertifikat.
Rektor UNY, Rochmat Wahab menjelaskan, mata kuliah yang akan didapatkan pemain Timnas U-19, yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO). Dengan banyaknya pendidikan olahraga yang diberikan UNY, penggawa Garuda Jaya diharapkan mampu menjadi pelatih muda.
“Mereka sudah menjadi pemain yang baik. Nantinya, mereka juga bisa menjadi pelatih yang profesional. Kalau mau jadi profesional, mereka harus mendapat pendidikan yang tersistem,” ucap Rochmat, Minggu (24/8/2014).
Ia menjelaskan, selama pengajaran di bidang kepelatihan, Timnas U-19 akan dipimpin langsung oleh dosen Komarudin sebagai team leader di bidang sepak bola.
“Saya harap ini akan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Semoga UNY akan menjadi pelopor bagi universitas lain yang bisa menciptakan pelatih muda,” dia mengakhiri.
UNY juga telah menyiapkan pendidikan berbasis e-learning bagi para pemain Timnas U-19. Hal itu membuat pemain bisa melakukan kegiatan pendidikan disela waktu latihan maupun pertandingan membela bangsa.
“Nanti pendidikannya tidak harus tatap muka. Walau pun mereka berada jauh dari kampus, tapi masih tetap bisa belajar,” pungkasnya.
Rektor UNY, Rochmat Wahab menjelaskan, mata kuliah yang akan didapatkan pemain Timnas U-19, yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO). Dengan banyaknya pendidikan olahraga yang diberikan UNY, penggawa Garuda Jaya diharapkan mampu menjadi pelatih muda.
“Mereka sudah menjadi pemain yang baik. Nantinya, mereka juga bisa menjadi pelatih yang profesional. Kalau mau jadi profesional, mereka harus mendapat pendidikan yang tersistem,” ucap Rochmat, Minggu (24/8/2014).
Ia menjelaskan, selama pengajaran di bidang kepelatihan, Timnas U-19 akan dipimpin langsung oleh dosen Komarudin sebagai team leader di bidang sepak bola.
“Saya harap ini akan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Semoga UNY akan menjadi pelopor bagi universitas lain yang bisa menciptakan pelatih muda,” dia mengakhiri.
UNY juga telah menyiapkan pendidikan berbasis e-learning bagi para pemain Timnas U-19. Hal itu membuat pemain bisa melakukan kegiatan pendidikan disela waktu latihan maupun pertandingan membela bangsa.
“Nanti pendidikannya tidak harus tatap muka. Walau pun mereka berada jauh dari kampus, tapi masih tetap bisa belajar,” pungkasnya.
Selasa, 01 Juli 2014
23 Persen Pemain Timnas U-19 Dehidrasi dan Rentan Cedera
Dokter Tim Nasional U-19 dr Alfan Nur Asyar mengatakan sebanyak 23 persen dari 30 pemain Garuda Jaya mengalami dehidrasi (kurang cairan) dan 77 persen sisanya berstatus hidrasi normal.
Jumlah ini diketahui berdasarkan hasil tes urin seluruh pemain yang diambil malam hari, sehari sebelum bertanding. Status dehidrasi ini rentan menimbulkan masalah cedera bagi pemain di lapangan.
"Dehidrasi ini bisa berdampak pemain rentan cedera. Makanya kita terapi konsumsi air elektrolit bagi pemain dehidrasi," ujar dr Alfan Nur Asyar kepada Harian Super Ball, Minggu (29/6/2014).
Alfan menambahkan tes urin yang diambil dari seluruh pemain itu salah satunya mengetahui status hidrasi pemain. Status Hidrasi pemain normal itu jumlahnya 70 sampai 75 persen dari berat masa tubuh. Jika ditemukan kurang dari 2 persen dari jumlah itu maka dinyatakan terdehidrasi alias kekurangan cairan.
"Kalau sudah dehidrasi, kita terapi pemain untuk mengkonsumsi 4 liter air elektrolit dalam sehari," ujarnya.
Alfan mengatakan kendala dari terapi air ini masih banyak pemain yang tidak mengkonsumsi air sesuai anjuran. Sehingga tim medis mengambil langkah preventif dengan memberikan break time di tengah pertandingan.
"Break time menit ke 25 kemarin itu hanya langkah preventif saja. Untuk menghindari cedera. Ini memanfaatkan laga ujicoba," ujarnya.
Alfan menambahkan angka pemain dehidrasi ini relatif menurun dibanding di laga sebelumnya. Saat Timnas masih berada di Yogyakarta, pertama diterapkan pemeriksaan urin, kedapatan 50 persen pemain dehidrasi. Kemudian setelah melakoni pertandingan di Palembang menurun menjadi 30 persen.
"Kasusnya ada yang penderita lama, dan pendatang baru. Hanya kita terus fokus membenahi status hidrasi ini," ujarnya. [ TRIBUNNEWS.COM]
Timnas U-19 Mudah Dehidrasi
Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri mengatakan penerapan sports science ini membuat pemainnya cepat kehilangan cairan alias dehidrasi. Kondisi ini membuat dirinya mengubah kebiasaan mengkonsumsi air di setiap latihan.
Akan tetapi, penerapan pola makanan mengacu sports science ini terbukti
membuat tubuh skuat Garuda Jaya semakin bugar dan meningkatkan
performanya.
"Biasanya pemberian air itu setelah babak pertama usai. Sekarang di tengah-tengah pertandingan kita break sebentar untuk minum," ujar Indra Sjafri kepada Harian Super Ball, Sabtu (28/6/2014).
Seperti saat Timnas U-19 melawan Tim PON Jawa Barat di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (27/6/2014) malam di menit ke 25, wasit yang memimpin pertandingan meniupkan pluit untuk istirahat minum. Indra mengatakan kondisi ini justru menguntungkan dirinya terutama dalam mengontrol kebutuhan air pemain.
"Tidak jadi soal, justru dengan seperti ini kita mengetahui kapan pemain harus mengkonsumsi air," ujarnya.
Selain mudah dehidrasi, para pemain memasuki masa adaptasi dari pola makan yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing.
Menu makan yang diberikan tentu saja berbeda antara pemain satu dengan lainnya. Pola makan sehat yang diterapkan ini membuat beberapa pemain sempat kaget.
"Yah, biasa yang makan ayam dengan kulitnya sekarang sudah tidak lagi. Orang Padang yang senang pedas, sudah tidak bisa makan lagi. Yah, perlu adaptasi," ujarnya.[TRIBUNNEWS.COM]
"Biasanya pemberian air itu setelah babak pertama usai. Sekarang di tengah-tengah pertandingan kita break sebentar untuk minum," ujar Indra Sjafri kepada Harian Super Ball, Sabtu (28/6/2014).
Seperti saat Timnas U-19 melawan Tim PON Jawa Barat di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (27/6/2014) malam di menit ke 25, wasit yang memimpin pertandingan meniupkan pluit untuk istirahat minum. Indra mengatakan kondisi ini justru menguntungkan dirinya terutama dalam mengontrol kebutuhan air pemain.
"Tidak jadi soal, justru dengan seperti ini kita mengetahui kapan pemain harus mengkonsumsi air," ujarnya.
Selain mudah dehidrasi, para pemain memasuki masa adaptasi dari pola makan yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing.
Menu makan yang diberikan tentu saja berbeda antara pemain satu dengan lainnya. Pola makan sehat yang diterapkan ini membuat beberapa pemain sempat kaget.
"Yah, biasa yang makan ayam dengan kulitnya sekarang sudah tidak lagi. Orang Padang yang senang pedas, sudah tidak bisa makan lagi. Yah, perlu adaptasi," ujarnya.[TRIBUNNEWS.COM]
Kata Rudy Keltjes Timnas U-19 Berpeluang ke PD 2018
Pelatih PSM Makassar, Rudy Keltjes prihatin dengan kondisi sepak bola di Indonesia yang belum juga bisa lolos ke Piala Dunia. Padahal minat masyarakat di Indonesia sangat tinggi terhadap sepak bola.
Karena Indonesia belum pernah lolos ke perhelatan sepak bola dunia empat tahunan, akhirnya warga di Indonesia malah mendukung negara-negara lain.
“Kita ikut euforia piala dunia, tetapi sayangnya kita justru mengidolakan negara lain. Ini menjadi keprihatinan yang seharusnya tidak terus terjadi,” kata Rudy kepada Harian Super Ball, Sabtu (28/6/2014).
Meski demikian, Rudy menilai Timnas Indonesia U-19 memberi secercah harapan bagi kita.
“Dengan track record dan prestasi yang sudah diperoleh, saya yakin Timnas U-19 ini bisa menjadi harapan kita. Mereka anak-anak kita yang memiliki masa depan baik. Jika performa dan kekompakan bisa dijaga, saya yakin mereka bisa lolos ke Piala Dunia (PD) 2018,” ucap Rudy.
Usia seluruh pemain Garuda Muda asuhan Indra Sjafri masih muda dan akan siap jika bisa lolos ke Piala Dunia.
“Ini bukan harapan terlalu melambung, tetapi karena melihat prestasi dari U-19 yang membanggakan. Di setiap laga, mereka selalu mendapat kemenangan. Ini modal bagus asalkan bisa dijaga terus. Jangan sampai dibubarkan, karena mereka ini bibit yang baik. Tim ini memang benar-benar dibentuk dengan persiapan dan pembinaan yang sangat bagus,” terang Rudy.
Rudy berharap Evan Dimas dan kawan-kawan tetap dibina dalam satu tim yang solid. Jangan dimasukan ke dalam klub-klub yang justru akan mempengaruhi performa mereka.
”Saya khawatir, jika anak-anak ini sudah mengenal uang bisa menurunkan penampilan mereka di timnas. Sebaiknya dijaga terus dengan dimasukan ke dalam pembinaan. Ini harus menjadi perhatian PSSI dan pemerintah. Biar anak-anak ini hanya memikirkan sepak bola dan sekolahnya. Semua urusan lain, seperti gaji dan uang saku harus ditanggung oleh pemerintah dan PSSI,” jelas Rudy.
Menurut Rudy, masyarakat tidak bisa berharap dari Timnas Indonesia U-23 atau Timnas Senior, karena performanya jauh dibanding U-19. Apalagi kedua timnas itu dibentuk dengan mengumpulkan pemain dengan dadakan dari berbagai klub. Berbeda jauh dengan U-19 yang dibentuk dari pencarian talenta-talenta muda.
”U-19 ini dibentuk dari nol sampai bisa menjadi juara di tingkat Asean. Kita harus bisa menang di Asia dan bisa diharapkan lolos ke piala dunia. Jadi saya sangat berharap semua pihak mendukung perkembangan U-19 ini dengan terus melakukan laga uji coba.
Lebih bagus lagi, kalau mereka dimasukan ke akademi sepak bola dunia, sepeti Barcelona, Real Madrid dan lain-lain. Jadi pengalamannya makin banyak dan memiliki mental juara,” papar Rudy.[TRIBUNNEWS.COM]
Karena Indonesia belum pernah lolos ke perhelatan sepak bola dunia empat tahunan, akhirnya warga di Indonesia malah mendukung negara-negara lain.
“Kita ikut euforia piala dunia, tetapi sayangnya kita justru mengidolakan negara lain. Ini menjadi keprihatinan yang seharusnya tidak terus terjadi,” kata Rudy kepada Harian Super Ball, Sabtu (28/6/2014).
Meski demikian, Rudy menilai Timnas Indonesia U-19 memberi secercah harapan bagi kita.
“Dengan track record dan prestasi yang sudah diperoleh, saya yakin Timnas U-19 ini bisa menjadi harapan kita. Mereka anak-anak kita yang memiliki masa depan baik. Jika performa dan kekompakan bisa dijaga, saya yakin mereka bisa lolos ke Piala Dunia (PD) 2018,” ucap Rudy.
Usia seluruh pemain Garuda Muda asuhan Indra Sjafri masih muda dan akan siap jika bisa lolos ke Piala Dunia.
“Ini bukan harapan terlalu melambung, tetapi karena melihat prestasi dari U-19 yang membanggakan. Di setiap laga, mereka selalu mendapat kemenangan. Ini modal bagus asalkan bisa dijaga terus. Jangan sampai dibubarkan, karena mereka ini bibit yang baik. Tim ini memang benar-benar dibentuk dengan persiapan dan pembinaan yang sangat bagus,” terang Rudy.
Rudy berharap Evan Dimas dan kawan-kawan tetap dibina dalam satu tim yang solid. Jangan dimasukan ke dalam klub-klub yang justru akan mempengaruhi performa mereka.
”Saya khawatir, jika anak-anak ini sudah mengenal uang bisa menurunkan penampilan mereka di timnas. Sebaiknya dijaga terus dengan dimasukan ke dalam pembinaan. Ini harus menjadi perhatian PSSI dan pemerintah. Biar anak-anak ini hanya memikirkan sepak bola dan sekolahnya. Semua urusan lain, seperti gaji dan uang saku harus ditanggung oleh pemerintah dan PSSI,” jelas Rudy.
Menurut Rudy, masyarakat tidak bisa berharap dari Timnas Indonesia U-23 atau Timnas Senior, karena performanya jauh dibanding U-19. Apalagi kedua timnas itu dibentuk dengan mengumpulkan pemain dengan dadakan dari berbagai klub. Berbeda jauh dengan U-19 yang dibentuk dari pencarian talenta-talenta muda.
”U-19 ini dibentuk dari nol sampai bisa menjadi juara di tingkat Asean. Kita harus bisa menang di Asia dan bisa diharapkan lolos ke piala dunia. Jadi saya sangat berharap semua pihak mendukung perkembangan U-19 ini dengan terus melakukan laga uji coba.
Lebih bagus lagi, kalau mereka dimasukan ke akademi sepak bola dunia, sepeti Barcelona, Real Madrid dan lain-lain. Jadi pengalamannya makin banyak dan memiliki mental juara,” papar Rudy.[TRIBUNNEWS.COM]
Timnas U-19 Sudah Bisa Improvisasi
Ditahan imbang 1-1 oleh tim PON Jabar membuat pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri semakin membuka mata terhadap kondisi timnya dan kemungkinan calon lawan yang dihadapi.
“Tim Jabar memang menutup lini satu (lini belakang) kita dengan cepat. Itu menyulitkan untuk build up serangan dari bawah, karena itu sering terlihat bola-bola panjang ke depan,” katanya usai pertandingan.
Dia mengakui jika banyak passing pemain-pemainnya kerap salah sepanjang pertandingan sehingga bisa diintercept lawan. Itu pula yang membuat gaya bola pendek khas Timnas U-19 terlihat menurun dibanding laga-laga sebelumnya.
Dari data yang dimiliki Indra, jumlah passing pemainnya memang menurun dibanding pertandingan lainnya. Meski tak menyebut jumlah passing secara pasti, jumlah tersebut dipastikan menurun dari passing Timnas U-19 yang mencapai 600-700 kali passing setiap laga.
“Tidak hilang permainan kita, tapi karena lawan cepat pressing bola banyak langsung ke depan. Ini akan menjadi evaluasi kita, banyak passing salah juga,” tuturnya.
Mendapatkan lawan yang ngotot dan motivasi tinggi untuk terus menekan dan agresif dari lini pertahanan sendiri, Indra menyebut pemainnya mulai terbiasa. Dia mencontohkan dengan berhasilnya pemainnya berimprovisasi, hingga gol akhirnya tercipta di Injury time.
“Evan Dimas bisa improvisasi, cari inisiatif untuk bisa cetak gol. Tapi, memang lawan bisa kasih imbang, tapi bukan dari hasil permainan, tapi gol tendangan bebas,” tuturnya.
Jumat, 27 Juni 2014
Tim PON Jabar Diperkuat 7 Pemain PBR U21 dan Persib U21
Tim PON Jabar telah bersiap diri untuk menghadapi timnas Indonesia U19 pada lanjutan Tur Nusantara II di Stadion Siliwangi, Jum’at (27/06). Dari skuad yang dipersiapkan, tim PON Jabar diperkuat 7 pemain PBR U21 dan 6 pemain Persib U21.
Tujuh pemain PBR U21 yang terpilih masuk skuad tim PON Jabar adalah Gustaman Noor Fajar (kiper), Ardian Syahbandar, Ridwan Abdulah Ramdhani, Yahya (Belakang), Ganjar Kurniawan, Fikri Fahreza (tengah) dan Heri Susanto (depan).
Pelatih PBR U21, Roni Remon menyambut baik dengan terpilihnya 7 pemainnya masuk skuad PON Jabar. Ia mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa pemain PBR punya kualitas yang bisa diandalkan.
Roni berharap para pemain PBR U21 ini memberi kontribusi maksimal buat tim PON Jabar.
Sementara dari Persib U21, 6 pemain yang bergabung dengan Tim PON Jabar adalah Ary Ahmad Syafari (belakang), Alfath Faathier, Abdul Azis, Gian Zola, Agil Munawar (tengah), dan Rizky Alam (depan)
Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Muhammad Farhan mengatakan hal ini membuktikan bahwa Maung Ngora (Persib U21) masih dapat berkontribusi bagi sepak bola Jawa Barat.
“Sebuah kebanggaan untuk kita. Tinggal kita atur saja masalah schedule dan lain-lainnya,” kata Farhan.
Tujuh pemain PBR U21 yang terpilih masuk skuad tim PON Jabar adalah Gustaman Noor Fajar (kiper), Ardian Syahbandar, Ridwan Abdulah Ramdhani, Yahya (Belakang), Ganjar Kurniawan, Fikri Fahreza (tengah) dan Heri Susanto (depan).
Pelatih PBR U21, Roni Remon menyambut baik dengan terpilihnya 7 pemainnya masuk skuad PON Jabar. Ia mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa pemain PBR punya kualitas yang bisa diandalkan.
Roni berharap para pemain PBR U21 ini memberi kontribusi maksimal buat tim PON Jabar.
Sementara dari Persib U21, 6 pemain yang bergabung dengan Tim PON Jabar adalah Ary Ahmad Syafari (belakang), Alfath Faathier, Abdul Azis, Gian Zola, Agil Munawar (tengah), dan Rizky Alam (depan)
Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Muhammad Farhan mengatakan hal ini membuktikan bahwa Maung Ngora (Persib U21) masih dapat berkontribusi bagi sepak bola Jawa Barat.
“Sebuah kebanggaan untuk kita. Tinggal kita atur saja masalah schedule dan lain-lainnya,” kata Farhan.
Eriyanto Ingin Perkuat PERSIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Eriyanto berharap dapat memperkuat PERSIB. Ia sendiri merupakan pemain yang berdomisili di Jawa Barat yang bercita-cita dapat memperkuat Maung Bandung guna meningkatkan kualitas permainan mengolah si kulit bundar.
Eriyanto mengakui tim kebanggaan Bobotoh tersebut merupakan tim idola pemain asal Sukabumi ini.
"Ada pastinya keinginan memperkuat satu-satunya klub besar di Jawa Barat. Saya sebagai orang Jawa Barat ingin sekali membela tim PERSIB," ujar pria yang juga terpilih sebagai kapten terbaik di Milan Junior Camp Day Tournament 2010 ini.
Lebih lanjut pemain kelahiran 12 Maret 1996 ini menuturkan, dirinya hidup di lingkungan yang mayoritas pendukung PERSIB. Hal itu pula yang membuat rasa cinta dan keinginan dirinya untuk menjadi pemain Pangeran Biru semakin besar.
"Teman-teman saya di kampung juga banyak yang Bobotoh dan Viking juga. Jadi, setidaknya mereka banyak yang bilang ke PERSIB. Di hati saya juga ada keinginan bermain di PERSIB," ucapnya.
Sementara itu, Eriyanto sendiri sebelumnya sempat terpanggil untuk memperkuat PERSIB U-21. Namun, ia batal bergabung karena lebih dulu terpanggil oleh skuat Garuda Jaya dibawah asuhan pelatih Indra Sjafri.
Indra Sjafri Kesampingkan Hasil Akhir
“Seperti yang sudah saya sampaikan, ini program yang berinduk untuk persiapan timnas U-19. Mereka akan belajar untuk bertanding dalam berbagai tingkatan lawan seperti Tur Nusantara, Timur Tengah dan Eropa. Untuk Tur Nusantara 2 ini akan berakhir 11 Juli di Sidoarjo,” ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers di Kantor Pengprov PSSI Jawa Barat.
Disampaikan oleh pelatih asal Sumatera Barat tersebut bahwa dalam laga yang rencananya digelar di Stadion Siliwangi, Jumat (27/6) besok, dirinya tidak menargetkan pentingnya hasil akhir di penghujung laga. Dia lebih mengutamakan pengalaman bagi para pemainnya sembari mencari bibit muda Jawa Barat yang masuk dalam kriterianya. Terutama pemain tersebut harus lahir pada tahun 1995 keatas agar dapat mengikuti kompetisi U-19.
“Kita akan berhadapan dengan tim PON Jabar. Tujuan kita memberi pengalaman para pemain dengan bertanding melawan berbagai tipe dan kualitas lawan. Lalu mencari bibit pemain yang masih belum terlihat dan untuk itu harus yang masuk regulasi yaitu pemain kelahiran tahun 95 keatas. Kita berharap di setiap daerah ada pemain yang bagus,” sambungnya.
Sementara itu mengenai peluang kedua pemain timnas U-19 asal Jawa Barat untuk bermain, coach Indra memastikan bahwa Eriyanto akan tampil. Sedangkan untuk Dicky Indrayana masih diragukan karena dia sedang menderita demam. Tetapi dipastikan salah satu dari mereka akan menjadi kapten tim dalam pertandingan besok.
“Pasti tapi kita lihat kondisi Dicky karena semalam dia demam. Kita tunggu kabar dari dokter. Kita betul-betul ingin memberikan motivasi bagi pemain Jabar,” tukasnya
Rabu, 18 Juni 2014
Timnas U-19 Ambil Ilmu Dari Piala Dunia 2014
Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa gelaran Piala Dunia 2014 kali ini akan dijadikan ajang untuk belajar baginya dan anak asuhnya di skuat Garuda Jaya. Piala Dunia 2014 di Brasil, mulai diputar pada 12 Juni dan akan berakhir 13 Juli 2014.
"Kami tidak hanya menyaksikannya, namun setiap pertandingan di Piala Dunia kami rekam. Setelah itu, kami mengumpulkan para pemain dalam kelas dan kemudian memperlihatkan rekamannya. Tujuannya, agar para pemain bisa mengetahui kenapa tim ini kalah atau menang," terang Indra Sjafri.
Dipaparkannya, manfaat tersebut tidak hanya dipetik para pemain. Melainkan, bagi tim pelatih. Sebab, tim pelatih yang membentuk para pemain.
"Karena itu, Piala Dunia tidak sebatas hiburan saja. Tetapi. Juga untuk meraih ilmu," tuturnya.
Hal senada sebelumnya dilontarkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin. Dikatakan Djohar, hal tersebut bisa dijadikan berupa tambahan referensi ilmu sepak bola.
"Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain Timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola," terang Djohar Arifin Husin.
Karena itu, Djohar berharap tim pelatih Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- membuat analisa terhadap video rekaman pertandingan.
"Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain dan semangat juang dari Timnas Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan. Apalagi, saya ingin Timnas kita tampil di Piala Dunia. Harapan itu, sekarang ada di Timnas U-19," kata Djohar.
Garuda Jaya nantinya tampil di Piala Asia U-19 Myanmar pada Oktober mendatang. Jika mampu melaju hingga semifinal, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan berhak lolos ke Piala Dunia U-20.
Sejak Piala Dunia 1938 Prancis, Indonesia tak pernah lagi tampil di putaran final Piala Dunia. Namun, Djohar mengaku optimistis Indonesia dapat tampil di Piala Dunia 2018 Rusia atau Piala Dunia 2022 Qatar.[ Bola.net]
Pengawalan Timnas U-19 Berlebihan
Pengawalan ketat yang dilakukan panitia pelaksana dalam menyambut kedatangan rombongan Tim Nasional Indonesia U-19 saat tiba di Palembang dinilai berlebihan. Kondisi ini tak pelak membuat masyarakat yang sudah menunggu sejak lama di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kecewa.
Padahal mereka sengaja datang hanya ingin melihat, menyapa dan berfoto dengan pelatih serta pemain kebanggaan mereka itu. Tapi keiginan mereka harus pupus, setelah sejumlah pengawal berbadan besar yang disiapkan oleh panitia pelaksana sama sekali tidak memberikan kesempatan sedikit pun. Meskipun Evan Dimas dkk sama sekali tidak merasa terganggu dan justru merasa senang karena mendapatkan sambutan dari warga Palembang.
Kondisi serupa juga terjadi saat rombongan tim tiba di Hotel Aryaduta. Sejumlah fans hanya bisa melihat dan menyapa dari jauh dan tidak berani mendekat, karena melihat pengawalan yang begitu ketat. Awak media yang ingin melakukan wawancara dengan pemain dihalangi dengan alasan kondisi pemain kelelahan dan tidak bisa diganggu.
Begitupula saat wartawan yang sudah lebih dulu meminta izin untuk melakukan wawancara dengan pelatih Indra Sjafri, hanya diberikan waktu sedikit dan tidak sampai lima menit. Padahal, pelatih asal Padang itu sama sekali tidak merasa keberatan dan bersedia memberikan keterangan terkait kedatangan timnya ke Palembang untuk menggelar pertandingan uji coba dengan Sriwijaya FC U-21, Jumat (20/6).
Saat pelatih Indra Sjafri sedang fokus menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan, tiba-tiba panpel langsung menyatakan jika waktu wawancara telah selesai. Seketika itu pula, para pria berbadan tegap itu langsung menutup akses terhadap eks pemain PSP Padang itu.
Akhirnya, wartawan yag sudah menanti sejak lama merasa kecewa dengan pengamanan berlebihan yang dilakukan oleh pihak panpel. Mungkin hanya di Palembang, pengawalan seperti ini diberlakukan terhadap tim yang telah membawa nama Indonesia meroket di tingkat Asia Tenggara.
Padahal mereka sengaja datang hanya ingin melihat, menyapa dan berfoto dengan pelatih serta pemain kebanggaan mereka itu. Tapi keiginan mereka harus pupus, setelah sejumlah pengawal berbadan besar yang disiapkan oleh panitia pelaksana sama sekali tidak memberikan kesempatan sedikit pun. Meskipun Evan Dimas dkk sama sekali tidak merasa terganggu dan justru merasa senang karena mendapatkan sambutan dari warga Palembang.
Kondisi serupa juga terjadi saat rombongan tim tiba di Hotel Aryaduta. Sejumlah fans hanya bisa melihat dan menyapa dari jauh dan tidak berani mendekat, karena melihat pengawalan yang begitu ketat. Awak media yang ingin melakukan wawancara dengan pemain dihalangi dengan alasan kondisi pemain kelelahan dan tidak bisa diganggu.
Begitupula saat wartawan yang sudah lebih dulu meminta izin untuk melakukan wawancara dengan pelatih Indra Sjafri, hanya diberikan waktu sedikit dan tidak sampai lima menit. Padahal, pelatih asal Padang itu sama sekali tidak merasa keberatan dan bersedia memberikan keterangan terkait kedatangan timnya ke Palembang untuk menggelar pertandingan uji coba dengan Sriwijaya FC U-21, Jumat (20/6).
Saat pelatih Indra Sjafri sedang fokus menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan, tiba-tiba panpel langsung menyatakan jika waktu wawancara telah selesai. Seketika itu pula, para pria berbadan tegap itu langsung menutup akses terhadap eks pemain PSP Padang itu.
Akhirnya, wartawan yag sudah menanti sejak lama merasa kecewa dengan pengamanan berlebihan yang dilakukan oleh pihak panpel. Mungkin hanya di Palembang, pengawalan seperti ini diberlakukan terhadap tim yang telah membawa nama Indonesia meroket di tingkat Asia Tenggara.
Selasa, 17 Juni 2014
Monoton, Djohar Arifin Sarankan Timnas U-19 Tiru Gaya Bermain Jerman
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, mengatakan turnamen sepak bola Piala Dunia diharapkan dapat menginspirasi para pemain timnas Indonesia U-19.
Pria kelahiran Sumatera Utara tersebut menilai permainan 32 kontestan yang tampil di Brasil mulai 12 Juni-13 Juli mendatang diharapkan menjadi tambahan referensi ilmu sepak bola bagi para pemain dan tim pelatih.
“Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola,” ujar Djohar Arifin Husin ditemui Tribunnews di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Djohar Arifin Husin mengaku pelatih dapat membuat sesi khusus untuk melakukan analisa video rekaman pertandingan. Salah satu pertandingan yang dinilai layak untuk dianalisa adalah laga perdana grup G antara Timnas Jerman menghadapi Timnas Portugal.
Der Panser berhasil meraih kemenangan 4-0. Gelandang Bayern Munchen, Thomas Muller mencetak hat-trick di pertandingan tersebut. Sementara, satu gol lainnya dicetak bek Mats Hummels. Portugal bermain dengan 10 orang setelah Pepe di kartu merah pada menit 37.
“Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan,” kata Djohar.[TRIBUNNEWS.COM]
Pria kelahiran Sumatera Utara tersebut menilai permainan 32 kontestan yang tampil di Brasil mulai 12 Juni-13 Juli mendatang diharapkan menjadi tambahan referensi ilmu sepak bola bagi para pemain dan tim pelatih.
“Piala Dunia diharapkan menginspirasi para pemain timnas U-19. Banyak variasi permainan yang dapat ditiru anak-anak untuk melakukan trik sepak bola,” ujar Djohar Arifin Husin ditemui Tribunnews di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Djohar Arifin Husin mengaku pelatih dapat membuat sesi khusus untuk melakukan analisa video rekaman pertandingan. Salah satu pertandingan yang dinilai layak untuk dianalisa adalah laga perdana grup G antara Timnas Jerman menghadapi Timnas Portugal.
Der Panser berhasil meraih kemenangan 4-0. Gelandang Bayern Munchen, Thomas Muller mencetak hat-trick di pertandingan tersebut. Sementara, satu gol lainnya dicetak bek Mats Hummels. Portugal bermain dengan 10 orang setelah Pepe di kartu merah pada menit 37.
“Timnas U-19 bisa meniru gaya bermain Jerman. Permainan tidak monoton seperti yang ada saat ini, tetapi menambah variasi serangan,” kata Djohar.[TRIBUNNEWS.COM]
Djohar Arifin : Tulisan Sponsor di Jersey Timnas U-19
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menanggapi adanya sponsor di jersey Timnas Indonesia U-19.
Jersey Timnas Indonesia U-19 terlihat ada sponsor saat melakukan ujicoba melawan tim Pra PON Riau di Stadion Utama Riau, Senin (16/6/2014) malam. Ya, laga Tur Nusantara Jilid 2 ini untuk pertama kalinya Garuda Muda ada tulisan “Torabika” di bagian dada, lengan kiri, lengan kanan, dan celana.
"Kami tidak menjual diri (timnas Indonesia U-19). Kami membutuhkan dana dalam jumlah besar untuk mempersiapkan tim. Kami tidak ingin pelatih tidak bisa membuat program karena tak ada dana," tutur Djohar ditemui di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) mempersiapkan timnas Indonesia U-19 berlaga di Piala Asia U-19, yang berlangsung di Myanmar pada Oktober 2014. Dalam masa persiapan, skuat Garuda Jaya akan melakukan persiapan di dalam dan luar negeri.
Djohar Arifin Husin mengaku kerjasama sponsor dengan timnas Indonesia U-19 tidak akan menggangu aktivitas pemain. Sebab, penandatanganan kontrak kerjasama dilakukan secara kelompok mengatasnamakan timnas Indonesia U-19 bukan individu-individu pemain.
"Sponsor secara tim bukan individu-individu pemain. Sebab, kalau kerjasama sponsor secara individu maka aktivitas pemain akan terganggu kegiatan di luar lapangan. Kami memproteksi para pemain," katanya.[ TRIBUNNEWS.COM]
Jersey Timnas Indonesia U-19 terlihat ada sponsor saat melakukan ujicoba melawan tim Pra PON Riau di Stadion Utama Riau, Senin (16/6/2014) malam. Ya, laga Tur Nusantara Jilid 2 ini untuk pertama kalinya Garuda Muda ada tulisan “Torabika” di bagian dada, lengan kiri, lengan kanan, dan celana.
"Kami tidak menjual diri (timnas Indonesia U-19). Kami membutuhkan dana dalam jumlah besar untuk mempersiapkan tim. Kami tidak ingin pelatih tidak bisa membuat program karena tak ada dana," tutur Djohar ditemui di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) mempersiapkan timnas Indonesia U-19 berlaga di Piala Asia U-19, yang berlangsung di Myanmar pada Oktober 2014. Dalam masa persiapan, skuat Garuda Jaya akan melakukan persiapan di dalam dan luar negeri.
Djohar Arifin Husin mengaku kerjasama sponsor dengan timnas Indonesia U-19 tidak akan menggangu aktivitas pemain. Sebab, penandatanganan kontrak kerjasama dilakukan secara kelompok mengatasnamakan timnas Indonesia U-19 bukan individu-individu pemain.
"Sponsor secara tim bukan individu-individu pemain. Sebab, kalau kerjasama sponsor secara individu maka aktivitas pemain akan terganggu kegiatan di luar lapangan. Kami memproteksi para pemain," katanya.[ TRIBUNNEWS.COM]
Timnas U-19 Kalahkan Tim Pra PON Riau
Riau: Timnas U-19 kembali memetik hasil positif dalam rangkaian uji coba Tur Nusantara II. Melawan Tim Pra PON Riau di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Senin (16/6), Garuda Jaya menang 4-0.
Timnas U-19 mencetak gol pertama melalui aksi Al Qomar pada menit 9. Gol tercipta berkat umpan Maldini Pali dari sisi kiri pertahanan tuan rumah. Umpan crossing-nya gagal dihalau secara sempurna sehingga disambar Al Qomar dengan tandukan terarah ke pojok gawang.
Sepanjang babak pertama, anak asuh Indra Sjafri menguasai pertandingan. Barisan belakang Pra PON Riau harus ekstra rapat untuk mencegah pemain-pemain sayap Timnas U-19 melakukan penetrasi.
Namun pertahanan Tim Pra Pon kembali bobol. Kali ini sebuah bola sepakan spekulasi Al Qomar gagal ditepis jauh. Bola malah jatuh ke kaki Martinus Novianto. Bola tendangan Martinus kembali gagal dihalau sempurna, sehingga kembali disambar Martinus. Timnas U-19 unggul 2-0.
Kejadian yang sama juga nyaris terjadi ketika sebuah serangan diawali aksi individu Ilham Udin Armaiyn. Kemelut sempat terjadi karena bola lepas dari tangan kiper Pra Pon Riau Adi Candra. Beruntung kali ini, bola rebound itu gagal disambar pemain Timnas U-19.
Sebelum babak pertama berakhir, Timnas U-19 memperlebar keunggulan. Gol kembali dicetak Martinus yang hanya menyambar bola matang di depan gawang hasil sodoran Ilham Udin Armaiyn yang berhadapan dengan Andi Candra di sisi kanan gawang.
Pada babak kedua, ritme permainan tidak banyak berubah. Timnas U-19 masih mendominasi penguasaan bola. Sejumlah pergantian pun dilakukan.
Evan Dimas masuk menggantikan Al Qomar pada menit 50. Pemain binaan Persebaya Surabaya itu langsung menggebrak pertahanan Pra Pon Riau dengan tendangan khasnya, yang keras dan terukur dari sektor kanan penalti. Timnas U-19 menambah keunggulan 4-0 pada menit 58.
Peluang emas juga didapat Evan di depan kotak penalti, namun meski tinggal berhadap-hadapan dengan kiper, kali ini kapten Timnas U-19 ini gagal menyorong bola ke dalam jala. Kedudukan 4-0 ini tak berubah hingga akhir.
Pertandingan ini merupakan ajang uji coba bagi Timnas U-19 sebelum berangkat ke Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober ini. Mengawali Tur Nusantara II, Evan Dimas dkk menang 4-0 dari Pra Pon Aceh, dan menang tipis 1-0 dari Semen Padang U-21.
Timnas U-19 rencananya akan melakoni delapan laga dalam Tur Nusantara II. Setelah melawan Pra Pon Riau, lawan berikut adalah Sriwijaya FC U-21. Laga akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang pada 20 Juni 2014.[Metrotvnews.com]
Sriwijaya FC U-21 Pressing Ketat Timnas U-19
Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto, menjelaskan, dalam setiap pertandingan Timnas U-19 selalu menekankan pada penguasaan bola lebih lama sembari mencari celah untuk melakukan penetrasi ke jantung petahanan lawannya.
Dia meminta kepada pemain agar tidak membiarkan Evan Dimas dan kawan-kawan leluasa mengontrol permainan. Karena itu, dia menginstruksi pasukannya melakukan pressing kepada pemain Timnas U-19 terdekat dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.
Yang tidak kalah pentingnya, Hapit Ibrahim dkk jangan sampai lengah dalam mengawasi setiap pergerakan pemain Garuda Jaya di setiap lini. Pasalnya, jika lengah sedikit saja, kecerobohan itu akan membahayakan bagi gawang yang dijaga Teja Paku Alam.
''Timnas U-19 akan lebih banyak memfokuskan permainan pada penguasaan bola, tapi kita tidak boleh terlalu terpukau dengan cara bermain mereka seperti itu, justru kita harus mengantisipasinya dengan mengawasi kemana pergerakan bola dari tiap lini,''ungkapnya.
Selain itu, cara lain yang dianggap Andi bisa efektf dalam meredam agresitas permainan tim asuhan pelatih Indra Sjafri, yakni dengan menyiagakan pemain lain untuk mengawasi pergerakan tanpa bola dari pemain timnas U-19 lainnya.
Apabila mereka dibiarkan bergerak bebas, maka pergerakan orang kedua maupun ketiga dari pemain timnas yang akan keluar dari sisi lain baik itu dari second line maupun sayap kiri dan kanan akan merepotkan barisan pertahanan Laskar Mudo Wong Kito.
''Jadi kita akan siapkan sekat-sekat disetiap lini, agar pemain timnas U-19 tidak leluasa bergerak bebas dan menguasai jalannya pertandingan. Kita juga akan menempatkan dua stopper yang khusus mengawasi pergerakan pemain timnas, sebagai antisipasi jika mereka menerapkan pola permainan long ball,''jelasnya.
Dia meminta kepada pemain agar tidak membiarkan Evan Dimas dan kawan-kawan leluasa mengontrol permainan. Karena itu, dia menginstruksi pasukannya melakukan pressing kepada pemain Timnas U-19 terdekat dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.
Yang tidak kalah pentingnya, Hapit Ibrahim dkk jangan sampai lengah dalam mengawasi setiap pergerakan pemain Garuda Jaya di setiap lini. Pasalnya, jika lengah sedikit saja, kecerobohan itu akan membahayakan bagi gawang yang dijaga Teja Paku Alam.
''Timnas U-19 akan lebih banyak memfokuskan permainan pada penguasaan bola, tapi kita tidak boleh terlalu terpukau dengan cara bermain mereka seperti itu, justru kita harus mengantisipasinya dengan mengawasi kemana pergerakan bola dari tiap lini,''ungkapnya.
Selain itu, cara lain yang dianggap Andi bisa efektf dalam meredam agresitas permainan tim asuhan pelatih Indra Sjafri, yakni dengan menyiagakan pemain lain untuk mengawasi pergerakan tanpa bola dari pemain timnas U-19 lainnya.
Apabila mereka dibiarkan bergerak bebas, maka pergerakan orang kedua maupun ketiga dari pemain timnas yang akan keluar dari sisi lain baik itu dari second line maupun sayap kiri dan kanan akan merepotkan barisan pertahanan Laskar Mudo Wong Kito.
''Jadi kita akan siapkan sekat-sekat disetiap lini, agar pemain timnas U-19 tidak leluasa bergerak bebas dan menguasai jalannya pertandingan. Kita juga akan menempatkan dua stopper yang khusus mengawasi pergerakan pemain timnas, sebagai antisipasi jika mereka menerapkan pola permainan long ball,''jelasnya.
Kamis, 12 Juni 2014
Tiket Laga Timnas U-19 vs Pra PON Riau Sudah Bisa Dipesan
Tur Nusantara Timnas U-19 melawan Pra PON Riau akhirnya ditetapkan digelar di Stadion Utama Riau pada Senin (16/6) malam . Ini diputuskan setelah perwakilan PSSI Pusat, PSSI Riau, Dispora Riau dan KSO melakukan peninjauan, Rabu (11/6).
"Melihat perkembangan terakhir lapangan Stadion Utama Riau maka diputuskan Laga Timnas U-19 melawan Pra PON bisa digelar di sini (Stadion Utama Riau, red)," ujar Ketua Panitia Zulfahmi Adrian, Rabu (6/11).
Bahkan, rencananya tim Pra PON Riau akan melakukan uji coba di Stadion Utama Riau, Kamis (1/6) hari ini. "Tujuan kami agar lapangan tidak terlalu keras karena lama tak dipakai. Makanya harus uji coba dulu," ujar Zulfahmi.
Ketua Asprov PSSI Riau, drh Chaidir yang ikut meninjau kemarin mengaku puas dengan progress pembenahan dilakukan KSO. "Terus terang saya puas. Teknis di lapangan sudah siap meski belum sempurna," ujarnya.
Namun beberapa item juga harus diperhatikan seperti scoring board, penerangan stadion. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak PLN terkait genset ini," ujar Kadispora Riau, Edi Satria yang ikut meninjau kondisi terakhir stadion kemarin.
Setelah ditetapkan venue pertandingan di Stadion Utama Riau, selanjutnya panpel juga mengkonfirmasikan tiket laga Timnas U-19 v Pra PON ini sudah bisa dipesan. "Tiket bisa dipesan via online dan langsung ke kantor Asprov PSSI Riau," ujar Zulfahmi Adrian.
Pemesanan via online bisa langsung membukan website tiketpssi.com. Sedangkan kantor Asprov PSSI Riau beralamat di Jalan Beringin Gobah Pekanbaru. "Tiket juga dijual langsung di stadion saat hari H," tutur Zulfahmi.
Panpel menetapkan harga tiket termahal adalah Rp100 ribu dan termurah Rp25 ribu. "Kami sediakan harga tiket dengan diskon khusus untuk anak-anak SSB yang aktif berkompetisi di Riau," ujar Zulfahmi.
Panitia membagi harga tiket dalam beberapa jenis. Kelas I terdiri dari VIP yang dijual seharga Rp100 ribu dan VIP Timur seharga Rp75 ribu. Kelas II dijual seharga Rp50 ribu dan utara/selatan seharga Rp40 ribu. Sedangkan tiket kelas III dijual dengan harga Rp25 ribu.
Lebih lanjut, Zulfahmi mengatakan Tur Nusantara ini memang diprioritaskan digelar di Stadion Utama Riau.Pertimbangannya untuk mengantisipasi membeludaknya penonton yang ingin menyaksikan penampilan Evan Dimas dkk secara langsung.[PEKANBARU]
"Melihat perkembangan terakhir lapangan Stadion Utama Riau maka diputuskan Laga Timnas U-19 melawan Pra PON bisa digelar di sini (Stadion Utama Riau, red)," ujar Ketua Panitia Zulfahmi Adrian, Rabu (6/11).
Bahkan, rencananya tim Pra PON Riau akan melakukan uji coba di Stadion Utama Riau, Kamis (1/6) hari ini. "Tujuan kami agar lapangan tidak terlalu keras karena lama tak dipakai. Makanya harus uji coba dulu," ujar Zulfahmi.
Ketua Asprov PSSI Riau, drh Chaidir yang ikut meninjau kemarin mengaku puas dengan progress pembenahan dilakukan KSO. "Terus terang saya puas. Teknis di lapangan sudah siap meski belum sempurna," ujarnya.
Namun beberapa item juga harus diperhatikan seperti scoring board, penerangan stadion. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak PLN terkait genset ini," ujar Kadispora Riau, Edi Satria yang ikut meninjau kondisi terakhir stadion kemarin.
Setelah ditetapkan venue pertandingan di Stadion Utama Riau, selanjutnya panpel juga mengkonfirmasikan tiket laga Timnas U-19 v Pra PON ini sudah bisa dipesan. "Tiket bisa dipesan via online dan langsung ke kantor Asprov PSSI Riau," ujar Zulfahmi Adrian.
Pemesanan via online bisa langsung membukan website tiketpssi.com. Sedangkan kantor Asprov PSSI Riau beralamat di Jalan Beringin Gobah Pekanbaru. "Tiket juga dijual langsung di stadion saat hari H," tutur Zulfahmi.
Panpel menetapkan harga tiket termahal adalah Rp100 ribu dan termurah Rp25 ribu. "Kami sediakan harga tiket dengan diskon khusus untuk anak-anak SSB yang aktif berkompetisi di Riau," ujar Zulfahmi.
Panitia membagi harga tiket dalam beberapa jenis. Kelas I terdiri dari VIP yang dijual seharga Rp100 ribu dan VIP Timur seharga Rp75 ribu. Kelas II dijual seharga Rp50 ribu dan utara/selatan seharga Rp40 ribu. Sedangkan tiket kelas III dijual dengan harga Rp25 ribu.
Lebih lanjut, Zulfahmi mengatakan Tur Nusantara ini memang diprioritaskan digelar di Stadion Utama Riau.Pertimbangannya untuk mengantisipasi membeludaknya penonton yang ingin menyaksikan penampilan Evan Dimas dkk secara langsung.[PEKANBARU]
Timnas U-19: Cermin Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika, itulah yang tergambar komposisi pemain Timnas U19. Di dalam Tim yang dibesut oleh Indra Sjafri tersebut, terdapat pemain yang berasal dari berbagai suku dan agama.
Sebut saja sang kapten Evan Dimas yang berasal dari Surabaya dan beragama Islam. Maldini Pali, anak Sulawesi Barat yang beragama Kristen. Paolo Sitanggang, pemuda Batak yang beragama Kristen. Putu Gede asal Bali yang beragama Hindu, lalu ada juga Yabes yang Katholik dan Ryuji Utomo, anak muda keturunan Jepang-Jawa.
Sang pelatih Indra Sjafri , sangat mafhum dengan kebhinekaan anaka-anak didiknya tersebut. Alih-alih menjadi terpecah belah, perbedaan latar belakang itu justru dijadikan oleh lelaki Minang itu sebagai model awal untuk menguatkan identitas keindonesiaan.
“Indonesia ini tidak hanya kaya keragaman budaya, tetapi juga terdiri atas banyak agama. Para pemain saya rekrut juga dari awal harus mencerminkan keberagaman itu, jadi timnas ini benar-benar mewakili wajah bangsa kita,” ujar Indra Sjafri di Padang, Rabu (11/6).
Kendati mayoritas pemain beragama Islam, namun tidak ada pengkotak-kotakan secara sektarian dan primordial di Timnas U-19. Semua pemain dibebaskan untuk mengekspresikan keyakinannya dan pemain lain yang tidak sekeyakinan didorong untuk menghormati perbedaan tersebut. Mereka semua hidup bersama dalam semangat keberagaman yang dipenuhi toleransi.
Sebelum latihan dan bertanding, Indra tak hentui-hentinya mengingatkan anak-anak didiknya untuk selalu mengingat Tuhan. Ia menanamkan juga rasa syukur pada diri para pemain sebagai mahluk beragama yang percaya bahwa Tuhan-lah sumber kehidupan.
“Setiap Minggu, tak jarang saya mengingatkan para pemain yang Kristiani untuk ke gereja sebelum latihan,” katanya.
“Ini sepakbola, bukan soal suku atau agama. Identitas kita sebagai Timnas adalah Indonesia, bukan Jawa, Batak atau yang lain,” tegasnya.[Sayangi.com]
Sebut saja sang kapten Evan Dimas yang berasal dari Surabaya dan beragama Islam. Maldini Pali, anak Sulawesi Barat yang beragama Kristen. Paolo Sitanggang, pemuda Batak yang beragama Kristen. Putu Gede asal Bali yang beragama Hindu, lalu ada juga Yabes yang Katholik dan Ryuji Utomo, anak muda keturunan Jepang-Jawa.
Sang pelatih Indra Sjafri , sangat mafhum dengan kebhinekaan anaka-anak didiknya tersebut. Alih-alih menjadi terpecah belah, perbedaan latar belakang itu justru dijadikan oleh lelaki Minang itu sebagai model awal untuk menguatkan identitas keindonesiaan.
“Indonesia ini tidak hanya kaya keragaman budaya, tetapi juga terdiri atas banyak agama. Para pemain saya rekrut juga dari awal harus mencerminkan keberagaman itu, jadi timnas ini benar-benar mewakili wajah bangsa kita,” ujar Indra Sjafri di Padang, Rabu (11/6).
Kendati mayoritas pemain beragama Islam, namun tidak ada pengkotak-kotakan secara sektarian dan primordial di Timnas U-19. Semua pemain dibebaskan untuk mengekspresikan keyakinannya dan pemain lain yang tidak sekeyakinan didorong untuk menghormati perbedaan tersebut. Mereka semua hidup bersama dalam semangat keberagaman yang dipenuhi toleransi.
Sebelum latihan dan bertanding, Indra tak hentui-hentinya mengingatkan anak-anak didiknya untuk selalu mengingat Tuhan. Ia menanamkan juga rasa syukur pada diri para pemain sebagai mahluk beragama yang percaya bahwa Tuhan-lah sumber kehidupan.
“Setiap Minggu, tak jarang saya mengingatkan para pemain yang Kristiani untuk ke gereja sebelum latihan,” katanya.
“Ini sepakbola, bukan soal suku atau agama. Identitas kita sebagai Timnas adalah Indonesia, bukan Jawa, Batak atau yang lain,” tegasnya.[Sayangi.com]
Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus
Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengaku sudah melakoni 26 kali pertandingan uji coba. Dari data yang diperolehnya, makin hari Evan Dimas cs, makin bagus.
Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian Tur Nusantara ini, anak asuh Indra Sjafri menaklukkan tuan rumah. Gol semata wayang timnas diciptakan Dinan Javier di menit 69.
Indra mengatakan euforia kemenangan bukan untuk sekarang, tapi jika bisa menangi Piala AFC di Myanmar. Pada 10 Oktober 2014, timnas akan menghadapi Uzbekistan, 12 Oktober melawan Australia. Dua hari kemudian, menghadapi Uni Emirates Arab.
"Jika menang kita lolos delapan besar. Sekali pertandingan lagi bisa lolos ke Piala Dunia. Inilah cita-cita kami," ujarnya. Indra berharap bisa mencatat sejarah baru di persepakbolaan. "Semoga sejarah bisa kita bikin. Yang bikin orang kita dari Sumatera Barat," ujar Indra.
Menurut dia, setelah pertandingan, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kelemahan pasti ada. Setiap kelemahan itu kita perbaiki," ujarnya. Misalnya, jika lawan bermain bertahan, anak asuhnya akan bermain melebar dan berani shooting di luar area kotak penalti. "Selain itu bisa juga dari kaki ke kaki," ujarnya.
Indra mengaku, timnas U-19 bukan tim yang maha hebat. Hanya diisi anak-anak muda yang masih belajar. "Tentunya dengan umur 19 mereka masih labil," ujarnya.[TEMPO.CO]
"Semoga ini langkah kami ke depan," ujar pria asal Pesisir Selatan ini, setelah pertandingan menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion H Agus Salim, Rabu malam, 11 Juni 2014.
Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian Tur Nusantara ini, anak asuh Indra Sjafri menaklukkan tuan rumah. Gol semata wayang timnas diciptakan Dinan Javier di menit 69.
Indra mengatakan euforia kemenangan bukan untuk sekarang, tapi jika bisa menangi Piala AFC di Myanmar. Pada 10 Oktober 2014, timnas akan menghadapi Uzbekistan, 12 Oktober melawan Australia. Dua hari kemudian, menghadapi Uni Emirates Arab.
"Jika menang kita lolos delapan besar. Sekali pertandingan lagi bisa lolos ke Piala Dunia. Inilah cita-cita kami," ujarnya. Indra berharap bisa mencatat sejarah baru di persepakbolaan. "Semoga sejarah bisa kita bikin. Yang bikin orang kita dari Sumatera Barat," ujar Indra.
Menurut dia, setelah pertandingan, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kelemahan pasti ada. Setiap kelemahan itu kita perbaiki," ujarnya. Misalnya, jika lawan bermain bertahan, anak asuhnya akan bermain melebar dan berani shooting di luar area kotak penalti. "Selain itu bisa juga dari kaki ke kaki," ujarnya.
Indra mengaku, timnas U-19 bukan tim yang maha hebat. Hanya diisi anak-anak muda yang masih belajar. "Tentunya dengan umur 19 mereka masih labil," ujarnya.[TEMPO.CO]
Timnas U-19 Kalahkan Semen Padang U-21
Timnas Indonesia U-19 berhasil mengalahkan Semen Padang U-21 dengan skor 1-0 dalam pertandingan uji coba tour nusantara jilid II di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (11/6) malam. Gol tunggal dicetak oleh Dinan Yahdian Javier pada menit 69.
Ilham Udin punya kesempatan emas untuk bisa mencetak gol ke gawang SP U-21, namun penjaga gawang Rully Desrian mampu menepis tendangan pemain tersebut.
Rully kembali melakukan penyelamatan gemilang bagi timnya, setelah mampu menepis tandukan pemain Maldini Pali pada menit 35.
Memasuki babak kedua, Timnas melakukan sejumlah pergantian pemain. Indra Sjafri menarik keluar penyerang Muchlis Hadi Ning dan memasukan pemain Dinan.
Pergantian pemain itu membuat variasi serangan Timnas lebih banyak lewat penampilan Ilham Udin yang berhasil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti SP U-21 ia mengirimkan umpan matang ke kaki Dinan yang sudah berdiri bebas dan dengan leluasa menceploskan bola kegawang SP U-21.
Ketinggalan satu gol, SP mencoba keluar dari tekanan Timnas. Namun, penguasaan bola di lini tengah membuat serangan SP bisa dibaca dan sering mentah dikaki pemain Timnas.
Pelatih SP U-21 Delfi Adri mengakui kekalahan timnya karena gagal dalam menguasai lini tengah dan kalah cepat dibandingkan pemain sayap lawan. "Kami juga kalah fisik, namun secara keseluruhan kita sudah menampikan permainan terbaik," katanya.
Permainan rapat dan agak bertahan SP U-21 membuat seluruh serangan yang dibangun Evan Dimas kandas di kaki pemain belakang SP U-21.
Ilham Udin punya kesempatan emas untuk bisa mencetak gol ke gawang SP U-21, namun penjaga gawang Rully Desrian mampu menepis tendangan pemain tersebut.
Rully kembali melakukan penyelamatan gemilang bagi timnya, setelah mampu menepis tandukan pemain Maldini Pali pada menit 35.
Memasuki babak kedua, Timnas melakukan sejumlah pergantian pemain. Indra Sjafri menarik keluar penyerang Muchlis Hadi Ning dan memasukan pemain Dinan.
Pergantian pemain itu membuat variasi serangan Timnas lebih banyak lewat penampilan Ilham Udin yang berhasil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti SP U-21 ia mengirimkan umpan matang ke kaki Dinan yang sudah berdiri bebas dan dengan leluasa menceploskan bola kegawang SP U-21.
Ketinggalan satu gol, SP mencoba keluar dari tekanan Timnas. Namun, penguasaan bola di lini tengah membuat serangan SP bisa dibaca dan sering mentah dikaki pemain Timnas.
Pelatih SP U-21 Delfi Adri mengakui kekalahan timnya karena gagal dalam menguasai lini tengah dan kalah cepat dibandingkan pemain sayap lawan. "Kami juga kalah fisik, namun secara keseluruhan kita sudah menampikan permainan terbaik," katanya.
Minggu, 08 Juni 2014
Timnas U-19 Sudah Sampai di Sumbar
Rombongan tim nasional Indonesia U-19 sudah datang di Ranah Minang, Minggu (8/6/2014). Mereka akan menghadapi tim Semen Padang FC U-21, Rabu (11/6/2014).
Dari pengamatan ranahberita.com di lapangan, Timnas U-19 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau sekitar pukul 14.00 WIB. Pelatih Indra Sjafri keluar dari bandara dengan kalung bunga bersama Evan Dimas.
Rombongan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ada di Bandara. Bahkan sebahagian mereka minta foto bersama Evan Dimas dan Maldini.
Tim Semen Padang FC yang menyambut kedatangan mereka langsung membawa rombongan dengan bus Semen Padang ke penginapan. Dari informasi yang diterima ranahberita.com, rombongan Timnas U-19 menginap di Hotel Basko.
Sebelum menghadapi Tim Semen Padang FC U-21, menurut Media Officer Semen Padang Fc Ronny Suhatril, mereka akan mengikuti sederetan kegiatan. Indra Sjafri bersama anak asuhnya akan melkukan ziarah ke Makam Pahlawan Kusuma Negara di Jalan S. Parman, Senin (9/6/2014). Hari berikutnya, Selasa, mereka akan menggelar jumpa fans di GOR Agus Salim.
Kedatangan Timnas U-19 merupakan bagian dari program uji coba tur nusantara untuk mengasah kemampuan Evan Dimas dan kawan-kawan.[RANAHBERITA]
Arema U21 Akan Ladeni Timnas Indonesia U19
Arema Indonesia di bawah usia 21 tahun menyatakan siap meladeni Timnas Indonesia U19 dalam rangkaian Tur Nusantara jilid kedua yang kini sedang berlangsung. Timnas U19 dijadwalkan akan menyambangi kandang Arema U21 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 7 Juli 2014 mendatang.
“Kita menyambut baik tawaran ini, karena dari jadwal yang kita terima mereka datang ke Malang usai bermain di Kediri. Sebelumnya memang kita pernah menolak tur edisi pertama, karena belum siap. Kali ini tim Arema U21 sudah siap,” tandas Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo, belum lama ini.
Manajer Arema U21, Fuad Ardiyansyah, menambahkan bahwa skuat Singo Edan Muda akan mendapatkan tambahan pengalaman menghadapi Evan Dimas dan kawan-kawan. Laga melawan Timnas U19 juga akan menjadi modal bagi Arema U21 yang sudah memastikan lolos ke babak 12 besar ISL U21 musim ini.
“Kita bersyukur dengan tawaran ini, karena memang pada babak 12 besar tim-tim kuat juga sudah ada, dan Arema U21 tentu juga butuh persiapan,” ujar Fuad Ardiansyah.
“Kita menyambut baik tawaran ini, karena dari jadwal yang kita terima mereka datang ke Malang usai bermain di Kediri. Sebelumnya memang kita pernah menolak tur edisi pertama, karena belum siap. Kali ini tim Arema U21 sudah siap,” tandas Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo, belum lama ini.
Manajer Arema U21, Fuad Ardiyansyah, menambahkan bahwa skuat Singo Edan Muda akan mendapatkan tambahan pengalaman menghadapi Evan Dimas dan kawan-kawan. Laga melawan Timnas U19 juga akan menjadi modal bagi Arema U21 yang sudah memastikan lolos ke babak 12 besar ISL U21 musim ini.
“Kita bersyukur dengan tawaran ini, karena memang pada babak 12 besar tim-tim kuat juga sudah ada, dan Arema U21 tentu juga butuh persiapan,” ujar Fuad Ardiansyah.
Timnas U-19 Juga Bakal Kunjungi Makam Pahlawan
Selain menggelar latihan dua kali di Stadion Agus Salim, Senin (9/6), selama di Kota Padang Timnas U-19 juga akan melakukan serangkaian kegiatan.
"Ya, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan timnas selama di Padang. Kegiatan itu akan dimulai, Senin (9/6)," ujar panitia Ronny Suhatril di Padang, Minggu (8/6)
Beberapa kegiatan yang bakal dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan di antaranya melakukan kunjungan ke pemakaman Pahlawan Lolong, menghadiri jamuan makan malam dari manajemen PT Semen Padang.
"Kita berharap kedatangan Timnas ini dapat membangkitkan kembali sepakbola di Padang. Untuk itu kita mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikannya,"harapnya.
Selain itu, masyarakat yang ingin melihat langsung timnas U-19 tidak mesti ke Jakarta, sekarang mereka akan bermain di Padang dan melawan Semen Padang U-21.
Sedangkan harga tiket relatif murah dibandingkan dengan harga tiket di provinsi lain, kalau di Padang harga tiket untuk menonton timnas U 19 paling rendah Rp40 ribu dan paling tinggi Rp120 ribu.[PADANGTODAY.COM]
"Ya, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan timnas selama di Padang. Kegiatan itu akan dimulai, Senin (9/6)," ujar panitia Ronny Suhatril di Padang, Minggu (8/6)
Beberapa kegiatan yang bakal dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan di antaranya melakukan kunjungan ke pemakaman Pahlawan Lolong, menghadiri jamuan makan malam dari manajemen PT Semen Padang.
"Kita berharap kedatangan Timnas ini dapat membangkitkan kembali sepakbola di Padang. Untuk itu kita mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikannya,"harapnya.
Selain itu, masyarakat yang ingin melihat langsung timnas U-19 tidak mesti ke Jakarta, sekarang mereka akan bermain di Padang dan melawan Semen Padang U-21.
Sedangkan harga tiket relatif murah dibandingkan dengan harga tiket di provinsi lain, kalau di Padang harga tiket untuk menonton timnas U 19 paling rendah Rp40 ribu dan paling tinggi Rp120 ribu.[PADANGTODAY.COM]
Keluhan Penonton Di Laga Timnas U-19 vs Aceh U-21
Panitia pelaksana pertandingan Timnas U-19 vs Tim Aceh U-21 sepertinya tidak siap dengan membludaknya jumlah penonton yang datang ke stadion dari sejumlah daerah.
Animo masyarakat Aceh untuk menyaksikan Timnas U-19 Indonesia sungguh luar biasa. Itu dibuktikan dengan jumlah penonton yang hadir ke stadion melebihi kapasitas stadion yang hanya sekitar 45.000.
Saling dorong dan berhimpitan di dalam tribun penonton tidak bisa dielakkan. Tak terkecuali penonton wanita dan anak-anak. Ketidak nyamanan ini dikeluhkan oleh Intan salah serang penonton wanita yang hadir bersama paman dan dua adik perempuannya.
“Kami datang dengan memiliki 4 buah tiket VVIP tapi kami terpaksa duduk dipinggir lapangan,” ujar Intan berkeluh.
Saat ditanya awalnya bisa ada di sattleban Intan bercerita, “Dari awal kami masuk memang sudah berdesakan, sampai ke dalam kami harus berdiri karena bangku sudah penuh. Lalu Paman saya mengajak untuk lompat pagar dari pada harus berhimpitan dan malah tidak bisa nonton. Kami pun dibantu petugas dan diarahkan untuk duduk disini,” ketus Intan yang berasal dari Geuceu Inem.
“Tapi demi bisa nonton Timnas U-19 bertanding ya terpaksa,” lanjutnya penuh kecewa.[acehfootball.com]
Animo masyarakat Aceh untuk menyaksikan Timnas U-19 Indonesia sungguh luar biasa. Itu dibuktikan dengan jumlah penonton yang hadir ke stadion melebihi kapasitas stadion yang hanya sekitar 45.000.
Saling dorong dan berhimpitan di dalam tribun penonton tidak bisa dielakkan. Tak terkecuali penonton wanita dan anak-anak. Ketidak nyamanan ini dikeluhkan oleh Intan salah serang penonton wanita yang hadir bersama paman dan dua adik perempuannya.
“Kami datang dengan memiliki 4 buah tiket VVIP tapi kami terpaksa duduk dipinggir lapangan,” ujar Intan berkeluh.
Saat ditanya awalnya bisa ada di sattleban Intan bercerita, “Dari awal kami masuk memang sudah berdesakan, sampai ke dalam kami harus berdiri karena bangku sudah penuh. Lalu Paman saya mengajak untuk lompat pagar dari pada harus berhimpitan dan malah tidak bisa nonton. Kami pun dibantu petugas dan diarahkan untuk duduk disini,” ketus Intan yang berasal dari Geuceu Inem.
“Tapi demi bisa nonton Timnas U-19 bertanding ya terpaksa,” lanjutnya penuh kecewa.[acehfootball.com]
Panpel Laga Timnas U-19 Curhat Ke Media
Laga ujicoba Timnas U-19 dalam rangka Tur Nusantara Jilid II, saat menghadapi Tim Aceh U-21 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat (6/6/2014), menyisakan cerita tersendiri tentang membludaknya penonton yang hadir hingga melebihi kapasitas stadion itu sendiri.
Pada laga tersebut, penonton yang hadir diperkirakan mencapai 50 ribu jiwa. Alhasil, stadion berkapasitas 40 penonton itu tak mampu menampung, sehingga para penonton meluap hingga berdiri di pinggir lapangan.
Ratusan warga yang telah membeli tiket, harus kecewa karena tidak kebagian tempat menyaksikan Zulfiandi cs bermain, soalnya pada hari itu sejak pukul 17.00 WIB masyarakat Aceh sudah membanjiri area tribun.
Ketua panitia pelaksana, Khadir TM, mengungkapkan, pihaknya telah kecolongan dalam penjualan tiket. Dia berujar, dari total yang disediakan untuk penonton sebanyak 30 ribu lembar tiket, usai laga masih menyisakan 3 ribu tiket yang masih belum habis terjual.
“Kami kecolongan, bagaimana tidak, dari total tiket yang telah disediakan sebanyak 30 ribu lembar tiket, hanya 27 ribu tiket yang habis terjual, sisanya 3 ribu lembar,” ujar Khaidir TM saat konferensai yang dihelat di meeting room Hotel Serambi Makkah, Lampriet, Banda Aceh, Minggu (8/6/2014) siang.
Kata dia, sedangkan penonton yang hadir pada malam tersebut sekitar 50 ribu penonton. “Jadi, banyak penonton yang telah membeli tiket tidak dapat menonton. Kita tidak tahu kesalahannya ada di mana,” ujar nya.
Khaidir mengatakan untuk mencegah agar tidak terjadinya keributan di luar lapangan bagi penonton yang telah membeli tiket tidak dapat masuk, maka panitia dan pihak keamanan membuka seluruh pintu dengan catatan penonton harus tertib saat bera
da dipinggir lapangan.
“Karena penonton tidak bisa dibendung, dengan keterbatasan panitia dan pihak keamanan, penonton diberikan izin untuk masuk ke stadion. Alhamdulillah, Apresiasi kepada masyarakat Aceh karena tidak menciptakan keributan sama sekali walaupun nonton sampai kelapangan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Khaidir menyebutkan, dari total 27 ribu tiket yang terjual, hasil perhitungan sementara panitia dana yang baru terkumpul mencapai 1 miliar.
“Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membayar segala akomodasi Timnas U-19 selama di Aceh dan melunasi segala kebutuhan tim Aceh U-21 selama latihan,” katanya.[
acehfootball.com]
Pada laga tersebut, penonton yang hadir diperkirakan mencapai 50 ribu jiwa. Alhasil, stadion berkapasitas 40 penonton itu tak mampu menampung, sehingga para penonton meluap hingga berdiri di pinggir lapangan.
Ratusan warga yang telah membeli tiket, harus kecewa karena tidak kebagian tempat menyaksikan Zulfiandi cs bermain, soalnya pada hari itu sejak pukul 17.00 WIB masyarakat Aceh sudah membanjiri area tribun.
Ketua panitia pelaksana, Khadir TM, mengungkapkan, pihaknya telah kecolongan dalam penjualan tiket. Dia berujar, dari total yang disediakan untuk penonton sebanyak 30 ribu lembar tiket, usai laga masih menyisakan 3 ribu tiket yang masih belum habis terjual.
“Kami kecolongan, bagaimana tidak, dari total tiket yang telah disediakan sebanyak 30 ribu lembar tiket, hanya 27 ribu tiket yang habis terjual, sisanya 3 ribu lembar,” ujar Khaidir TM saat konferensai yang dihelat di meeting room Hotel Serambi Makkah, Lampriet, Banda Aceh, Minggu (8/6/2014) siang.
Kata dia, sedangkan penonton yang hadir pada malam tersebut sekitar 50 ribu penonton. “Jadi, banyak penonton yang telah membeli tiket tidak dapat menonton. Kita tidak tahu kesalahannya ada di mana,” ujar nya.
Khaidir mengatakan untuk mencegah agar tidak terjadinya keributan di luar lapangan bagi penonton yang telah membeli tiket tidak dapat masuk, maka panitia dan pihak keamanan membuka seluruh pintu dengan catatan penonton harus tertib saat bera
da dipinggir lapangan.
“Karena penonton tidak bisa dibendung, dengan keterbatasan panitia dan pihak keamanan, penonton diberikan izin untuk masuk ke stadion. Alhamdulillah, Apresiasi kepada masyarakat Aceh karena tidak menciptakan keributan sama sekali walaupun nonton sampai kelapangan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Khaidir menyebutkan, dari total 27 ribu tiket yang terjual, hasil perhitungan sementara panitia dana yang baru terkumpul mencapai 1 miliar.
“Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membayar segala akomodasi Timnas U-19 selama di Aceh dan melunasi segala kebutuhan tim Aceh U-21 selama latihan,” katanya.[
acehfootball.com]
Tiket Timnas U-19 vs Semen Padang Rp120.000, Senin Dibuka di Indarung
Timnas U-19 Indonesia bakal menjalani ujicoba dengan Semen Padang U-21 di Stadion Agus Salim, Rabu (11/6) malam. Untuk bisa menyaksikan laga tersebut, pihak panitia telah menyediakan tiket sebanyak 24.000 lembar. Dalam laga itu panitia mematok tarif termahal Rp120.000.
Pertandingan antara timnas U-19 Indonesia melawan Semen Padang U-21 itu merupakan laga kedua dalam tur nusantara jilid II, Evan Dimas dkk sekaligus rangkaian laga persiapan menuju putaran final Piala Asia U-19. Sebelumnya, timnas U-19 sudah menantang tim Pra PON Aceh.
“Pertandingan itu akan dilakukan di Stadion Agus Salim pada Rabu malam pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu rencananya akan disiarkan secara langsung,” kata Panitia Pelaksana (Panpel) Ronny Suhatril, Minggu (8/6).
Kata Ronny, untuk persiapan menjalani laga melawan Semen Padang U-21, skuad Garuda Jaya, bakal memulai latihan, Senin (9/6). Sementara terkait tiket pertandingan pihak panpel akan menyediakan tiket sebanyak 24. 000 lembar. Dengan rincian harga, untuk tribun timur Rp40.000,tribun barat Rp60.000, dan tiket VIP seharga Rp 120.000.
“Penjualan tiket bakal mulai dilayani, Senin (9/6) di sekretariat PT Kabau Sirah, Indarung. Sedangkan pada hari Selasa dan Rabu, tiket bisa dibeli di Stadion Agusalim mulai pukul10.00 WIB. Kami tidak melayani pemesanan tiket,” ujarnya. [PADANGTODAY.COM]
Pertandingan antara timnas U-19 Indonesia melawan Semen Padang U-21 itu merupakan laga kedua dalam tur nusantara jilid II, Evan Dimas dkk sekaligus rangkaian laga persiapan menuju putaran final Piala Asia U-19. Sebelumnya, timnas U-19 sudah menantang tim Pra PON Aceh.
“Pertandingan itu akan dilakukan di Stadion Agus Salim pada Rabu malam pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu rencananya akan disiarkan secara langsung,” kata Panitia Pelaksana (Panpel) Ronny Suhatril, Minggu (8/6).
Kata Ronny, untuk persiapan menjalani laga melawan Semen Padang U-21, skuad Garuda Jaya, bakal memulai latihan, Senin (9/6). Sementara terkait tiket pertandingan pihak panpel akan menyediakan tiket sebanyak 24. 000 lembar. Dengan rincian harga, untuk tribun timur Rp40.000,tribun barat Rp60.000, dan tiket VIP seharga Rp 120.000.
“Penjualan tiket bakal mulai dilayani, Senin (9/6) di sekretariat PT Kabau Sirah, Indarung. Sedangkan pada hari Selasa dan Rabu, tiket bisa dibeli di Stadion Agusalim mulai pukul10.00 WIB. Kami tidak melayani pemesanan tiket,” ujarnya. [PADANGTODAY.COM]
Senin Pagi Gelar Latihan di Agus Salim
Skuad Tim Nasional (Timnas) U-19 yang akan menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion Agus Salim, Rabu (11/6) malam, telah sampai di Kota Padang, Minggu (8/6).
Senin (9/6), Evan Dimas dan kawan-kawan berencana akan menggelar latihan di Stadion Agus Salim.
"Timnas U-19 sudah sampai di Kota Padang, mereka menginal di hotel Basko. rencananya, Senin (9/6) mereka akan mencoba latihan di Stadion Agus Salim,"tegas media officer Ronny Suhatril, Minggu (8/6).
Kata Ronny, latihan bakal dimulai pukul 07.00 WIB. Informasinya, dalam latihan perdana ini, skuad Garuda Jaya hanya menjalani latihan selama dua jam. Dalam latihan tersebut, Evan Dimas Cs hanya menjalani latihan biasa.
"Selain latihan pagi, timnas juga akan menggelar latihan pada malam hari. Kami dari panitia juga sudah siap melaksanakan pertandingan bersejarah bagi Sumbar ini," terangnya.[PADANGTODAY.COM]
Hadapi Timnas U-19, Semen Padang U-21 Siap Buat Sejarah
Timnas U 19 akan malakoni laga kedua Tur Nusantara Jilid II dengan melawat ke Padang. Dalam laga uji coba nanti, Tim Semen Padang U-21 bertekad memberikan kekalahan perdana terhadap Evan Dimas dkk yang belum pernah kalah dalam tur sebelumnya.
Pelatih Semen Padang U-21 Delfi Ardi mengatakan, siap mengalahkan Garuda Muda untuk menciptakan sejarah kekalahan perdana kampiun Piala AFC 2013 itu dalam Tur Nusantara.
"Target kami tetap menang dan ingin membuat sejarah," kata Delfi, Minggu (8/6).
Dia mengakui melawan anak asuhan Indra Sjafri bukan perkara mudah, terlebih Timnas U 19 kini dihuni pemain-pemain muda terbaik Indonesia yang sudah mengharumkan nama Indonesia.
Namun dengan dukungan publik sepak bola Sumbar pada laga di Stadion Agus Salim, timnya siap mengimbangi permainan Garuda Muda dengan permainan sportiv dan fair play.
"Kami akan berjuang habis-habisan dan menunjukkan bahwa Padang ini juga punya sejarah dalam sepakbola," ujar Delfi.
Dia sudah menginstruksikan pemainnya agar bermain disiplin untuk meredam kecepatan Garuda Muda. Bahkan dalam beberapa hari ini, latihan mereka difokuskan pada meredam serangan sayap Timnas U 19 yang terkenal cepat.[PADANGTODAY. COM]
Pelatih Semen Padang U-21 Delfi Ardi mengatakan, siap mengalahkan Garuda Muda untuk menciptakan sejarah kekalahan perdana kampiun Piala AFC 2013 itu dalam Tur Nusantara.
"Target kami tetap menang dan ingin membuat sejarah," kata Delfi, Minggu (8/6).
Dia mengakui melawan anak asuhan Indra Sjafri bukan perkara mudah, terlebih Timnas U 19 kini dihuni pemain-pemain muda terbaik Indonesia yang sudah mengharumkan nama Indonesia.
Namun dengan dukungan publik sepak bola Sumbar pada laga di Stadion Agus Salim, timnya siap mengimbangi permainan Garuda Muda dengan permainan sportiv dan fair play.
"Kami akan berjuang habis-habisan dan menunjukkan bahwa Padang ini juga punya sejarah dalam sepakbola," ujar Delfi.
Dia sudah menginstruksikan pemainnya agar bermain disiplin untuk meredam kecepatan Garuda Muda. Bahkan dalam beberapa hari ini, latihan mereka difokuskan pada meredam serangan sayap Timnas U 19 yang terkenal cepat.[PADANGTODAY. COM]
Timnas U-19 vs Semen Padang Dikawal Ratusan Petugas
Pertandingan Semen Padang U-21 melawan Timnas U-19 Rabu (11/6) dipastikan menyedot banyak perhatian. Panitia mengerahkan ratusan personil untuk mengamankan laga kedua Tur Nusantara jilid II Garuda Muda di Stadion Agus Salim, Kota Padang.
Panitia Renol "Plek" Fadli mengatakan, selain polisi pengamanan juga dibantu oleh TNI. "Kami memberikan pengamanan agar semuanya sukses, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pengamanan dilakukan sejak anak asuh Indra Sjafri tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), 8 Juni . Selama di Kota Padang, Evan Dimas dan kawan-kawan juga dikawal aparat baik dengan pengamanan terbuka maupun tertutup.
Untuk menghindari serbuan fans yang ingin bertemu langsung dengan mereka, panitia juga terus menjaga Hotel Basco yang menjadi tempat penginapan mereka. Pemain dibatasi bertemu orang, karena dinilai bisa mengganggu konsentrasinya.
Plek menuturkan, Selasa dan Rabu pihaknya fokus mengamankan penjualan tiket,diprediksi banyaknya pecinta sepakbola yang berburu tiket masuk ke stadion. "Aaat pertandingan, kami juga melakukan pengamanan di dalam dan luar stadion. Kita berharap tidak ada kejadian yang merugikan," ujarnya.[PADANGTODAY]
Panitia Renol "Plek" Fadli mengatakan, selain polisi pengamanan juga dibantu oleh TNI. "Kami memberikan pengamanan agar semuanya sukses, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pengamanan dilakukan sejak anak asuh Indra Sjafri tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), 8 Juni . Selama di Kota Padang, Evan Dimas dan kawan-kawan juga dikawal aparat baik dengan pengamanan terbuka maupun tertutup.
Untuk menghindari serbuan fans yang ingin bertemu langsung dengan mereka, panitia juga terus menjaga Hotel Basco yang menjadi tempat penginapan mereka. Pemain dibatasi bertemu orang, karena dinilai bisa mengganggu konsentrasinya.
Plek menuturkan, Selasa dan Rabu pihaknya fokus mengamankan penjualan tiket,diprediksi banyaknya pecinta sepakbola yang berburu tiket masuk ke stadion. "Aaat pertandingan, kami juga melakukan pengamanan di dalam dan luar stadion. Kita berharap tidak ada kejadian yang merugikan," ujarnya.[PADANGTODAY]
Timnas U19 Pasti Mainkan Talenta Lokal di Tur Nusantara Jilid Dua
Timnas Indonesia U19 akan mengandalkan para talenta lokal selama mengarungi Tur Nusantara jilid kedua. Pelatih Timnas U19, Indra Sjafri, berjanji akan menurunkan para pemain yang berasal dari daerah yang sama di mana pertandingan dilaksanakan. Indra Sjafri berharap, para talenta lokal yang ada di skuatnya akan termotivasi untuk menunjukkan aksi terbaik di laga tersebut.
Saat menghadapi tim Pra PON Aceh beberapa waktu lalu, Indra Sjafri memainkan semua pemainnya yang berasal dari tanah rencong sejak menit awal, yaitu Miftahul Hamdi, Hendra Sandi, dan Zulfiandi. Nah, saat menjajal Semen Padang U21 nanti, Febly Gushendra yang merupakan pemain asli Sumatera Barat, akan menjadi starter.
“Dia bukan hanya bermain, tapi juga akan saya jadikan kapten tim. Sama seperti Zulfiandi yang menjadi kapten saat lawan Pra PON Aceh. Keputusan ini bukan untuk menarik simpati agar penonton mau memadati stadion. Tetapi demi menggairahkan pembinaan usia dini di setiap daerah,” papar Indra Sjafri belum lama ini.
Skuad Timnas Indonesia U19 yang berasal daro Aceh sendiri tampil memikat saat menggilas tim Pra PON Aceh dengan skor 4-0. Miftahul Hamdi dan Hendra Sandi mencetak gol, sedangkan Zulfiandi sangat berperan sebagai jenderal lapangan tengah.
“Mereka bermain bagus untuk membayar sambutan luar biasa yang diberikan publik Aceh kepada Timnas Indonesia U19,” ujar Indra Sjafri.
Timnas U-19 Nonton Video Tsunami
Sebagian besar skuat Garuda Jaya melaksanakan shalat Dhuhur di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (7/6/2014). Setelah itu mereka mengunjungi museum tsunami, lalu mata para pemain sembab saat menonton video tsunami.
Sebelum ke Museum Tsunami, Evan Dimas dkk bersujud syukur di masjid kebanggaan Rakyat Aceh. Kedatangan mereka rupanya membuat masyarakat pengunjung masjid langsung mengkerumuni para pemain Timnas U-19 untuk mengabadikan foto.
Ditemui ACEH FOOTBALL, pemain yang juga berketurunan Aceh, Dinan Yahdian, selepas shalat Zhuhur berkata dia sangat senang bisa menjalankan ibadah di Masjid termegah di kota Serambi Makkah ini.
“Enak sekali bisa shalat di Masji Raya, Senang, ini pengalaman pertama,” ujarnya.
Saat berada di Meseum Tsunami Aceh, Evan Dimas dan kawan-kawan dipandu oleh guide menelusuri seluruh ruangan bangunan Museum Tsunami tersebut.
Pada ruangan terakhir yaitu home teater, Hansamu Yama cs diberi kesempatan melihat video amatir kisah bencana yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam.
Saat menyaksikan video tersebut, terlihat beberapa pemain seperti Faturracman dan Hansamu langsung merekam video tersebut dengan smartphone milik mereka sendiri.
Beberapa pemain seperti Evan Dimas, Ravi Murdianto dan Muchlis Hadining sangat khusuk saat menyaksikan rekaman video itu bahkan mata mereka tampak terharu melihat musibah yang merenggut korban jiwa sebanyak 150 ribu jiwa.[acehfootball.com]
Sebelum ke Museum Tsunami, Evan Dimas dkk bersujud syukur di masjid kebanggaan Rakyat Aceh. Kedatangan mereka rupanya membuat masyarakat pengunjung masjid langsung mengkerumuni para pemain Timnas U-19 untuk mengabadikan foto.
Ditemui ACEH FOOTBALL, pemain yang juga berketurunan Aceh, Dinan Yahdian, selepas shalat Zhuhur berkata dia sangat senang bisa menjalankan ibadah di Masjid termegah di kota Serambi Makkah ini.
“Enak sekali bisa shalat di Masji Raya, Senang, ini pengalaman pertama,” ujarnya.
Saat berada di Meseum Tsunami Aceh, Evan Dimas dan kawan-kawan dipandu oleh guide menelusuri seluruh ruangan bangunan Museum Tsunami tersebut.
Pada ruangan terakhir yaitu home teater, Hansamu Yama cs diberi kesempatan melihat video amatir kisah bencana yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam.
Saat menyaksikan video tersebut, terlihat beberapa pemain seperti Faturracman dan Hansamu langsung merekam video tersebut dengan smartphone milik mereka sendiri.
Beberapa pemain seperti Evan Dimas, Ravi Murdianto dan Muchlis Hadining sangat khusuk saat menyaksikan rekaman video itu bahkan mata mereka tampak terharu melihat musibah yang merenggut korban jiwa sebanyak 150 ribu jiwa.[acehfootball.com]
Gol Pertama Timnas U-19 Terasa Spesial bagi Masyarakat Aceh
Timnas Indonesia U-19 berhasil menang telak 4-0 atas tim Pra PON Aceh. Gol pertama timnas dicetak oleh salah seorang dari tiga putra Aceh yang bergabung dengan skuad asuhan Indra Sjafri, Miftahul Hamdi.
Bagi penonton yang merupakan warga Aceh, gol yang dibuat oleh Hamdi tersebut terasa sangat spesial. Gol perdana Tur Nusantara II timnas Indonesia lahir dari kaki putra Aceh setelah menerima umpan yang juga disodorkan oleh putra Aceh.
Seperti diketahui, Hamdi berhasil merobek jala gawang tim Pra PON Aceh setelah menerima umpan dari tendangan sudut sepakan Hendra Sandi Gunawan.
“Gol yang sangat indah. Spesial bagi kami. Yang beri umpan dan yang cetak gol dua-duanya anak Aceh. Kami sangat bangga dengan mereka,” ujar Alfian, salah seorang penonton kepada VIVAbola.
Selain itu, warga Aceh sangat bangga dengan penampilan Zulfiandi yang menjadi kapten tim menggantikan Evan Dimas yang turun di babak kedua. Kekalahan yang dialami tim Pra PON Aceh pun terasa diobati oleh permainan bagus Zulfiandi.[VIVAbola]
Bagi penonton yang merupakan warga Aceh, gol yang dibuat oleh Hamdi tersebut terasa sangat spesial. Gol perdana Tur Nusantara II timnas Indonesia lahir dari kaki putra Aceh setelah menerima umpan yang juga disodorkan oleh putra Aceh.
Seperti diketahui, Hamdi berhasil merobek jala gawang tim Pra PON Aceh setelah menerima umpan dari tendangan sudut sepakan Hendra Sandi Gunawan.
“Gol yang sangat indah. Spesial bagi kami. Yang beri umpan dan yang cetak gol dua-duanya anak Aceh. Kami sangat bangga dengan mereka,” ujar Alfian, salah seorang penonton kepada VIVAbola.
Selain itu, warga Aceh sangat bangga dengan penampilan Zulfiandi yang menjadi kapten tim menggantikan Evan Dimas yang turun di babak kedua. Kekalahan yang dialami tim Pra PON Aceh pun terasa diobati oleh permainan bagus Zulfiandi.[VIVAbola]
Selasa, 03 Juni 2014
Indra Buka Peluang Jaring Pemain dari Tur Nusantara II
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, kembali membuka pintu bagi pemain-pemain yang ingin bergabung dengan timnya. Selama menjalani Tur Nusantara Jilid II, Indra akan memantau performa pemain-pemain dari tim lawan.
Namun, tidak mudah bagi pemain untuk bergabung dengan Garuda Jaya. Selain harus memiliki kemampuan di atas rata-rata, pemain yang bersangkutan juga harus cepat beradaptasi dengan pola permainan yang selama ini diusung Evan Dimas Cs.
Pertimbangan ini, melihat hasil penjaringan pemain yang dilakukan pada Tur Nusantara Jilid I lalu. Dari lima pemain yang sempat bergabung dengan Garuda Jaya, hanya satu yang mampu bertahan hingga saat ini, yakni Martinus Novianto.
"Kita kan lihat pemain-pemain dari Tur Nusantara I, kalau bagus kami ambil. Tetapi, mereka ternyata kurang bisa bersaing, jadi kami pulangkan," kata Indra, usai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 3 Juni 2014.
Tur Nusantara Jilid II akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam, 6 Juni mendatang. Sebanyak delapan sampai sembilan laga akan dihadapi Garuda Jaya selama tur berlangsung.
Menurut Indra, selain menjaring pemain, laga demi laga yang akan dilalui timnya juga bertujuan memberi hiburan dan mematangkan persiapan.
"Ya, tujuan utama kami menjalani Tur Nusantara kan pertama berlatih tanding. Kedua, memberikan hiburan ke masyarakat, dan ketiga mencari pemain," katanya.
"Kami berharap, tim-tim yang kami hadapi mau menurunkan pemain yang usianya di bawah 19 tahun, kami terbuka untuk itu (mengambil pemain baru). Kalau pemainnya layak, pasti kami ambil," sambung mantan pelatih PSP Padang itu.
Indra rencananya akan membawa 30 pemain. Menurutnya, seluruh pemain dalam kondisi yang baik dan siap menjalani Tur Nusantara Jilid II.[VIVAbola]
Namun, tidak mudah bagi pemain untuk bergabung dengan Garuda Jaya. Selain harus memiliki kemampuan di atas rata-rata, pemain yang bersangkutan juga harus cepat beradaptasi dengan pola permainan yang selama ini diusung Evan Dimas Cs.
Pertimbangan ini, melihat hasil penjaringan pemain yang dilakukan pada Tur Nusantara Jilid I lalu. Dari lima pemain yang sempat bergabung dengan Garuda Jaya, hanya satu yang mampu bertahan hingga saat ini, yakni Martinus Novianto.
"Kita kan lihat pemain-pemain dari Tur Nusantara I, kalau bagus kami ambil. Tetapi, mereka ternyata kurang bisa bersaing, jadi kami pulangkan," kata Indra, usai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 3 Juni 2014.
Tur Nusantara Jilid II akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam, 6 Juni mendatang. Sebanyak delapan sampai sembilan laga akan dihadapi Garuda Jaya selama tur berlangsung.
Menurut Indra, selain menjaring pemain, laga demi laga yang akan dilalui timnya juga bertujuan memberi hiburan dan mematangkan persiapan.
"Ya, tujuan utama kami menjalani Tur Nusantara kan pertama berlatih tanding. Kedua, memberikan hiburan ke masyarakat, dan ketiga mencari pemain," katanya.
"Kami berharap, tim-tim yang kami hadapi mau menurunkan pemain yang usianya di bawah 19 tahun, kami terbuka untuk itu (mengambil pemain baru). Kalau pemainnya layak, pasti kami ambil," sambung mantan pelatih PSP Padang itu.
Indra rencananya akan membawa 30 pemain. Menurutnya, seluruh pemain dalam kondisi yang baik dan siap menjalani Tur Nusantara Jilid II.[VIVAbola]
Jelang Tur Nusantara, Indra Tak Siapkan Strategi Khusus
Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Tur Nusantara jilid 2. Indra menegaskan, fokus pada timnya sendiri.
"Tidak ada persiapan khusus, ini hanya bagian dari latihan jangka panjang kami, bukan untuk Tur Nusantara," kata Indra, Selasa (3/6/2014).
Pelatih asal Padang ini, menjelaskan tidak ada taktik khusus untuk menghadapi lawan-lawan yang mayoritas dari pulau Sumatra itu. "Tidak ada bedanya, tidak ada ciri khas sepakbola di Sumatra dan pulau lainnya. Kami akan bermain dengan baik dan menerapkan strategi tim," katanya.
Namun, Indra kini tengah mencari variasi permainan. Ini lantaran permainan Garuda Jaya dalam beberapa laga terakhir sudah mulai terbaca lawan-lawannya.
"Kami sedang mematangkan organisasi permainan. Buat variasi baru. Untuk formasi, kami akan tetap gunakan 4-3-3 belum ada rencana menggantinya."[Liputan6.com]
Pelatih Timnas U-19 Pantau Fisik Martinus
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, terus memantau perkembangan penyerang Martinus Novianto. Indra berharap pemain yang terpilih melalui seleksi tur Nusantara pertama, segera menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Sejauh ini, Martinus belum mampu menjawab harapan sang pelatih. Pemain Pra PON DI Yogyakarta itu masih kalah tajam dari dua striker "Garuda Jaya", Muchlis Hadi Ning dan Ilham Udin Armayn. Masalah fisik menjadi perhatian tim pelatih.
"Martinus akan terus kami pantau. Mungkin fisiknya yang mesti ditingkatkan," kata Indra, Selasa di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang (3/6/2014).
Pada laga uji coba kontra Yaman akhir Juni lalu, dia harus jatuh bangun untuk menciptakan peluang. Tapi, Martinus tetap gagal mencetak gol pada laga tersebut. Satu-satunya gol dalam pertandingan itu, dicetak Hendra Sandi melalui titik putih.
"Mungkin kondisi lapangan saat itu licin, atau ada faktor lain yang membuatnya sering terpeleset." ujar Indra.
Kompetitor Martinus di lini depan, Muchlis Hadi, mengaku tidak tahu jika kondisi fisik rekannya tengah diamati pelatih. Menurut Muchlis, ada beberapa faktor yang membuat Martinus sulit mencetak gol.
"Saat itu kalau tidak salah, lapangan agak becek setelah hujan. Selain itu, faktor sepatu juga mempengaruhi. Mungkin jenis sepatu Martinus agak merepotkan untuk bermain saat hujan."[Liputan6.com]
Timnas U-19 Jangan Dituntut Menang Terus
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, meminta agar anak asuhnya tidak dituntut selalu menang dalam laga uji coba. Kata dia, itu tidak menggambarkan kekuatan Garuda Jaya yang sebenarnya.
Indra berpendapat, ketika Maldini Pali dan kawan-kawan menelan hasil seri atau kalah, mereka langsung dihakimi. Padahal, laga uji coba merupakan wadah bagi para pemain untuk belajar dan menambah pengalaman jelang laga berikutnya.
"Basic skill (kemampuan mendasar) anak-anak yang harus diperbaiki, dan usia Timnas U-19 masih sangat bisa untuk itu. Laga uji coba itu seperti latihan, setelah itu hasilnya selalu kami evaluasi," kata Indra kepada VIVAbola seusai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 2 Juni 2014.
Indra menambahkan, para pemain muda harus diberi ruang lebih banyak untuk memperbaiki diri. Sebab, jika dari usia muda sudah salah dalam pembinaan dan belajar, dampaknya terlihat ketika usia para pemain sudah mencapai level senior.
"Timnas U-19 jangan dituntut menang terus, kalau kalah langsung kami diserang. Seolah pemain Timnas U-19 sudah habis," ujar pria asal Sumatera Barat ini.
"Padahal, saat itu kami kalah atau seri di laga uji coba, bukan di turnamen resmi. Mereka pemain muda, bukan senior, jadi laga uji coba untuk mereka adalah bagaimana memperbaiki penampilan dari satu laga ke laga berikutnya," paparnya.
Dalam berbagai uji coba yang telah dijalani, Garuda Jaya memang beberapa kali menuai hasil imbang dan kalah. Kekalahan terakhir didalami Timnas U-19 saat bertemu Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Mei lalu. Dalam uji coba kedua setelah di laga pertama imbang 1-1, Garuda Jaya kalah dengan skor 1-2.
Dalam waktu dekat ini, Timnas U-19, kembali akan mengikuti serangkaian uji coba dalam Tur Nusantara II. Program ini akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam. [VIVAbola]
Indra berpendapat, ketika Maldini Pali dan kawan-kawan menelan hasil seri atau kalah, mereka langsung dihakimi. Padahal, laga uji coba merupakan wadah bagi para pemain untuk belajar dan menambah pengalaman jelang laga berikutnya.
"Basic skill (kemampuan mendasar) anak-anak yang harus diperbaiki, dan usia Timnas U-19 masih sangat bisa untuk itu. Laga uji coba itu seperti latihan, setelah itu hasilnya selalu kami evaluasi," kata Indra kepada VIVAbola seusai memimpin latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Selasa 2 Juni 2014.
Indra menambahkan, para pemain muda harus diberi ruang lebih banyak untuk memperbaiki diri. Sebab, jika dari usia muda sudah salah dalam pembinaan dan belajar, dampaknya terlihat ketika usia para pemain sudah mencapai level senior.
"Timnas U-19 jangan dituntut menang terus, kalau kalah langsung kami diserang. Seolah pemain Timnas U-19 sudah habis," ujar pria asal Sumatera Barat ini.
"Padahal, saat itu kami kalah atau seri di laga uji coba, bukan di turnamen resmi. Mereka pemain muda, bukan senior, jadi laga uji coba untuk mereka adalah bagaimana memperbaiki penampilan dari satu laga ke laga berikutnya," paparnya.
Dalam berbagai uji coba yang telah dijalani, Garuda Jaya memang beberapa kali menuai hasil imbang dan kalah. Kekalahan terakhir didalami Timnas U-19 saat bertemu Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Mei lalu. Dalam uji coba kedua setelah di laga pertama imbang 1-1, Garuda Jaya kalah dengan skor 1-2.
Dalam waktu dekat ini, Timnas U-19, kembali akan mengikuti serangkaian uji coba dalam Tur Nusantara II. Program ini akan diawali dari Nangroe Aceh Darussalam. [VIVAbola]
Langganan:
Postingan (Atom)